Pengumuman PPDB Jalur Zonasi Molor, Orangtua Sempat ‘Kesal’
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi SMA/SMK sempat membuat orangtua calon siswa kebingungan.
DENPASAR, NusaBali
Pasalnya, jadwal pengumuman hasil PPDB jalur zonasi molor, hingga baru bisa diakses pukul 18.15 Wita, Rabu (4/7) petang kemarin. Sejumlah orangtua siswa nampak bingung dan ‘kesal’ saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Bali, kemarin. Bahkan ada yang mengaku menunggu dari pagi, karena hasil pengumuman hasil PPDB jalur zonasi yang dijadwalkan tanggal 4 Juli 2018 tak kunjung bisa diakses. Tidak hanya orangtua siswa, sejumlah siswa SMP juga datang untuk melihat pengumuman PPDB jalur terakhir itu.
“Awalnya saya cek di online PPDB Bali, katanya pengumuman pukul 12.00 Wita. Ternyata tidak ada. Terus dibilang lagi bakal diumumkan pukul 17.30 Wita, juga tidak ada. Baru jam segini (pukul 18.15 Wita) baru bisa diakses hasilnya,” ujar salah satu orangtua siswa yang enggan namanya dikorankan.
Masalahnya, pengumuman jalur zonasi PPDB SMA/SMK bertepatan dengan hari terakhir mendaftar di sekolah swasta. Inilah yang membuat orangtua sedikit ‘kesal’ karena membuat para orangtua bimbang untuk membuat keputusan. “Di satu sisi sekolah swasta sudah nelepon-nelepon, jadi apa nggak bayar di swasta, sebab jam 12 siang sudah ditutup pendaftarannya. Sedangkan jalur zonasi belum tahu hasilnya. Saya jadi pusing,” katanya lagi.
Terkait DPRD Bali yang mengusulkan penambahan kuota empat orang per rombongan belajar (rombel), dia menyarankan agar tidak dicampuradukkan dengan pengumuman jalur zonasi. Sebab penambahan kuota tersebut bertujuan untuk menampung siswa miskin yang masih kesulitan mendapat sekolah. “Kalau memang nambah kuota, itu harusnya diatur lain lagi. Kalau yang jalur zonasi, ya umumkan dulu. Habis itu baru buka lagi untuk kuota 4 orang per kelas itu. Biar tidak begini, saya sampai tidak kerja hari ini,” usulnya.
Meski sempat kesal, namun dia lega karena mendapat kepastian. Sang anak lolos PPDB jalur zonasi di SMAN 7 Denpasar. Hanya saja, pantauan NusaBali, jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Bali tidak ada yang menemui orangtua siswa yang sejak siang menunggu kepastian hasil pengumuman jalur zonasi. Sayangnya, saat dikonfirmasi, NusaBali pun tidak mendapatkan jawaban dari pihak Disdik. Kepala Disdik Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani saat dihubungi via ponselnya tidak menjawab telpon. Pun ketika dikirim via WhatsApp tidak ada balasan. Informasinya, akan ada rapat kerja terkait penanganan masalah-masalah PPDB tahun 2018 di DPRD Bali, Kamis (5/7) hari ini. *ind
“Awalnya saya cek di online PPDB Bali, katanya pengumuman pukul 12.00 Wita. Ternyata tidak ada. Terus dibilang lagi bakal diumumkan pukul 17.30 Wita, juga tidak ada. Baru jam segini (pukul 18.15 Wita) baru bisa diakses hasilnya,” ujar salah satu orangtua siswa yang enggan namanya dikorankan.
Masalahnya, pengumuman jalur zonasi PPDB SMA/SMK bertepatan dengan hari terakhir mendaftar di sekolah swasta. Inilah yang membuat orangtua sedikit ‘kesal’ karena membuat para orangtua bimbang untuk membuat keputusan. “Di satu sisi sekolah swasta sudah nelepon-nelepon, jadi apa nggak bayar di swasta, sebab jam 12 siang sudah ditutup pendaftarannya. Sedangkan jalur zonasi belum tahu hasilnya. Saya jadi pusing,” katanya lagi.
Terkait DPRD Bali yang mengusulkan penambahan kuota empat orang per rombongan belajar (rombel), dia menyarankan agar tidak dicampuradukkan dengan pengumuman jalur zonasi. Sebab penambahan kuota tersebut bertujuan untuk menampung siswa miskin yang masih kesulitan mendapat sekolah. “Kalau memang nambah kuota, itu harusnya diatur lain lagi. Kalau yang jalur zonasi, ya umumkan dulu. Habis itu baru buka lagi untuk kuota 4 orang per kelas itu. Biar tidak begini, saya sampai tidak kerja hari ini,” usulnya.
Meski sempat kesal, namun dia lega karena mendapat kepastian. Sang anak lolos PPDB jalur zonasi di SMAN 7 Denpasar. Hanya saja, pantauan NusaBali, jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Bali tidak ada yang menemui orangtua siswa yang sejak siang menunggu kepastian hasil pengumuman jalur zonasi. Sayangnya, saat dikonfirmasi, NusaBali pun tidak mendapatkan jawaban dari pihak Disdik. Kepala Disdik Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani saat dihubungi via ponselnya tidak menjawab telpon. Pun ketika dikirim via WhatsApp tidak ada balasan. Informasinya, akan ada rapat kerja terkait penanganan masalah-masalah PPDB tahun 2018 di DPRD Bali, Kamis (5/7) hari ini. *ind
Komentar