Bakar Sampah, Hotel Sunari Dilalap Api
Lima unit kamar Hotel Sunari yang berlokasi di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, hangus terbakar.
SINGARAJA, NusaBali
Kamis (5/7) pukul 11.00 Wita. Kebakaran dipicu dari pembakaran sampah yang dilakukan karyawan hotel di dekat kamar. Api baru bisa dipadamkan setelah tiga mobil Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng mendatangi lokasi.
Kebakaran itu bermula saat Komang Kartika, 45 dan Ketut Arta, 40 bersama 4 pegawai hotel lainnya melakukan bersih-bersih, sekitar pukul 10.00 Wita. Usai bersih-bersih kemudian Kartika membakar sampah daun yang sudah dikumpulkan di bawah pohon mangga dekat kamar hotel bagian Timur bagunan utama, yang sudah tidak terpakai.
Saat membakar sampah itu api diduga terbang dan hinggap mengenai atap, api pun seketika membesar, melalap atap sebuah kamar di lantai dua. Pegawai hotel yang mendapai hal tersebut berusaha untuk memadamkan api, namun tidak bisa. Arta pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi pemadam kebakaran.
Sekretaris Pemadam Kebakaran, Gede Ardenen yang ditemui di lokasi mengatakan pihaknya baru mendapatkan informasi kebakaran pada pukul 11.30 Wita. Dari laporan tersebut pihaknya langsung menerjukan dua armada dari Pos Buleleng dan satu Armada di Seririt. Api baru bisa dipadamkan setelah menghabiskan tiga tangki armada.
“Karena api sudah besar, lima kamar dalam satu blok yang sudah tidak terpakai di lantai dua ini habis, tetapi tidak sampai merambat ke kamar lainnya. Diduga api pembakaran sampah terbang dan mengenai plafon kamar dari triplek sehingga mudah terbakar,” kata dia.
Dari proses pemadaman api itu pihaknya pun mengakui mengalami sejumlah kendala. Api yang menjalar di lantai dua, mengharuskan tim yang berkekuatan 15 orang mencari akal menyambung selang, sehingga dapat mengakses api yang menyala membakar satu kamar. Selain itu pergerakannya pun cukup terbatas, karena di lingkungan hotel banyak pepohonan besar. *k23
Kebakaran itu bermula saat Komang Kartika, 45 dan Ketut Arta, 40 bersama 4 pegawai hotel lainnya melakukan bersih-bersih, sekitar pukul 10.00 Wita. Usai bersih-bersih kemudian Kartika membakar sampah daun yang sudah dikumpulkan di bawah pohon mangga dekat kamar hotel bagian Timur bagunan utama, yang sudah tidak terpakai.
Saat membakar sampah itu api diduga terbang dan hinggap mengenai atap, api pun seketika membesar, melalap atap sebuah kamar di lantai dua. Pegawai hotel yang mendapai hal tersebut berusaha untuk memadamkan api, namun tidak bisa. Arta pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi pemadam kebakaran.
Sekretaris Pemadam Kebakaran, Gede Ardenen yang ditemui di lokasi mengatakan pihaknya baru mendapatkan informasi kebakaran pada pukul 11.30 Wita. Dari laporan tersebut pihaknya langsung menerjukan dua armada dari Pos Buleleng dan satu Armada di Seririt. Api baru bisa dipadamkan setelah menghabiskan tiga tangki armada.
“Karena api sudah besar, lima kamar dalam satu blok yang sudah tidak terpakai di lantai dua ini habis, tetapi tidak sampai merambat ke kamar lainnya. Diduga api pembakaran sampah terbang dan mengenai plafon kamar dari triplek sehingga mudah terbakar,” kata dia.
Dari proses pemadaman api itu pihaknya pun mengakui mengalami sejumlah kendala. Api yang menjalar di lantai dua, mengharuskan tim yang berkekuatan 15 orang mencari akal menyambung selang, sehingga dapat mengakses api yang menyala membakar satu kamar. Selain itu pergerakannya pun cukup terbatas, karena di lingkungan hotel banyak pepohonan besar. *k23
Komentar