Abu Vulkanik Sampai ke Jembrana
Sesuai laporan kemarin, sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung tembus sampai di Banyuwangi, Jawa Timur.
NEGARA, NusaBali
Paparan abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung di Karangasem, Senin (2/7) malam, juga ditemui di beberapa wilayah Kabupaten Jembrana. Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat paparan abu vulkanik itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana membagikan masker ke sejumlah warga, Selasa (3/7).
Pembagian masker secara gratis Selasa siang kemarin itu, difokuskan di Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Pembagian masker yang juga dilakukan secara door to door di Banjar Sari Kuning itu, didasarkan laporan paparan abu vulkanik di wilayah setempat yang juga baru diterima BPBD Jembrana, Selasa siang kemarin. “Selain di Banjar Sari Kuning ini, kami juga menerima laporan paparan abu vulkanik di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan dan Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Tetapi sementara ini, kami baru fokuskan membagikan masker di Sari Kuning, dan rencana besok ke Pengeragoan,” kata Kalak BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana, Selasa kemarin.
Saat turun membagikan ratusan masker ke Banjar Sari Kuning di kawasan pegunungan itu, meski tidak begitu jelas terlihat secara kasat mata, namun sisa-sisa paparan abu vulkanik tampak menempel di sejumlah dedaunan ataupun benda-benda lainnya. Termasuk dari koordinasi dengan jajaran aparat Banjar ataupu Desa setempat, diterima laporan sejumlah warga mengalami flu, yang diduga kuat akibat terpapar abu vulkanik tersebut. “Selain pemantauan secara langsung, sesuai koordinasi dengan BMKG, angin terus mengarah ke barat. Bahkan, sesuai laporan kemarin, sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung tembus sampai di Banyuwangi, Jawa Timur,” ujar Eko Susia.
Mengingat paparan abu vulkanik dapat membahayakan kesehatan, dan bisa kembali terjadi sewaktu-waktu, pihaknya mengimbau warga tetap waspada dengan menyiapkan masker. Ketika ada paparan abu vulkanik, diharapkan warga segera melapor. “Kami dari BPBD Jembrana ada menyiapkan 2.000 masker. Tetapi tetap kami harapkan, warga bisa menyiapkan masker secara mandiri. Dan kalau memang membutuhkan, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, agar jajaran Puskesmas bisa menyiapkan masker untuk warga, dan ikut memantau kesehatan warga terkait kemungkinan dampak paparan abu vulkanik di masing-masing wilayah Puskesmas,” kata mantan Camat Pekutatan ini.
Selain koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jembrana, kata Eko, ketika mulai terpantau aktivitas vulkanik Gunung Agung sejak tahun 2017 lalu, pihaknya juga sudah mengirim Surat Edaran (SE) ke masing-masing Desa/Kelurahan. agar warga mewaspadai kemungkinan paparan abu vulkanik di Jembrana. Untuk mengingatkan kembali, pihaknya berencana akan segera kembali bersurat ke masing-masing desa/kelurahan.*ode
Paparan abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung di Karangasem, Senin (2/7) malam, juga ditemui di beberapa wilayah Kabupaten Jembrana. Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat paparan abu vulkanik itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana membagikan masker ke sejumlah warga, Selasa (3/7).
Pembagian masker secara gratis Selasa siang kemarin itu, difokuskan di Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Pembagian masker yang juga dilakukan secara door to door di Banjar Sari Kuning itu, didasarkan laporan paparan abu vulkanik di wilayah setempat yang juga baru diterima BPBD Jembrana, Selasa siang kemarin. “Selain di Banjar Sari Kuning ini, kami juga menerima laporan paparan abu vulkanik di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan dan Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Tetapi sementara ini, kami baru fokuskan membagikan masker di Sari Kuning, dan rencana besok ke Pengeragoan,” kata Kalak BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana, Selasa kemarin.
Saat turun membagikan ratusan masker ke Banjar Sari Kuning di kawasan pegunungan itu, meski tidak begitu jelas terlihat secara kasat mata, namun sisa-sisa paparan abu vulkanik tampak menempel di sejumlah dedaunan ataupun benda-benda lainnya. Termasuk dari koordinasi dengan jajaran aparat Banjar ataupu Desa setempat, diterima laporan sejumlah warga mengalami flu, yang diduga kuat akibat terpapar abu vulkanik tersebut. “Selain pemantauan secara langsung, sesuai koordinasi dengan BMKG, angin terus mengarah ke barat. Bahkan, sesuai laporan kemarin, sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung tembus sampai di Banyuwangi, Jawa Timur,” ujar Eko Susia.
Mengingat paparan abu vulkanik dapat membahayakan kesehatan, dan bisa kembali terjadi sewaktu-waktu, pihaknya mengimbau warga tetap waspada dengan menyiapkan masker. Ketika ada paparan abu vulkanik, diharapkan warga segera melapor. “Kami dari BPBD Jembrana ada menyiapkan 2.000 masker. Tetapi tetap kami harapkan, warga bisa menyiapkan masker secara mandiri. Dan kalau memang membutuhkan, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, agar jajaran Puskesmas bisa menyiapkan masker untuk warga, dan ikut memantau kesehatan warga terkait kemungkinan dampak paparan abu vulkanik di masing-masing wilayah Puskesmas,” kata mantan Camat Pekutatan ini.
Selain koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jembrana, kata Eko, ketika mulai terpantau aktivitas vulkanik Gunung Agung sejak tahun 2017 lalu, pihaknya juga sudah mengirim Surat Edaran (SE) ke masing-masing Desa/Kelurahan. agar warga mewaspadai kemungkinan paparan abu vulkanik di Jembrana. Untuk mengingatkan kembali, pihaknya berencana akan segera kembali bersurat ke masing-masing desa/kelurahan.*ode
1
Komentar