TGB Dukung Jokowi Lanjut 2 Periode
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berlanjut hingga periode kedua.
JAKARTA, NusaBali
Percepatan pembangunan di NTB menjadi salah satu alas an TGB untuk mendukung Jokowi. "Jadi keputusan apa pun itu harus mempertimbangkan kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat. Keseluruhan dari 3 hal ini menurut saya, pantas dan fair kalau kita beri kesempatan kepada Bapak Presiden Jokowi menyelesaikan tugas-tugas yang selama 4 tahun ini beliau mulai," kata TGB di Jakarta, Rabu (4/7).
TGB menyoroti percepatan pembangunan di NTB, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dia khawatir pembangunan itu jadi mandek ketika ada pergantian kepemimpinan.
"Saya tidak bisa membayangkan kalau KEK Mandalika yang sekarang sedang berlari ini lalu terjadi pergantian kepemimpinan di tingkat nasional, bisa saja mandek atau stuck dan itu cost-nya besar sekali. Tidak hanya cost infrastruktur yang sudah terbangun, tapi juga sosial," papar kader Partai Demokrat ini.
Atas dasar itu, TGB menilai pemerintahan Jokowi perlu dilanjutkan hingga periode kedua di Pemilu 2019. Berdasarkan pengalamannya di NTB, gubernur yang sedang menjalani periode kedua kepemimpinannya ini juga menilai 2 periode dibutuhkan. "Dua periode secara common sense dan empirik yang saya alami, waktu yang lumayan fair bagi seorang pemimpin," ucap TGB.
"Beliau layak dan pantas diberi kesempatan 2 periode," tegasnya. Apakah dukungan ini ada kaitannya dengan dia diperiksa oleh KPK? "Sama sekali tidak ada. Saya tidak pernah dalam hidup saya memutuskan sesuatu yang di luar keyakinan saya sebagai manusia," tegas TGB.
Lalu apa kata Partai Demokrat, karena TGB merupakan kadernya dan kini sebagai anggota Majelis Tinggi Partai. "Komen dari kami cuma selamat untuk TGB yang telah menyatakan sikap mendukung Jokowi dan kami menghormati sikap itu," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD, Ferdinand Hutahaean, Rabu kemarin dilansir detik.com. Ferdinand menyebut sikap TGB merupakan pendirian pribadi. Ferdinand menegaskan Demokrat belum mendukung siapapun untuk 2019. "Tapi sikap Demokrat hingga saat ini belum diputuskan apa pun," kata dia. Sementara PDIP menyambut gembira sikap TGB ini.
"Semakin banyak yang mendukung tentu harus disambut dengan gembira disertai apresiasi. Dukungan yang tulus dan serius merupakan modalitas politik yang penting," kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno. *
Percepatan pembangunan di NTB menjadi salah satu alas an TGB untuk mendukung Jokowi. "Jadi keputusan apa pun itu harus mempertimbangkan kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat. Keseluruhan dari 3 hal ini menurut saya, pantas dan fair kalau kita beri kesempatan kepada Bapak Presiden Jokowi menyelesaikan tugas-tugas yang selama 4 tahun ini beliau mulai," kata TGB di Jakarta, Rabu (4/7).
TGB menyoroti percepatan pembangunan di NTB, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dia khawatir pembangunan itu jadi mandek ketika ada pergantian kepemimpinan.
"Saya tidak bisa membayangkan kalau KEK Mandalika yang sekarang sedang berlari ini lalu terjadi pergantian kepemimpinan di tingkat nasional, bisa saja mandek atau stuck dan itu cost-nya besar sekali. Tidak hanya cost infrastruktur yang sudah terbangun, tapi juga sosial," papar kader Partai Demokrat ini.
Atas dasar itu, TGB menilai pemerintahan Jokowi perlu dilanjutkan hingga periode kedua di Pemilu 2019. Berdasarkan pengalamannya di NTB, gubernur yang sedang menjalani periode kedua kepemimpinannya ini juga menilai 2 periode dibutuhkan. "Dua periode secara common sense dan empirik yang saya alami, waktu yang lumayan fair bagi seorang pemimpin," ucap TGB.
"Beliau layak dan pantas diberi kesempatan 2 periode," tegasnya. Apakah dukungan ini ada kaitannya dengan dia diperiksa oleh KPK? "Sama sekali tidak ada. Saya tidak pernah dalam hidup saya memutuskan sesuatu yang di luar keyakinan saya sebagai manusia," tegas TGB.
Lalu apa kata Partai Demokrat, karena TGB merupakan kadernya dan kini sebagai anggota Majelis Tinggi Partai. "Komen dari kami cuma selamat untuk TGB yang telah menyatakan sikap mendukung Jokowi dan kami menghormati sikap itu," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD, Ferdinand Hutahaean, Rabu kemarin dilansir detik.com. Ferdinand menyebut sikap TGB merupakan pendirian pribadi. Ferdinand menegaskan Demokrat belum mendukung siapapun untuk 2019. "Tapi sikap Demokrat hingga saat ini belum diputuskan apa pun," kata dia. Sementara PDIP menyambut gembira sikap TGB ini.
"Semakin banyak yang mendukung tentu harus disambut dengan gembira disertai apresiasi. Dukungan yang tulus dan serius merupakan modalitas politik yang penting," kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno. *
Komentar