PDIP Klungkung Target Rebut Kursi Ketua Dewan
Menjelang pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang, partai politik di Klungkung mulai bermanuver, baik strategi maupuan kader untuk bertarung merebut kursi DPRD Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Bahkan PDIP optimis merebut 8 kursi dan posisi Ketua dewan.Tujuh Anggota Fraksi PDIP pun akan kembali bertarung, yakni I Nengah Aryanta (asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan), Ni Ketut Suwerni (asal Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida), I Wayan Misna (asal Banjar Gelagah, Desa Kutampi, Nusa Penida) dan Anak Agung Gde Bagus (asal Banjar Puri, Dusun Pegatepan, Kecamatan Klungkung).
Lalu Anak Agung Gede Anom Artha (asal Dusun Tengah, Desa Akah, Kecamatan Klungkung), Sang Nyoman Putrayasa (asal Dusun Pekandelan, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan) dan I Wayan Sugati (asal Dusun Bias, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan). Selain itu Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom dikabarkan juga akan kembali bertarung di Pileg Klungkung 2019.
Sekretaris PDIP DPRD Klungkung, Sang Nyoman Putrayasa, yang juga menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Klungkung mengatakan 7 anggota fraksi PDIP di DPRD Klungkung sudah mengurus persyaratan pencalegan. “Kami punya target harus menambah kursi, partai juga masih disenangi masyarakat. Untuk di Klungkung target kami merebut kursi ketua dewan,” ujarnya. PDIP juga tidak kekurangan kader, masing-masing daerah pemilihan ada yang baru.
Mengenai perolehan saat Pilkada Klungkung 27 Juni 2018 lalu, kata Putrayasa tidak akan berpengaruh terhadap pencalegan PDIP. Karena apapun hasilnya itu merupakan putra terbaik Klungkung yang akan memimpin Klungkung ke depan. “Kami di PDIP selalu optimis,” tegas Politisi asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini. Saat ini perolehan kursi tertinggi di DPRD Klungkung masih diduduki oleh Partai Gerindra dengan 8 kursi, sedangkan PDIP memiliki 7 kursi. Dalam perhelatan Pileg nanti Gerindra target minimal mempertahankan jumlah kursi tersebut.
“Semua partai tentunya ingin menambah kursi, termasuk di Gerindra. Kami minimal bisa bertahan. Tentu kita sudah terbukti bisa mengabdi kepada msayarakat, sering bertemu dengan masyarakat,” ujar Ketua DPC Gerindra Klungkung, I Wayan Baru.
Disinggung mengenai perebutan kursi ketua dewan dari partai lain, Wayan Baru, menyebut itu sah-sah saja dan berpeluang untuk semua parpol, karena jabatan itu merupakan amanah. Untuk mempertahankan hal tersebut, Baru mengaku tidak ada strategi khusus. “Strategi kami adalah hanya bekerja dengan baik,” ujarnya. *wan
Lalu Anak Agung Gede Anom Artha (asal Dusun Tengah, Desa Akah, Kecamatan Klungkung), Sang Nyoman Putrayasa (asal Dusun Pekandelan, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan) dan I Wayan Sugati (asal Dusun Bias, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan). Selain itu Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom dikabarkan juga akan kembali bertarung di Pileg Klungkung 2019.
Sekretaris PDIP DPRD Klungkung, Sang Nyoman Putrayasa, yang juga menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Klungkung mengatakan 7 anggota fraksi PDIP di DPRD Klungkung sudah mengurus persyaratan pencalegan. “Kami punya target harus menambah kursi, partai juga masih disenangi masyarakat. Untuk di Klungkung target kami merebut kursi ketua dewan,” ujarnya. PDIP juga tidak kekurangan kader, masing-masing daerah pemilihan ada yang baru.
Mengenai perolehan saat Pilkada Klungkung 27 Juni 2018 lalu, kata Putrayasa tidak akan berpengaruh terhadap pencalegan PDIP. Karena apapun hasilnya itu merupakan putra terbaik Klungkung yang akan memimpin Klungkung ke depan. “Kami di PDIP selalu optimis,” tegas Politisi asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini. Saat ini perolehan kursi tertinggi di DPRD Klungkung masih diduduki oleh Partai Gerindra dengan 8 kursi, sedangkan PDIP memiliki 7 kursi. Dalam perhelatan Pileg nanti Gerindra target minimal mempertahankan jumlah kursi tersebut.
“Semua partai tentunya ingin menambah kursi, termasuk di Gerindra. Kami minimal bisa bertahan. Tentu kita sudah terbukti bisa mengabdi kepada msayarakat, sering bertemu dengan masyarakat,” ujar Ketua DPC Gerindra Klungkung, I Wayan Baru.
Disinggung mengenai perebutan kursi ketua dewan dari partai lain, Wayan Baru, menyebut itu sah-sah saja dan berpeluang untuk semua parpol, karena jabatan itu merupakan amanah. Untuk mempertahankan hal tersebut, Baru mengaku tidak ada strategi khusus. “Strategi kami adalah hanya bekerja dengan baik,” ujarnya. *wan
Komentar