Bupati Giri Prasta Hadiri Bakti Sosial Operasi Katarak di Kejaksaan Negeri Badung
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Bhakti Sosial Operasi Katarak Gratis dan Pemeriksaan Kesehatan, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Bali dan IAD Daerah se-Wilayah Bali dalam rangka HUT XVIII IAD tahun 2018 dan Hari Bhakti Adhyaksa di Kejaksaan Negeri Badung, Mengwi, Sabtu (30/6).
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Jaksa Agung RI H. M. Prasetyo dan Ketua Umum IAD Ibu Ros Ellyana Prasetyo, Pemerintah Provinsi Bali, Kajati Bali Amir Yanto, Bupati/Walikota se-Bali, Kadis Kesehatan dan Direktur RSUD se-Bali, Kejaksaan Negeri se-Bali.
Jaksa Agung H. M. Prasetyo menekankan, kegiatan yang bukan kali pertama ini bertujuan untuk menunjukan bahwa negara itu hadir di tengah-tengah masyarakat. Meskipun ini bukan tupoksi kejaksaan, namun kejaksaan juga ingin berkontribusi untuk bagaimana meningkatkan akses pelayanan masyarakat dibidang kesehatan. “Oprerasi katarak gratis ini, setidaknya kita membantu pemerintah, karena melalui BPJS semuanya mungkin beban pemerintah bertambah,” jelasnya.
Selain itu pihaknya ingin membantu mempercepat menyelesaikan masalah sosial dan kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Jaksa Agung juga sangat mengapresiasi Bupati Badung yang telah mendukung kegiatan ini, sekaligus telah melaksanakan program yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Sementara, Kajati Bali Amir Yanto mengatakan, kegiatan bhakti sosial seperti ini menyasar masyarakat se-Bali dalam rangka HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang jatuh pada 21 Juli 2018 dan HUT Adhyaksa yang jatuh 22 Juli 2018. Bhakti sosial sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Terselenggaranya kegiatan ini berkat kerjasama dengan Pemkab Badung, Dinas Kesehatan se-Bali serta Tim Dokter dari Jakarta.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Badung beserta jajaran, Kadis Kesehatan Provinsi serta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali dan dukungan dari Bupati/Walikota se-Bali. “Apresiasi yang tinggi juga kepada pengurus dan anggota IAD wilayah Bali, IAD Daerah se wilayah Bali. Apa yang telah disumbangkan kepada masyarakat bali ini dapat bermanfaat dan mendapat imbalan berlipat ganda,” tambahnya.
Ketua Panitia Ibu Amir Yanto melaporkan, tujuan bhakti sosial sebagai wujud kepedulian IAD wilayah Bali terhadap kesehatan masyarakat sehingga dapat meningatkan derajat kesehatan masyarakat Bali. “Kegiatan berlangsung selama dua hari bertempat di Kejaksaan Negeri Badung. Diikuti sebanyak 181 peserta dari masyarakat Bali,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta juga sangat mengapresiasi kegiatan bhakti sosial IAD Kejaksaan Tinggi ini. Menurutnya, berkaitan dengan kesehatan Badung, Pemkab Badung telah melaksanakan program JKN dengan kartu KIS-nya bekerjasama dengan BPJS Kapitasi. Badung telah melaksanakan program lahir, hidup dan mati. Mulai dari lahir, dengan program Aku Sapa, masyarakat Badung yang melahirkan cukup membawa nama saja, biaya puskesmas, biaya RS termasuk akta kelahiran ditanggung. Hidup, berobat di puskesmas, RS, kinik swasta yang diajak kerjasama berapapun menghabiskan dana hingga Rp 1 miliar, sepenuhnya tanggungjawab pemerintah. Bahkan, keluarga penunggu pasien yang opname di kelas III mendapat santunan penunggu pasien 200 ribu per hari. Sementara mati, diberikan santunan kematian 10 juta, dapat akte kematian dan perubahan KK.
“Urusan kesehatan di Badung kami totalitas 100 persen. Dari program ini Badung meraih peringkat pertama di Indonesia mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari bapak Presiden RI,” ungkap Bupati Giri Prasta sembari menyatakan jika kedepan sudah dirancang bila kesehatan akan digerakan dengan sistem IT, dengan program e-healty, dengan home care.
Bupati Giri Prasta juga pada kesempatan tersebut menyatakan jika Pemkab Badung juga memiliki program, seluruh lansia yang berumur 72 tahun keatas akan mendapatkan santunan, sehingga meningkatkan indeks kehidupan masyarakat. *asa
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Jaksa Agung RI H. M. Prasetyo dan Ketua Umum IAD Ibu Ros Ellyana Prasetyo, Pemerintah Provinsi Bali, Kajati Bali Amir Yanto, Bupati/Walikota se-Bali, Kadis Kesehatan dan Direktur RSUD se-Bali, Kejaksaan Negeri se-Bali.
Jaksa Agung H. M. Prasetyo menekankan, kegiatan yang bukan kali pertama ini bertujuan untuk menunjukan bahwa negara itu hadir di tengah-tengah masyarakat. Meskipun ini bukan tupoksi kejaksaan, namun kejaksaan juga ingin berkontribusi untuk bagaimana meningkatkan akses pelayanan masyarakat dibidang kesehatan. “Oprerasi katarak gratis ini, setidaknya kita membantu pemerintah, karena melalui BPJS semuanya mungkin beban pemerintah bertambah,” jelasnya.
Selain itu pihaknya ingin membantu mempercepat menyelesaikan masalah sosial dan kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Jaksa Agung juga sangat mengapresiasi Bupati Badung yang telah mendukung kegiatan ini, sekaligus telah melaksanakan program yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Sementara, Kajati Bali Amir Yanto mengatakan, kegiatan bhakti sosial seperti ini menyasar masyarakat se-Bali dalam rangka HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang jatuh pada 21 Juli 2018 dan HUT Adhyaksa yang jatuh 22 Juli 2018. Bhakti sosial sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Terselenggaranya kegiatan ini berkat kerjasama dengan Pemkab Badung, Dinas Kesehatan se-Bali serta Tim Dokter dari Jakarta.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Badung beserta jajaran, Kadis Kesehatan Provinsi serta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali dan dukungan dari Bupati/Walikota se-Bali. “Apresiasi yang tinggi juga kepada pengurus dan anggota IAD wilayah Bali, IAD Daerah se wilayah Bali. Apa yang telah disumbangkan kepada masyarakat bali ini dapat bermanfaat dan mendapat imbalan berlipat ganda,” tambahnya.
Ketua Panitia Ibu Amir Yanto melaporkan, tujuan bhakti sosial sebagai wujud kepedulian IAD wilayah Bali terhadap kesehatan masyarakat sehingga dapat meningatkan derajat kesehatan masyarakat Bali. “Kegiatan berlangsung selama dua hari bertempat di Kejaksaan Negeri Badung. Diikuti sebanyak 181 peserta dari masyarakat Bali,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta juga sangat mengapresiasi kegiatan bhakti sosial IAD Kejaksaan Tinggi ini. Menurutnya, berkaitan dengan kesehatan Badung, Pemkab Badung telah melaksanakan program JKN dengan kartu KIS-nya bekerjasama dengan BPJS Kapitasi. Badung telah melaksanakan program lahir, hidup dan mati. Mulai dari lahir, dengan program Aku Sapa, masyarakat Badung yang melahirkan cukup membawa nama saja, biaya puskesmas, biaya RS termasuk akta kelahiran ditanggung. Hidup, berobat di puskesmas, RS, kinik swasta yang diajak kerjasama berapapun menghabiskan dana hingga Rp 1 miliar, sepenuhnya tanggungjawab pemerintah. Bahkan, keluarga penunggu pasien yang opname di kelas III mendapat santunan penunggu pasien 200 ribu per hari. Sementara mati, diberikan santunan kematian 10 juta, dapat akte kematian dan perubahan KK.
“Urusan kesehatan di Badung kami totalitas 100 persen. Dari program ini Badung meraih peringkat pertama di Indonesia mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari bapak Presiden RI,” ungkap Bupati Giri Prasta sembari menyatakan jika kedepan sudah dirancang bila kesehatan akan digerakan dengan sistem IT, dengan program e-healty, dengan home care.
Bupati Giri Prasta juga pada kesempatan tersebut menyatakan jika Pemkab Badung juga memiliki program, seluruh lansia yang berumur 72 tahun keatas akan mendapatkan santunan, sehingga meningkatkan indeks kehidupan masyarakat. *asa
Komentar