Golkar Usung Sudikerta ke Senayan
Sudikerta akan bersaing dengan Demer, Gus Adhi, dan Geredeg dalam berebut kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019
Para Ketua DPD II Golkar Se-Bali Telah Tandatangani Surat Dukungan
DENPASAR, NusaBali
Setelah tumbang di Pilgub Bali 2018, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta didorong maju sebagai caleg DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Bahkan, para Ketua DPD I Golkar Kabupaten/Kota se-Bali sudah tandatangani surat pernyataan usung Sudikerta ke Senayan, Minggu (1/7).
Para nakhoda partai yang tandatangani dukungan usung Sudikerta sebagai caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali ke Pileg 2019, masing-masing Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra, Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira, Ketua DPD II Golkar Tabanan I Ketut Arya Budi Giri, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, Ketua DPD II Golkar Buleleng Putu Singyen, Ketua DPD II Golkar Bangli I Wayan Gunawan, Ketua DPD II Golkar Karang-asem I Made Sukerana, Ketua DPD II Golkar Klungkung I Made Ariandi, dan Ketua DPD II Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana.
Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Muntra menyatakan, dukungan Sudikerta maju ke Senayan ini merupakan aspirasi seluruh ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. Sudikerta diharapan bersedia untuk maju ke DPR RI. “Kami sudah sampaikan kepada Pak Sudikerta dan DPD I Golkar Balim bahwa kami para Ketua DPD II Golkar se-Bali mendukung beliau maju ke Senayan,” tandas Muntra, Minggu kemarin.
Menurut Muntra, alasan utama kenapa Sudikerta diusung ke Senayan, karena nakhoda Golkar yang masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018 tersebut merupakan simbol partai di Bali. Sudikerta diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Golkar di Bali untuk Pileg 2019.
Disebutkan, surat dukungan untuk Sudikerta maju tarung ke Senayan yang ditandatangani para Ketua DPD II Golkar se-Bali ini telah dikirimkan kepada DPP Golkar di Jakarta. “Surat dukungan yang kami tandatangani ini sudah disampaikan ke DPD I Golkar Bali dan dikirimkan juga ke DPP Golkar,” tandas politisi Golkar asal Kuta Selatan, Badung ini.
Muntra menegaskan, jika Sudikerta maju tarung ke Pileg 2019, Golkar ditargetkan bisa menambah 1 kursi lagi di DPR RI Dapil Bali. Nantinya, Golkar diraharapkan mampu mendulang 3 kursi DPR RI Dapil Bali dalam pileg 2019.
Sedangkan dalam Pileg 2014 lalu, Golkar hanya berhasil meraih 2 kursi DPR RI Dapil Bali, melalui Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (incumbent asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng) dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi (new comer asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Selatan, Badung). Dari total 9 kurai DPR RI Dapil Bali kala itu, PDIP mendominasi 4 kursi, sedangkan Demokrat kebagian 2 kursi, dan Gerindra dapat 1 kursi.
Sementara, Ketua DPD II Golkar Klungkung Made Ariandi mengakui dirinya juga tandatangani surat dukungan Sudikerta maju ke DPR RI. “Ya, hari ini (kemarin) sudah kami tandatangani surat dukungan itu. Kita DPD II Golkar se-Bali sepakat untuk menyampaikan dukungan ini kepada DPP Golkar. Pak Sudikerta adalah simbol kekuatan Partai Golkar di Bali. Beliau sangat layak untuk maju ke DPR RI,” tegas Ariandi secara terpisah, Minggu kemarin.
Menurut Ariandi, dengan majunya Sudikerta, peluang Golkar untuk tambah kursi DPR RI Dapil Bali terbuka lebar. Sebab, elektabilitas politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu sudah tidak diragukan lagi. Hal ini merujuk hasil Pilgub Bali, 27 Juni 2018, ketika pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) meraup sekitar dari 900.000 suara.
“Kalau dalam Pilgub Bali beliau (Sudikerta) mendapatkan dukungan hampir 900.000 suara, maka separuhnya saja itu sudah 450.000 suara. Itu setara dengan 1,5 kursi DPR RI. Itu investasi beliau,” tegas politisi Gollar asal Kelurahan Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung ini.
Sedangkan Ketua DPD II Golkar Tabanan, Ketut Arya Budi Giri (ABG), juga menyatakan hal senada. “Saya selaku Ketua DPD II Golkar Tabanan telah menandatangani surat dukungan buat Pak Sudikerta. Silakan konfirmasi kepada Ajik Wijaya saja (Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, Red),” ujar ABG.
Saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, juga membenarkan 9 Ketua DPD II Golkar se-Bali sudah tandatangani dukungan Sudikerta maju ke Senayan. “Intinya. Ketua DPD II Golkar se-Bali ini meminta kesediaan Pak Sudikerta maju ke DPR RI. Kami sudah terima permohonan para Ketua DPD II se-Bali secara resmi untuk disampaikan kepada Pak Sudikerta,” tegas Wijaya.
Wijaya pun berharap Sudikerta bersedia memenuhi aspirasi para Ketua DPD II Golkar se-Bali. “Selama ini, dedikasi dan loyalitas beliau (Sudikerta) terhadap partai sudah tidak diragukan lagi. Jadi, apresiasi ini harus dilaksanakan oleh beliau. Bagaimana pun, beliau adalah kekuatan Partai Golkar di Bali,” ujar Wijaya.
Sementara, Ketut Sudikerta mengatakan berterima kasih dan mengapresiasi atas dukungan para Ketua DPD II Golkar se-Bali. “Saya apresiasi dengan saudara-saudara Ketua DPD II se-Bali. Mereka menyampaikan hal tersebut mungkin ada alasan yang mendasari. Karena saya telah berbuat banyak untuk masyarakat. Aspirasi DPD II Golkar ini saya nilai juga keinginan masyarakat. Saya sendiri tentu akan diskusi dengan keluarga, terutama istri,” ujar Sudikerta saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.
Sudikerta mengatakan, kalau ada lampu hijau dari keluarga, dirinya akan sampaikan kepada induk partai terkait aspirasi para Ketua DPD II Golkar se-Bali ini. “Ya, usai Pilgub Bali 2018, saya kan harus metegtegan (istirahat sejenak). Masih lelah. Nanti saya akan sampaikan secara resmi sikap saya,” tandas Sudikerta, yang dalam Pilgub Bali 2018 dipecundangi pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP.
Sementara itu, sebelum Mantra-Kerta keok di Pilgu Bali 2018, Golkar sudah mengumumkan 5 bakal caleg ke DPR RI Dapil Bali untuk Pileg 2019. Dua di antaranya berstatus incumbent alias masih duduk di DPR RI Dapil Bali 2014-2019, yakni Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi.
Sedangkan 2 kandidat caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali lainnya adalah I Wayan Geredeg, I Made Wijaya, dan AA Inten Yuliandari. Wayan Geredeg merupakan politisi senior Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang mantan Bupati Karangasem dua periode (2005-2010, 2010-2015).
Sementara Made Wijaya adalah politisi asal Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung yang kini Wakil Ketua Pemenangan Pemilu dan Korwil Klungkung DPD I Golkar Bali. Sebaliknya, AA Inten Yuliandari adalah Bendahara Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Bali. Nama 5 kandidat caleg DPR RI Dapil Bali ini kemarin diumumkan langsung Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta.
Nantinya, Golkar akan pasang 9 caleg DPR RI Dapil Bali, sesuai jatah kursi untuk Dapil Bali. Namun, 4 kandidat caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali lainnya belum ditentukan namanya. Menurut Ketut Sudikerta, kapasitas mereka saat ini masih dikaji. “Kalau 4 bakal caleg sisanya itu sudah ada namanya di kantong saya. Nanti akan diumumkan berikut-nya. Kita siapkan yang terbaik menjadi caleg DPR RI,” tegas Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, kala itu. *nat
Komentar