Adu Kuat Dua ‘Kuda Hitam’
Duel dua tim ‘kuda hitam’ tersaji di babak 16 besar, saat Swedia melawan Swiss di Krestovsky Stadium, Kota St Peterrburg, Selasa (3/7) malam WITA.
Laga Swedia vs Swiss
ST. PETERSBURG, NusaBali
Ya, Swedia dan Swiss adalah tim kuda hitam di babak penyisihan grup. Tak ada yang memprediksi kedua tim babak lolos di fase knock out. Swedia yang tidak difavoritkan, lolos di fase Grup F, yang dihuni Jerman, Meksiko dan Korea Selatan. Bahkan semangat pantang menyerah mereka, menjadi juara Grup F dengan enam poin. Mereka menyingkirkan juara bertahan Jerman dan menggeser Meksiko.
Swiss pun demikian. La Nati memiliki perjalanan menarik. Mereka sempat menahan Brasil 1-1, mengalahkan tim kuat Serbia 2-1, dan seri lawan Kosta Rika 2-2. Skuat Vladimir Petkovic itu tampil meyakinkan sejak kualifikasi hingga putaran final.
Penampilan konsisten Swiss akan diuji pada laga yang akan menguras mental serta emosi saat melawan Swedia. Namun Swiss kehilangan dua pemain kunci Stephan Liechtsteiner dan Fabian Schar karena akumulasi kartu.
Namun Swiss memiliki Xherdan Shaqiri (26 tahun) yang siap meneror pertahanan Swedia, yang beberapa kali kesulitan menghadapi penyerang cepat. Shaqiri jadi andalan Swiss dalam beberapa tahun terakhir dan mencetak satu gol saat menjadi penentu kemenangan di laga melawan Serbia.
Swiss melewati Grup E tanpa kekalahan. Sedangkan Swedia satu kali takluk dari Jerman. Di atas kertas, kedua tim memiliki peluang sama untuk meraih hasil maksimal kali ini. Apalagi, masalah mereka sama yakni tak punya striker tajam.
Sedangkan Swediaa memiliki Andreas Granqvist (33) sebagai andalan. Ia berhasil memainkan peran sebagai pemimpin tim menggantikan Ibrahimovic. Granqvist memberikan ketenangan di area pertahanan Swedia, tapi ia juga eksekutor penalti andal yang siap kembali jadi andalan.
Dua gol dilesakkan Granqvist di Piala Dunia, dan semuanya tercipta dari titik putih. Ketangguhannya di barisan pertahanan akan diuji dengan pemain-pemain cepat yang dimiliki Swiss. *
ST. PETERSBURG, NusaBali
Ya, Swedia dan Swiss adalah tim kuda hitam di babak penyisihan grup. Tak ada yang memprediksi kedua tim babak lolos di fase knock out. Swedia yang tidak difavoritkan, lolos di fase Grup F, yang dihuni Jerman, Meksiko dan Korea Selatan. Bahkan semangat pantang menyerah mereka, menjadi juara Grup F dengan enam poin. Mereka menyingkirkan juara bertahan Jerman dan menggeser Meksiko.
Swiss pun demikian. La Nati memiliki perjalanan menarik. Mereka sempat menahan Brasil 1-1, mengalahkan tim kuat Serbia 2-1, dan seri lawan Kosta Rika 2-2. Skuat Vladimir Petkovic itu tampil meyakinkan sejak kualifikasi hingga putaran final.
Penampilan konsisten Swiss akan diuji pada laga yang akan menguras mental serta emosi saat melawan Swedia. Namun Swiss kehilangan dua pemain kunci Stephan Liechtsteiner dan Fabian Schar karena akumulasi kartu.
Namun Swiss memiliki Xherdan Shaqiri (26 tahun) yang siap meneror pertahanan Swedia, yang beberapa kali kesulitan menghadapi penyerang cepat. Shaqiri jadi andalan Swiss dalam beberapa tahun terakhir dan mencetak satu gol saat menjadi penentu kemenangan di laga melawan Serbia.
Swiss melewati Grup E tanpa kekalahan. Sedangkan Swedia satu kali takluk dari Jerman. Di atas kertas, kedua tim memiliki peluang sama untuk meraih hasil maksimal kali ini. Apalagi, masalah mereka sama yakni tak punya striker tajam.
Sedangkan Swediaa memiliki Andreas Granqvist (33) sebagai andalan. Ia berhasil memainkan peran sebagai pemimpin tim menggantikan Ibrahimovic. Granqvist memberikan ketenangan di area pertahanan Swedia, tapi ia juga eksekutor penalti andal yang siap kembali jadi andalan.
Dua gol dilesakkan Granqvist di Piala Dunia, dan semuanya tercipta dari titik putih. Ketangguhannya di barisan pertahanan akan diuji dengan pemain-pemain cepat yang dimiliki Swiss. *
Komentar