Delegasi BBTF Disuguhi Keunikan Jembrana
Belasan anggota delegasi Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2018 dari berbagai Negara, mengunjungi beberapa obyek wisata di Kabupaten Jembrana, Sabtu (30/6) - Minggu (1/7).
NEGARA, NusaBali
Kehadiran delegasi BBTF 2018 yang terdiri dari kalangan pelaku wisata, penikmat wisata, serta para jurnalis dari dalam dan luar Negeri. Mereka tidak hanya sekadar berkeliling ke objek wisata, namun juga menikmati sisi lain keunikan Jembrana.
Adapun sejumlah sisi lain keunikan Jembrana yang disuguhi kepada rombongan delegasi BBTF itu, diantaranya atraksi Makepung serta beberapa kuliner khas Jembrana. Begitu juga disuguhkan pameran kerajinan dan kuliner dari sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal Jembrana. Kehadiran rombongan BBTF di Hotel Puri Dajuma, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu (30/6) malam itu sempat disambut langsung Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, bersama beberapa Pimpinan OPD Jembrana.
Di sela-sela acara penyambutan tersebut, Wabup Kembang mengatakan, Jembrana sesungguhnya memiliki beberapa keunikan yang khas, seperti tradisi, seni budaya, dan juga pemandangan alamnya. Contohnya Makepung serta instrumen tradisional Jegog. Jembrana juga memiliki keindahan panorama berupa hamparan bukit yang hijau, pantai, sawah serta kehidupan bawah laut. “Kami terus berupaya mengembangkan semua daya tarik wisata dan membangun beberapa infrastruktur pendukung. Pariwisata juga jadi fokus utama pembangunan kami saat ini,” ujarnya.
Diharapkannya, selain mendukung industri pariwisata Jembrana, kehadiran delegasi BBTF 2018 ini akan mampu meningkatkan daya saing UKM lokal Jembrana, sekaligus memperluas pangsa pasar mereka. Selama pameran, dihadirkan beberapa produk khas Jembrana mulai dari songket, endek, kerajinan tangan. Rombongan juga mencicipi berbagai kuliner khas Jembrana, seperti jaja bendu, lawar klungah, kopi luwak, cokelat olahan, madu hutan. “Promosi wisata kami gencarkan. Di lain sisi faktor pendukung wisata juga kita akselerasikan lewat serangkaian pembangunan infrastruktur, penataan serta kemudahan akses wisata. Secara bertahap, saya meyakini pariwisata Jembrana akan segera bangkit dan mampu berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Jembrana,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Nengah Alit yang menilai kunjungan post tour BBTF 2018 ini sangat penting untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jembrana di kancah Internasional. Harapannya, Jembrana mampu menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan domestik maupun Internasional. “Saya optimis event tour BBTF ini memberikan dampak positif. Sekaligus memberi ruang bagi pengusaha lokal untuk berpromosi,” pungkasnya. *
Adapun sejumlah sisi lain keunikan Jembrana yang disuguhi kepada rombongan delegasi BBTF itu, diantaranya atraksi Makepung serta beberapa kuliner khas Jembrana. Begitu juga disuguhkan pameran kerajinan dan kuliner dari sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal Jembrana. Kehadiran rombongan BBTF di Hotel Puri Dajuma, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu (30/6) malam itu sempat disambut langsung Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, bersama beberapa Pimpinan OPD Jembrana.
Di sela-sela acara penyambutan tersebut, Wabup Kembang mengatakan, Jembrana sesungguhnya memiliki beberapa keunikan yang khas, seperti tradisi, seni budaya, dan juga pemandangan alamnya. Contohnya Makepung serta instrumen tradisional Jegog. Jembrana juga memiliki keindahan panorama berupa hamparan bukit yang hijau, pantai, sawah serta kehidupan bawah laut. “Kami terus berupaya mengembangkan semua daya tarik wisata dan membangun beberapa infrastruktur pendukung. Pariwisata juga jadi fokus utama pembangunan kami saat ini,” ujarnya.
Diharapkannya, selain mendukung industri pariwisata Jembrana, kehadiran delegasi BBTF 2018 ini akan mampu meningkatkan daya saing UKM lokal Jembrana, sekaligus memperluas pangsa pasar mereka. Selama pameran, dihadirkan beberapa produk khas Jembrana mulai dari songket, endek, kerajinan tangan. Rombongan juga mencicipi berbagai kuliner khas Jembrana, seperti jaja bendu, lawar klungah, kopi luwak, cokelat olahan, madu hutan. “Promosi wisata kami gencarkan. Di lain sisi faktor pendukung wisata juga kita akselerasikan lewat serangkaian pembangunan infrastruktur, penataan serta kemudahan akses wisata. Secara bertahap, saya meyakini pariwisata Jembrana akan segera bangkit dan mampu berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Jembrana,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Nengah Alit yang menilai kunjungan post tour BBTF 2018 ini sangat penting untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jembrana di kancah Internasional. Harapannya, Jembrana mampu menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan domestik maupun Internasional. “Saya optimis event tour BBTF ini memberikan dampak positif. Sekaligus memberi ruang bagi pengusaha lokal untuk berpromosi,” pungkasnya. *
Komentar