nusabali

Pengungsi Bukit Galah Pertanyakan Perbaikan Jalan

  • www.nusabali.com-pengungsi-bukit-galah-pertanyakan-perbaikan-jalan

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, mengunjungi pengungsi di Balai Banjar Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (1/7).

AMLAPURA, NusaBali

Momen tersebut dimanfaatkan oleh pengungsi untuk pertanyakan kepastian perbaikan akses jalan yang putus dari Banjar Sebun menuju Banjar Bukit Galah. Dampak kerusakan jalan, sejak tanggal 22 September 2017 mereka tidak bisa pulang.

Bendesa Pakraman Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, I Putu Suyasa, meminta Bupati Mas Sumatri prioritaskan perbaikan akses jalan menuju Banjar Bukit Galah. “Ini kan bencana, mestinya menggunakan dana bencana, tidak harus menunggu anggaran di APBD berikutnya,” pinta Bendesa Putu Suyasa. Harapan serupa dilontarkan oleh Jro Mangku Sumerta, Ni Wayan Suastini, Ni Wayan Suerni dan lainnya yang mewakili aspirasi 124 pengungsi berasal dari 33 KK.

Putu Suyasa mengatakan, selama ini warga tidak bisa melintas mengendarai sepeda motor apalagi kendaraan roda empat. Bahkan jalan kaki juga susah. Sebab, jalan tersebut putus di dua lokasi, dibelah dua sungai, masing-masing sungai (tukad) Sabuh dan tukad Dauh Desa. Kedalaman jalan yang putus mencapai 7 meter, lebar 11 meter. “Jadinya kami selama ini tidak bisa bercocok tanam karena tidak bisa pulang. Di pengungsian kami tidak punya pekerjaan,” lanjut Putu Suyasa.

Hanya pengungsi Ni Wayan Suastini memiliki kegiatan di tempat mengungsi yakni menganyam bamboo. Bahan baku mencari di kampungnya. Anyaman berupa bakul tetapi tidak ada tempat memasarkan. “Biar ada kegiatan saja, dari pada bengong, walau bantuan logistik tetap lancar, tetapi kami butuh kreativitas,” kata Wayan Suastini.

Bupati Mas Sumatri langsung merespons agar dijadikan prioritas perbaikan akses jalan menggunakan dana BKK. “Pakai saja dana BKK,” jelas Bupati Mas Sumatri. Bupati mengaku prihatin atas keberadaan krama Banjar Bukit Galah. Sebanyak 124 warga masih mengungsi, yang terdiri dari 72 laki-laki, 52 wanita. Dari sejumlah itu, 20 anak-anak dan 8 orang balita. Status sekolah SD sebanyak 10 orang, SMP 7 orang, dan SMA sebanyak 5 orang.

Kepala Dinas PUPR Karangasem, I Ketut Sedana Mertha, menjelaskan perbaikan jalan menuju Banjar Bukit Galah sejauh 4 kilometer telah diusulkan di APBD 2019. Sebab, pengerjaannya bukan sebatas meningkatkan kualitas jalan, tetapi membangun jalan kembali karena tergerus di dua titik. “Kami telah usulkan anggarannya agar pengerjaannya di tahun 2019,” jelas Sedana Mertha, argumen itu disambut dingin para pengungsi. *k16

Komentar