Hantam Truk, Sopir Pick Up Patah Tulang
Kecelakaan adu jangkrik melibatkan sebuah kendaraan pick up dengan nomor polisi P 9718 VO melawan sebuah truk nopol L 8436 UK, terjadi di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (5/7) pagi.
NEGARA, NusaBali
Akibat tabrakan tersebut, sopir pick up, Rohmin Fatoni, 26, dari Dusun Parangharjo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), mengalami patah tulang pada tangan kanannya akibat terjepit di dalam kendaraannya.
Berdasar informasi, kecelakaan adu jangkrik itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wita. Kejadian bermula ketika pick up melaju dari arah arah timur ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Begitu mendekati TKP, tepatnya di kilometer 106-107, dengan kondisi marka utuh, dan memasuki tikungan ke kanan, pick up yang melaju dengan kecepatan tinggi ini mendahului sebuah mobil tidak dikenal di depannya.
Namun saat bersamaan, ketika posisi pick up masuk ke arah jalur berlawanan, dari arah berlawanan kebetulan melaju truk nopol L 8436 UK yang dikemudikan Indro Purnomo, 27, alamat Dusun Karang Anom, Balung Kulon, Jember, Jatim. Dalam selang waktu begitu singkat itu, tabrakan adu jangkrik pun tidak terhindarkan. Ketika terjadi tabrakan itu, bagian depan kanan pick up tepat menghantam bagian bemper depan truk.
Tabrakan keras itu membuat bagian depan kanan pick up yang juga menjadi tempat duduk sopir, mengalami ringsek, hingga menjepit tangan kanan sopir pick up tersebut. Mengetahui kejadian itu, warga dibantu pihak kepolisian yang datang ke TKP, langsung melarikan korban ke IRD RSU Negara. Sementara sopir truk yang kendaraannya hanya mengalami penyok pada bemper depan kanannya, diketahui selamat tanpa mengalami luka.
Kanit Laka Satlantas Polres Jembrana Iptu Made Artika, seizin Kasat Lantas Polres Jembrana, mengatakan, sesuai hasil olah TKP termasuk pemeriksaan saksi-saksi, kecelakaan adu jangkrik tersebut terjadi lantaran kurang hati-hatinya sopir pick up yang berusaha mendahului mobil di depannya saat memasuki tikungan. Saat mendahului di tikungan itu, sopir pick up tidak memperhitungkan kendaraan dari arah berlawanan, sehingga terjadi tabrakan tersebut.
“Tidak ada korban jiwa. Cuma sopir pick up mengalami luka cukup parah pada tangan kanannya. Tangan kanannya sempat terjepit, tetapi yang bersangkutan masih sadar, dan bisa sendiri keluar dari kendaraannya. Untuk perawatan lebih lanjut, pihak keluarga juga memutuskan merawat yang bersangkutan di rumah sakit di Banyuwangi,” ujarnya. *ode
Berdasar informasi, kecelakaan adu jangkrik itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wita. Kejadian bermula ketika pick up melaju dari arah arah timur ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Begitu mendekati TKP, tepatnya di kilometer 106-107, dengan kondisi marka utuh, dan memasuki tikungan ke kanan, pick up yang melaju dengan kecepatan tinggi ini mendahului sebuah mobil tidak dikenal di depannya.
Namun saat bersamaan, ketika posisi pick up masuk ke arah jalur berlawanan, dari arah berlawanan kebetulan melaju truk nopol L 8436 UK yang dikemudikan Indro Purnomo, 27, alamat Dusun Karang Anom, Balung Kulon, Jember, Jatim. Dalam selang waktu begitu singkat itu, tabrakan adu jangkrik pun tidak terhindarkan. Ketika terjadi tabrakan itu, bagian depan kanan pick up tepat menghantam bagian bemper depan truk.
Tabrakan keras itu membuat bagian depan kanan pick up yang juga menjadi tempat duduk sopir, mengalami ringsek, hingga menjepit tangan kanan sopir pick up tersebut. Mengetahui kejadian itu, warga dibantu pihak kepolisian yang datang ke TKP, langsung melarikan korban ke IRD RSU Negara. Sementara sopir truk yang kendaraannya hanya mengalami penyok pada bemper depan kanannya, diketahui selamat tanpa mengalami luka.
Kanit Laka Satlantas Polres Jembrana Iptu Made Artika, seizin Kasat Lantas Polres Jembrana, mengatakan, sesuai hasil olah TKP termasuk pemeriksaan saksi-saksi, kecelakaan adu jangkrik tersebut terjadi lantaran kurang hati-hatinya sopir pick up yang berusaha mendahului mobil di depannya saat memasuki tikungan. Saat mendahului di tikungan itu, sopir pick up tidak memperhitungkan kendaraan dari arah berlawanan, sehingga terjadi tabrakan tersebut.
“Tidak ada korban jiwa. Cuma sopir pick up mengalami luka cukup parah pada tangan kanannya. Tangan kanannya sempat terjepit, tetapi yang bersangkutan masih sadar, dan bisa sendiri keluar dari kendaraannya. Untuk perawatan lebih lanjut, pihak keluarga juga memutuskan merawat yang bersangkutan di rumah sakit di Banyuwangi,” ujarnya. *ode
Komentar