nusabali

Spanyol Gagal Melawan ‘Kutukan’

  • www.nusabali.com-spanyol-gagal-melawan-kutukan

Soal adu penalti di Piala Dunia, Spanyol punya rekor buruk. Kini tim Matador kalah tiga kali dari empat adu penalti di Piala Dunia.

MOSKOW, NusaBali
Secara mengejutkan Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2018 usai kalah adu penalti dari Rusia. Kekalahan menambah catatan buruk melawan tim tuan rumah. Total empat kali Matador dibikin gigit jari oleh tuan rumah. Dua diantaranya, tuan rumah yang memiliki ranking FIFA jauh di bawah Spanyol.

Pada laga 16 besar di Luzhniki Stadium, hingga Senin (2/7) dinihari WITA. Spanyol sempat unggul lebih dulu di menit ke-12 berkat gol bunuh diri pemain Rusia, Sergei Ignashevich. Lalu Rusia membalas menit ke-41 melalui titik putih setelah bek Gerard Pique handsball di kotak terlarang.

Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga babak adu penalti. Rusia keluar sebagai pemenang setelah dua pemain Spanyol Iago Aspas dan Koke, gagal sebagai eksekutor yang membuat kedudukan 3-4.

Kekalahan pertama Spanyol pada Piala Dunia 1934. Ketika itu kalah 0-1 dari Italia di pertandingan ulang, usai imbang 1-1 di pertemuan pertama perempatfinal. Kala itu belum mengenal perpanjangan waktu. Lalu kalah 1-6 dari tuan rumah Brasil di fase grup kedua Piala Dunia 1950.

Kekalahan menyakitkan di Piala Dunia 2002. Korea Selatan yang menjadi tuan rumah bersama Jepang, mengalahkan Spanyol lewat adu penalti di perempatfinal.

Juga soal adu penalti di Piala Dunia, Spanyol punya rekor buruk. Kini tim Matador kalah tiga kali dari empat adu penalti di Piala Dunia. Sebelum dikalahkan Rusia, kekalahan adu penalti Spanyol lainnya, yakni lawan Korea Selatan (perempatfinal Piala Dunia 2002) dan bertemu Belgia (1986). Satu kemenagan saat unggul 3-2 (1-1) atas Republik Irlandia.

Kegagalan itu juga membuat nasib pelatih Fernando Hierro tak jelas. Bahkan Hierro pun ragu dengan masa depannya di La Furia Roja. Hierro sebenarnuya senang mendapatkan kesempatan melatih Spanyol. Namun kegagalan ini membuatnya ragu apakah federasi sepakbola Spanyol akan mempertahankan dirinya atau tidak.

Awal drama Spanyol dimulai beberapa saat sebelum Piala Dunia 2018 digelar. Federasi memecat pelatih Julen Lopetegui hanya beberapa jam sebelum pembukaan. Pihak federasi Spanyol, diwakili Luis Rubiales, menyatakan tidak ada penyesalan dari keputusannya itu.Lopetegui dipecat karena dianggap tidak menghargai federasi Spanyol dengan menerima pinangan Real Madrid.

Spanyol sebenarnya tampak perkasa dalam laga kontra Rusia. Namun  para pemain tidak menunjukkan ancaman berarti di lini depan sehingga La Furia Roja harus membayar dengan mahal. Rubiale menegaskan, tim pergi dengan perasaan yang sakit.

"Kami disingkirkan oleh tim yang tidak berada di level kami," ujar Rubiales dalam konferensi pers, dikutip Marca. *

Komentar