Wacana Duet JK-AHY Menguat di Internal Demokrat
Kader Partai Demokrat (PD) mengunggah poster Jusuf Kalla (JK) yang disandingkan dengan Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu DPP PD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
JAKARTA, NusaBali
PD mengaku hampir solid memasangkan JK-AHY untuk Pilpres 2019. Pasca pertemuan JK dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 25 Juni lalu, wacana pencapresan duet JK-AHY memang makin menguat, terutama di internal Demokrat. Duet ini dipandang sebagai langkah membentuk poros ketiga di Pilpres 2019 nanti.
"Memang di dalam sekarang lagi mengeras JK-AHY. Bahkan beberapa hari lalu, diadakan polling di internal pengurus DPP," kata Ketua DPP PD, Jansen Sitindaon kepada wartawan, Minggu (1/7). "Mengeras suara, hampir 90 persenan sekianlah hasilnya, agar Demokrat membentuk poros ketiga saja dan mengusung Pak JK sebagai capresnya," imbuh Jansen.
Waktu pendaftaran Pilpres 2019 kurang lebih menyisakan 1 bulan lagi. Jansen yakin duet ini bisa terwujud. Salah satu elite PD, Imelda Sari, mengunggah poster JK-AHY yang dibumbui dengan tulisan 'JK-AHY coming soon'. Jansen menyebut, apa yang disampaikan kader PD, termasuk Imelda soal duet itu merupakan suara hati para kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Jadi coming soon dalam meme-meme kader Demokrat tersebut mungkin adalah respons terhadap keadaan baru ini ya. Apalagi usai Pak JK kemarin datang silaturahmi lebaran ke Pak SBY, suka atau tidak semakin meyakinkan kader Demokrat untuk mengusung beliau," ucapnya.
Jansen mengatakan, JK merupakan tokoh politik yang sangat berpengalaman. JK, kata Jansen, cocok memimpin bangsa yang disebutnya sedang diliputi masalah ekonomi. "Pak JK inilah sosok berpengalaman dan mengerti jalan keluar dari kemelut ekonomi kita saat ini. Bersama Mas AHY yang dalam banyak survei memang telah masuk dalam kandidat calon wakil presiden terkuat, inilah paduan komposisi yang saling melengkapi," jelas Jansen dilansir detik.com.
Sebelumnya, JK bertamu ke rumah SBY dalam rangka silaturahmi pada, Senin 25 Juni lalu. Keduanya menyebut tak membahas soal pilpres atau pilkada sama sekali. "Silaturahim Idul Fitri, beliau ini bagi saya bagai saudara, sahabat, bekas anak buah," kata JK di rumah SBY di Jalan Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, saat itu.
SBY kemudian menambahi jawaban JK tersebut. Dia menegaskan tak ada bahasan politik dalam pertemuan keduanya. "Kita nggak bicara politik," tutur SBY. Namun pasca pertemuan itu, wacana pencapresan duet JK-AHK muncul dan hingga kini makin menguat di internal Demokrat. *
PD mengaku hampir solid memasangkan JK-AHY untuk Pilpres 2019. Pasca pertemuan JK dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 25 Juni lalu, wacana pencapresan duet JK-AHY memang makin menguat, terutama di internal Demokrat. Duet ini dipandang sebagai langkah membentuk poros ketiga di Pilpres 2019 nanti.
"Memang di dalam sekarang lagi mengeras JK-AHY. Bahkan beberapa hari lalu, diadakan polling di internal pengurus DPP," kata Ketua DPP PD, Jansen Sitindaon kepada wartawan, Minggu (1/7). "Mengeras suara, hampir 90 persenan sekianlah hasilnya, agar Demokrat membentuk poros ketiga saja dan mengusung Pak JK sebagai capresnya," imbuh Jansen.
Waktu pendaftaran Pilpres 2019 kurang lebih menyisakan 1 bulan lagi. Jansen yakin duet ini bisa terwujud. Salah satu elite PD, Imelda Sari, mengunggah poster JK-AHY yang dibumbui dengan tulisan 'JK-AHY coming soon'. Jansen menyebut, apa yang disampaikan kader PD, termasuk Imelda soal duet itu merupakan suara hati para kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Jadi coming soon dalam meme-meme kader Demokrat tersebut mungkin adalah respons terhadap keadaan baru ini ya. Apalagi usai Pak JK kemarin datang silaturahmi lebaran ke Pak SBY, suka atau tidak semakin meyakinkan kader Demokrat untuk mengusung beliau," ucapnya.
Jansen mengatakan, JK merupakan tokoh politik yang sangat berpengalaman. JK, kata Jansen, cocok memimpin bangsa yang disebutnya sedang diliputi masalah ekonomi. "Pak JK inilah sosok berpengalaman dan mengerti jalan keluar dari kemelut ekonomi kita saat ini. Bersama Mas AHY yang dalam banyak survei memang telah masuk dalam kandidat calon wakil presiden terkuat, inilah paduan komposisi yang saling melengkapi," jelas Jansen dilansir detik.com.
Sebelumnya, JK bertamu ke rumah SBY dalam rangka silaturahmi pada, Senin 25 Juni lalu. Keduanya menyebut tak membahas soal pilpres atau pilkada sama sekali. "Silaturahim Idul Fitri, beliau ini bagi saya bagai saudara, sahabat, bekas anak buah," kata JK di rumah SBY di Jalan Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, saat itu.
SBY kemudian menambahi jawaban JK tersebut. Dia menegaskan tak ada bahasan politik dalam pertemuan keduanya. "Kita nggak bicara politik," tutur SBY. Namun pasca pertemuan itu, wacana pencapresan duet JK-AHK muncul dan hingga kini makin menguat di internal Demokrat. *
Komentar