nusabali

BK Kembalikan ke Fraksi-fraksi

  • www.nusabali.com-bk-kembalikan-ke-fraksi-fraksi

Anggota Dewan Sering Bolos

SINGARAJA, NusaBali
Tingkat kehadiran masih menjadi masalah klasik di DPRD Buleleng dari waktu ke waktu. Dan lagi-lagi
Badan Kehormatan (BK) DPRD Buleleng tak berani mengambil sanksi tegas terhadap anggota yang tingkat kehadirannya rendah. Indikasinya, BK kembali menyerahkan sikap tegas itu kepada pimpinan fraksi masing-masing. BK pun dalam waktu dekat berkoodinasi dengan masing-masing ketua fraksi.

Ketua BK DPRD Buleleng, I Gusti Made Artana yang dikonfirmasi Rabu (4/7) menyatakan, tindakan yang diambil sifatnya masih tahap pendekatan guna membangun komunikasi agar anggota dewan dari enam fraksi sadar dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai wakil rakyat dan menjaga etika dan disiplin. “Ini memang sering ada yang menyoroti. Upaya yang baru mengingatkan kembali agar kawan-kawan menyadari tugas-tugas dewan sebagai wakil masyarakat menjaga disiplin dan etika. Sebab semua tugas itu untuk kepentingan masyarakat Buleleng dan bukan masyarakat yang memilih saja,” kata politisi PDIP asal Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng ini.

Gusti Artana mengatakan, untuk mengingatkan kembali etika dan disiplin itu, dalam waktu dekat BK akan mengundang para ketua-ketua fraksi di DPRD Buleleng untuk duduk bersama mencari solusi agar kehadiran anggota dewan bisa meningkat dari sekarang. Dari upaya ini, Artana berharap anggota dewan semakin sadar dan menjaga citra lembaga di mata publik. “Melalui fraksi-nya kami minta agar kehadiran memperjuangkan kepentingan masyarakat Buleleng lebih diperhatikan. Jangan sampai karena kepentingan kelompok atau bahkan pribadi, mengorbankan kepentingan tugas yansg lebih besar seperti membahas rancangan perda yang memaang menjadi salah satu tugas kita, sehingga ini jangan sampai karena tidak hadir rapat membuat rancangan perda tidak selesai dibahas,” jelasnya.

Sebelumnya, akibat kehadiran anggota rendah pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) kerap tidak maksimal. Salah satu contohnya adalah pembahasan Ranperda PBB Perdesaan dan Perkotaan dan Perda Revisi tentang Sampah, yang masih molor dalam pembahasan. Kondisi itu dibahas dalam rapat internal khusus dipimpin Ketua Dewan, Gede Supriatna dengan menghadirkan ketua-ketua fraksi. Hanya saja, dalam rapat internal kemarin, hanya dihadiri oleh tiga fraksi yakni Ketua Fraksi PDIP, Ni Kadek Turkini, Ketua Fraksi Demokrat, Luh Hesti Ranitasari,dan Sekretaris Fraksi NasDem, Made Sudiarta. Sedangkan Fraksi Golkar, Fraksi Hanura dan Fraksi Gerindra tidak hadir.7k19

Dalam rapat tersebut, pimpinan fraksi sepakat menyerahkan pemberian sangsi terhadap anggota yang kehadirannya rendah, kepada Badan Kehormatan (BK). BK pun dituntut berani mengambil tindakan tegas. “Saya minta BK dapat mengambil sikap tegas. Nanti kami diinternal juga akan mengambil sikap tegas terhadap anggota fraksi kami yang sering mengabaikan tanggungjawabnya,” kata Sekretaris Fraksi NasDem, Made Sudiarta, politisi asal Kelurahan Banjar Jawa, usai rapat internal. *K19

Komentar