nusabali

Pilkada 2018, Demokrat Klaim Menang 50 Persen

  • www.nusabali.com-pilkada-2018-demokrat-klaim-menang-50-persen

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim partainya memenangi 50 persen pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia, 27 Juni 2018.

SURABAYA, NusaBali
"Secara umum saya syukuri hasil pilkada serentak, dari target kemenangan 35 persen, bisa mencapai 50 persen," katanya di Surabaya, Minggu (1/7). Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menegaskan bahwa hasil tersebut masih merupakan versi hitung cepat sejumlah lembaga. Dalam hal ini, pihaknya memilih menunggu hasil penghitungan manual oleh KPU setempat.Di Tanah Air, Rabu (27/6) digelar 171 pilkada, masing-masing 17 tingkat provinsi, 39 tingkat kota, dan 115 tingkat kabupaten. Khusus di Jatim, satu pilkada tingkat provinsi dan 18 tingkat kabupaten/kota. Di Jatim, lanjut AHY, kandidat yang diusungnya maju di 18 pilkada kabupaten/kota dan 1 pilkada provinsi. "Menang di 8 kabupaten/kota ditambah provinsi," katanya.

Di Jawa Barat, meski kalah di tingkat provinsi, kata suami artis Annisa Pohan itu, dari 12 pilkada, pihaknya menang di sembilan pilkada. Menurut dia, hasil-hasil tersebut mencerminkan sesuatu yang baik. Kendati demikian, dia berharap kemenangan itu tidak sampai hanyut dalam eforia. Ia lantas meminta pengurus dan kader agar meneruskan semangat pilkada untuk pemilihan umum (pemilu) anggota badan legislatif maupun Pemilu Presiden 2019.

Sementara terkait Pilgub Jawa Timur, AHY menyatakan ada pelajaran berharaga yang bisa dipetik dari kemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018. "Saya tentunya melihat Jatim ini kisah sukses dalam Pilkada 2018. 42 Persen parpol, sedangkan suara 53 koma sekian persen. Ada peningkatan jumlah konstituen. Ada pergeseran 11 persen dari paslon nomor dua," kata AHY di kediaman Khofifah, Jalan Jemursari No 124, Wonocolo, Surabaya, Minggu kemarin. Selain figur, tambah AHY, parpol juga menjadi pendukung utama dalam pertarungan politik. Mesin partai setidaknya membantu pemenangan paslon. *ant

Komentar