Final Prematur, Brasil Dijagokan Menang Atas Belgia
Dari 4 partai perempat final Piala Dunia 2018, duel Brasil vs Belgia tak ubahnya laga ‘final dini’.
MOSCOW, NusaBali
Pertandingan yang akan digelar di Kasan Arena, Rusia, Sabtu (7/7) dini hari nanti, diprediksi paling seru, karena kedua tim sejak awal sama-sama dijagokan jadi jawara. Bursa taruh berbagai belahan dunia lebih menjagokan Tim Samba keluar sebagai pemenang Brasil vs Belgia, sementara Neymar digadang-gadang akan jadi pencetak gol pertama.
Selain duel ‘panas’ Brasil vs Belgia, tiga partai pertandingan perempat final Piala Dunia 2018 lainnya akan melibatkan Uruguay vs Prancis, Swedia vs Inggris, dan tuan rumah Rusia vs Kroasia. Duel Uruguay vs Prancis akan digelar paling awal, Jumat (6/7) malam ini pukul 22.00 Wita. Sedangkan partai Swedia vs Inggris dilaksanakan Sabtu malam pukul 22.00 Wita. Terakhir, duel Rusia vs Kroasia baru akan digelar Minggu (8/7) dinihari.
Pertadingan Brasil vs Belgia, Sabtu dinihari nanti, menjadi duel yang paling ditu-nggu-tunggu publik sepakbola sejagat. Bukan semata karena Brasil dan Belgia sama-sama kontestan unggulan, tapi kedua tim ini terbilang amat tajam di Piala Dunia 2018. Dari empat laga sejak fase grup, Tim Samba asuhan pelatih Tite mencetak 7 gol, sementara Belgia asuhan pelatih Roberto Martines bahkan melesakkan 12 gol.
Selain tajam, Brasil juga menjadi tim dengan pertahanan paling solid di antara 32 kontestan Piala Dunia 2018. Sebab, dari empat pertandingan, Tim Samba baru kebobolan 1 gol saat Neymar cs ditahan Swiss 1-1 pada laga pembuka penyisihan Grup E. Sebaliknya, Belgia telah kebobolan 4 gol dalam empat pertandingan, masing-masing 2 gol saat menang 5-2 atas Panama di penyisihan Grup G dan menang 3-2 atas Jepang di babak perdelapan final.
Brasil selaku pemegang rekor 5 kali jawara dunia (1958, 1962, 1070, 1994, 2002) sejak awal paling diunggulan akan menjuarai Piala Dunia 2018. Setelah tiga pesaing utamanya tersingkir yakni Jerman, Spanyol, dan Argentina, bursa taruh hingga saat ini tetap menempatkan Brasil sebagai kandidat terkuat calon juara Piala Dunia 2018.
Berdasarkan bursa taruh terkenal Inggris William Hill, Kamis (5/7), Brasil men-duduki tangga teratas calon juara dengan koefisien 11/4. Brasil dikuntit Prancis dan Inggris yang berada di posisi kedua dengan masing-masing koefisien 7/2, disusul Kroasia (11/2), Belgia (6/1), Uruguay (14/1), dan Rusia (18/1).
Khusus duel perempat final melawan Belgia, Sabtu dinihari nanti, Brasil dijagokan menang dengan koefisien 43/20. Sedangkan kemungkinan Belgia menang hanya mendapat koefisien 37/10). Sebaliknya, bomber andalan Brasil, Neymar, dijagokan bursa tarung akan menjadi pencetak gol pertama dual Tim Samba vs Belgia. Neymar dapat koefieien 4/1, mengungguli bomber Belgia Ramelo Lukaku yang ditempatkan di posisi kedua calon pencetak gol pertama dengan koefisien 9/2, disusul Gabriel Jesus (Brasil dengan 11/2), Roberto Firmino (Brasil dengan 6/1), dan Phillippe Coutinho (Brasil dengan 13/2).
Dalam ‘final prematur’ melawan belgia nanti, Brasil kemungkinan akan kembali mengandalkan Gabriel Jesus sebagai ujung tombak, bersanding dengan Neymar dan Cautinho. Neymar dipastokan akan menjadi kreator untuk membongkar lini pertahanan Belgia yang digalang trio Vincent Company-Jan Vertonghen-Toby Alderweireld.
Neymar sudah memberikan kontribusi berupa 2 gol dan 1 assist bagi Brasil di empat pertandingan sebelumnya. Gol terakhir Neymar dibukukan saat membantu Brasil kalahkan Meksiko 2-0 di perdelapan final. Neymar juga terlibat dalam 20 gol Brasil di 19 pertandingan terakhir Tim Samba. Rinciannya, bomber Paris St Germain ini membukukan 11 gol dan 8 assist.
Sebaliknya, Belgia akan turun dengan ‘generasi emas’ melawan Brasil nanti. Di lini depan, Ramelo Lukaku akan menjadi mesin gol andalan. Lukaku telah me-ngemas total 4 gol dalam empat pertandingan, yang menempatkan dirinya se-bagai top scorer kedua sementara Piala Dunia 2018 diu bawah Harry Kane dari Inggris (cetak 6 gol).
Sedangkan di lini tengah, Belgia mengandalkan Eden Hazard dan Kevin de Bruy-ne, yang tampil apik sejak babak penyisihan. Eden Hazard punya peran sama dengan Neymar di Brasil, sebagai kreator lapangan tengah. Midfielder Chelsea ini amat diandalkan membongkar pertahanan Brasil yang digalang duet Thiago Silva dan Miranda. Sejauh ini, Hazard sudah membukukan 2 gol dan 2 assist untuk Belgia di Piala Dunia 2018.
Defender Belgia, Vincent Company, mengakui duel lawan Brasil nanti menjadi partai berat yang sangat menentukan. "Ini adalah pertandingan yang menentukan, tapi bukan cuma buat kami. Ini juga demikian untuk Brasil. Para pemain yang mereka miliki ... kedua tim pantas untuk saling berhadapan sedikit lebih jauh lagi di turnamen ini, dan bukan di perempatfinal," ujar defender asal Manchester City ini dilansir Reuter, Kamis kemarin.
Sedangkan pelatih Belgia, Roberto Martinez, mengatakan bahwa menghadapi tim seperti Brasil, haruslah menyerang dan bertahan dengan 11 pemain. "Kita tidak sedang membicarakan tentang sebuah sistem, tapi pemahaman tentang apa yang harus kami lakukan ketika kami menguasai bola. Saya rasa, itu tidak akan menjadi pertandingan dengan banyak rahasia," tandas pelatih asal Spanyol ini.
Bagi Brasil dan Belgia, duel perempat final nanti merupakan pertemuan resmi pertama selama 16 tahun, sejak mereka saling berhadapan di babak perdelapan final Piala Dunia 2002 di Jepang-Korsel. Dalam pertemuan sebelumnya, 17 Juni 2002, Jepang asuhan pelatih Luis Felippe Scolari sukses mendepak Belgia 2-0 melalui gol Rivaldo pada menit ke-67 dan Ronaldo menit ke-87.
Brasil kemudian melaju terus sampai babak final, hingga jadi jawara setelah pe-cundangi Jerman 2-0. Sebaliknya, Belgia asuhan pelatih Robert Waseige harus tersingkir dari perburuan gelar juara dunia buat kali pertama. Belgia sendiri kala itu masih diperkuat sederet pemain top seperti Matt Wolmots.
Secara keseluruhan, Brasil dan Belgia sudah sempat 4 kali bertanding, 3 pertemuan di antaranya berupa tading persahabatan internasional. Dari jumlah itu, Belgia hanya menatat sekali emnang atas Brasil, selebihnya kalah melulu. Satu-satunya kemenangan bagi Belgia diraih pada friendy games perdana di Brussels, 24 April 1963, ketika The Red Devils menggilas Tim Samba dengan skor telak 5-1. Kala itu, Belgia menang melalui gol-gol yang dipersembahkan Jacques Stockman (3 gol), Paul Van Himst, dan Altair (bunuh diri). Sedangkan Brasil membalas satu gol lewat Quarentinha. *nar
Pertandingan yang akan digelar di Kasan Arena, Rusia, Sabtu (7/7) dini hari nanti, diprediksi paling seru, karena kedua tim sejak awal sama-sama dijagokan jadi jawara. Bursa taruh berbagai belahan dunia lebih menjagokan Tim Samba keluar sebagai pemenang Brasil vs Belgia, sementara Neymar digadang-gadang akan jadi pencetak gol pertama.
Selain duel ‘panas’ Brasil vs Belgia, tiga partai pertandingan perempat final Piala Dunia 2018 lainnya akan melibatkan Uruguay vs Prancis, Swedia vs Inggris, dan tuan rumah Rusia vs Kroasia. Duel Uruguay vs Prancis akan digelar paling awal, Jumat (6/7) malam ini pukul 22.00 Wita. Sedangkan partai Swedia vs Inggris dilaksanakan Sabtu malam pukul 22.00 Wita. Terakhir, duel Rusia vs Kroasia baru akan digelar Minggu (8/7) dinihari.
Pertadingan Brasil vs Belgia, Sabtu dinihari nanti, menjadi duel yang paling ditu-nggu-tunggu publik sepakbola sejagat. Bukan semata karena Brasil dan Belgia sama-sama kontestan unggulan, tapi kedua tim ini terbilang amat tajam di Piala Dunia 2018. Dari empat laga sejak fase grup, Tim Samba asuhan pelatih Tite mencetak 7 gol, sementara Belgia asuhan pelatih Roberto Martines bahkan melesakkan 12 gol.
Selain tajam, Brasil juga menjadi tim dengan pertahanan paling solid di antara 32 kontestan Piala Dunia 2018. Sebab, dari empat pertandingan, Tim Samba baru kebobolan 1 gol saat Neymar cs ditahan Swiss 1-1 pada laga pembuka penyisihan Grup E. Sebaliknya, Belgia telah kebobolan 4 gol dalam empat pertandingan, masing-masing 2 gol saat menang 5-2 atas Panama di penyisihan Grup G dan menang 3-2 atas Jepang di babak perdelapan final.
Brasil selaku pemegang rekor 5 kali jawara dunia (1958, 1962, 1070, 1994, 2002) sejak awal paling diunggulan akan menjuarai Piala Dunia 2018. Setelah tiga pesaing utamanya tersingkir yakni Jerman, Spanyol, dan Argentina, bursa taruh hingga saat ini tetap menempatkan Brasil sebagai kandidat terkuat calon juara Piala Dunia 2018.
Berdasarkan bursa taruh terkenal Inggris William Hill, Kamis (5/7), Brasil men-duduki tangga teratas calon juara dengan koefisien 11/4. Brasil dikuntit Prancis dan Inggris yang berada di posisi kedua dengan masing-masing koefisien 7/2, disusul Kroasia (11/2), Belgia (6/1), Uruguay (14/1), dan Rusia (18/1).
Khusus duel perempat final melawan Belgia, Sabtu dinihari nanti, Brasil dijagokan menang dengan koefisien 43/20. Sedangkan kemungkinan Belgia menang hanya mendapat koefisien 37/10). Sebaliknya, bomber andalan Brasil, Neymar, dijagokan bursa tarung akan menjadi pencetak gol pertama dual Tim Samba vs Belgia. Neymar dapat koefieien 4/1, mengungguli bomber Belgia Ramelo Lukaku yang ditempatkan di posisi kedua calon pencetak gol pertama dengan koefisien 9/2, disusul Gabriel Jesus (Brasil dengan 11/2), Roberto Firmino (Brasil dengan 6/1), dan Phillippe Coutinho (Brasil dengan 13/2).
Dalam ‘final prematur’ melawan belgia nanti, Brasil kemungkinan akan kembali mengandalkan Gabriel Jesus sebagai ujung tombak, bersanding dengan Neymar dan Cautinho. Neymar dipastokan akan menjadi kreator untuk membongkar lini pertahanan Belgia yang digalang trio Vincent Company-Jan Vertonghen-Toby Alderweireld.
Neymar sudah memberikan kontribusi berupa 2 gol dan 1 assist bagi Brasil di empat pertandingan sebelumnya. Gol terakhir Neymar dibukukan saat membantu Brasil kalahkan Meksiko 2-0 di perdelapan final. Neymar juga terlibat dalam 20 gol Brasil di 19 pertandingan terakhir Tim Samba. Rinciannya, bomber Paris St Germain ini membukukan 11 gol dan 8 assist.
Sebaliknya, Belgia akan turun dengan ‘generasi emas’ melawan Brasil nanti. Di lini depan, Ramelo Lukaku akan menjadi mesin gol andalan. Lukaku telah me-ngemas total 4 gol dalam empat pertandingan, yang menempatkan dirinya se-bagai top scorer kedua sementara Piala Dunia 2018 diu bawah Harry Kane dari Inggris (cetak 6 gol).
Sedangkan di lini tengah, Belgia mengandalkan Eden Hazard dan Kevin de Bruy-ne, yang tampil apik sejak babak penyisihan. Eden Hazard punya peran sama dengan Neymar di Brasil, sebagai kreator lapangan tengah. Midfielder Chelsea ini amat diandalkan membongkar pertahanan Brasil yang digalang duet Thiago Silva dan Miranda. Sejauh ini, Hazard sudah membukukan 2 gol dan 2 assist untuk Belgia di Piala Dunia 2018.
Defender Belgia, Vincent Company, mengakui duel lawan Brasil nanti menjadi partai berat yang sangat menentukan. "Ini adalah pertandingan yang menentukan, tapi bukan cuma buat kami. Ini juga demikian untuk Brasil. Para pemain yang mereka miliki ... kedua tim pantas untuk saling berhadapan sedikit lebih jauh lagi di turnamen ini, dan bukan di perempatfinal," ujar defender asal Manchester City ini dilansir Reuter, Kamis kemarin.
Sedangkan pelatih Belgia, Roberto Martinez, mengatakan bahwa menghadapi tim seperti Brasil, haruslah menyerang dan bertahan dengan 11 pemain. "Kita tidak sedang membicarakan tentang sebuah sistem, tapi pemahaman tentang apa yang harus kami lakukan ketika kami menguasai bola. Saya rasa, itu tidak akan menjadi pertandingan dengan banyak rahasia," tandas pelatih asal Spanyol ini.
Bagi Brasil dan Belgia, duel perempat final nanti merupakan pertemuan resmi pertama selama 16 tahun, sejak mereka saling berhadapan di babak perdelapan final Piala Dunia 2002 di Jepang-Korsel. Dalam pertemuan sebelumnya, 17 Juni 2002, Jepang asuhan pelatih Luis Felippe Scolari sukses mendepak Belgia 2-0 melalui gol Rivaldo pada menit ke-67 dan Ronaldo menit ke-87.
Brasil kemudian melaju terus sampai babak final, hingga jadi jawara setelah pe-cundangi Jerman 2-0. Sebaliknya, Belgia asuhan pelatih Robert Waseige harus tersingkir dari perburuan gelar juara dunia buat kali pertama. Belgia sendiri kala itu masih diperkuat sederet pemain top seperti Matt Wolmots.
Secara keseluruhan, Brasil dan Belgia sudah sempat 4 kali bertanding, 3 pertemuan di antaranya berupa tading persahabatan internasional. Dari jumlah itu, Belgia hanya menatat sekali emnang atas Brasil, selebihnya kalah melulu. Satu-satunya kemenangan bagi Belgia diraih pada friendy games perdana di Brussels, 24 April 1963, ketika The Red Devils menggilas Tim Samba dengan skor telak 5-1. Kala itu, Belgia menang melalui gol-gol yang dipersembahkan Jacques Stockman (3 gol), Paul Van Himst, dan Altair (bunuh diri). Sedangkan Brasil membalas satu gol lewat Quarentinha. *nar
Komentar