nusabali

Pasuruan Diguncang Bom Low Explosive

  • www.nusabali.com-pasuruan-diguncang-bom-low-explosive

Sebuah benda diduga bom meledak di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pukul 11.30 WIB, Kamis (5/7).

PASURUAN, NusaBali
Terduga pelaku ledakan bom di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Abdullah alias Anwardi, sempat melempar dua buah bom ke arah polisi sebelum melarikan diri. Saat hendak lari dengan motornya, waktu itu Kapolsek Bangil, Kompol Muhammad Iskak baru saja tiba di sekitar lokasi kejadian. Mengetahui ada polisi, Anwar kembali melemparkan bom.

"Refleks saya menghindar dan dua bom meledak didekat saya jarak sekitar 3 meter. Saya masih kaget dan warga mengejar pelakunya dengan melemparkan batu hingga bambu. Malahan ada yang sempat menembaknya dengan senapan angin," ujar Kompol Iskak.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal dalam lewat keterangan tertulisnya, Kamis (5/7) mengatakan  aksi itu dilakukan Anwardi setelah dua kali ledakan terdengar dari rumah dalam rentang waktu lima menit sejak pukul 11.30 WIB. Saat pelemparan dua bom itu, lanjut dia, situasi di lokasi juga tengah diramaikan oleh warga yang tidak berani masuk ke dalam rumah.

"Terjadi satu kali ledakan sedang, selang waktu lima menit terjadi ledakan kecil di dalam rumah itu. Setelah itu terduga pelaku keluar melempar dua bahan peledak ke polisi di lokasi kemudian melarikan diri," ujarnya. Berdasarkan informasi, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap Anwardi yang telah melarikan diri. Iqbal mengatakan, ledakan diduga bom yang terjadi di Pasuruan, Jawa Timur merupakan ledakan berdaya ledak rendah atau low explosive.

"Bahan peledak diduga low explosive," kata Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/7). Iqbal menuturkan, akibat ledakan tersebut satu anak berusia 6 tahun mengalami luka. Sedangkan, satu wanita diduga istri terduga pemilik bahan peledak sudah diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

Anwardi, diketahui terluka akibat bom yang dibawanya meledak. Namun pria yang diketahui berasal dari Aceh ini berhasil kabur dengan mengendarai motor.

Polisi sampai saat ini masih memburu Anwar yang terlibat dalam ledakan bom di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Dari Kartu Tanda Penduduk diduga milik pelaku beralamat di Kabupaten Pandeglang, Banten yang tertinggal di lokasi kejadian ada kemungkinan itu palsu.

"Berdasarkan pengecekan alat yang kami punya, itu tidak ditemukan. Berdasarkan koordinasi dengan Disdukcapil juga tidak ditemukan. Pengecekan on the spot, alamat tersebut tidak ditemukan," kata Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto, saat dihubungi lewat telepon, Kamis (5/7) seperti dilansir cnnindonesia.

Indra menyatakan, di KTP tercatat A sebagai warga di RT 006/RW 007, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Serang Banten. Namun, setelah diperiksa, di Kabupaten Pandeglang tidak ditemukan desa yang dimaksud. "Kami koordinasi dengan RT 06/RW 04 tidak ada, karena hanya ada sampai RW 06 saja," katanya. *

Komentar