SMPN 6 Tabanan Dibanjiri Pendaftar
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah baru SMPN 6 Tabanan hingga Kamis, 5 Juli 2018, sudah menerima pendaftaran sebanyak 214 siswa.
TABANAN, NusaBali
Jumlah tersebut berkurang dari pendaftaran hari pertama yang mencapai 215 siswa, karena ada yang mendaftar ganda. Meskipun demikian karena target kelas yang ingin dicapai 8 rombongan belajar (rombel), dengan 32 murid tiap rombel, maka jika ada siswa yang tercecer masih akan diterima.
Plt Kepala SMPN 6 Tabanan I Made Sucahya menjelaskan total siswa yang sudah mendaftar di SMPN 6 Tabanan berjumlah 214 orang. Pada hari kedua ada tambahan pendaftar sebanyak tiga orang.
“Memang pada pendaftaran hari pertama ada 215 siswa, namun setelah dicek jumlahnya dobel. Ini disebabkan guru bersangkutan ikut mendaftarkan, dan orangtua juga ikut daftarkan anaknya,” ujar Sucahya, Kamis kemarin.
Karena ditarget 8 rombel, tiap rombel 32 orang dengan total siswa 256 orang, maka semasih ada siswa yang tercecer dan belum dapat sekolah, pihak SMPN 6 Tabanan masih bisa menampung siswa bersangkutan. Namun sifatnya tidak memaksa untuk memenuhi target 8 rombel tersebut. Hal itu dimaksudkan agar sekolah swasta yang ada di Tabanan seperti SMP Saraswati dan Bintang Persada kebagian siswa.
“Kami juga tidak memaksa harus delapan kelas, tetapi jika ada yang tercecer dan belum dapat sekolah negeri, maka akan diterima,” tuturnya. Meskipun gedung belajar SMPN 6 Tabanan untuk sementara waktu satu gedung dengan SMPN 1 Tabanan, kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada 9 Juli mendatang tetap dipisah. SMPN 1 Tabanan akan memakai aula jam pagi, dan SMPN 6 Tabanan menggunakan aula SMPN 1 Tabanan di jam sore. “Panitia kedua sekolah sudah siap,” tegas Sucahya.
Seperti berita sebelumnya, karena bangku belajar belum siap, murid SMPN 6 Tabanan akan belajar di SMPN 1 Tabanan kelas siang. Sembari menunggu kesiapan Dinas Pendidikan Tabanan memenuhi sarana dan prasarana sekolah baru baik di SMPN 5 Kediri dan SMPN 6 Tabanan.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila mengatakan, bangku belajar tengah dipersiapkan. “Tahun ini sudah siap, sementara nanti belajar mereka yang SMPN 6 Tabanan di SMPN 1 Tabanan, sedangkan murid SMPN 5 Kediri belajar di SMPN 1 Kediri Kecamatan Kediri, Tabanan,” tegas Susila. *d
Plt Kepala SMPN 6 Tabanan I Made Sucahya menjelaskan total siswa yang sudah mendaftar di SMPN 6 Tabanan berjumlah 214 orang. Pada hari kedua ada tambahan pendaftar sebanyak tiga orang.
“Memang pada pendaftaran hari pertama ada 215 siswa, namun setelah dicek jumlahnya dobel. Ini disebabkan guru bersangkutan ikut mendaftarkan, dan orangtua juga ikut daftarkan anaknya,” ujar Sucahya, Kamis kemarin.
Karena ditarget 8 rombel, tiap rombel 32 orang dengan total siswa 256 orang, maka semasih ada siswa yang tercecer dan belum dapat sekolah, pihak SMPN 6 Tabanan masih bisa menampung siswa bersangkutan. Namun sifatnya tidak memaksa untuk memenuhi target 8 rombel tersebut. Hal itu dimaksudkan agar sekolah swasta yang ada di Tabanan seperti SMP Saraswati dan Bintang Persada kebagian siswa.
“Kami juga tidak memaksa harus delapan kelas, tetapi jika ada yang tercecer dan belum dapat sekolah negeri, maka akan diterima,” tuturnya. Meskipun gedung belajar SMPN 6 Tabanan untuk sementara waktu satu gedung dengan SMPN 1 Tabanan, kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada 9 Juli mendatang tetap dipisah. SMPN 1 Tabanan akan memakai aula jam pagi, dan SMPN 6 Tabanan menggunakan aula SMPN 1 Tabanan di jam sore. “Panitia kedua sekolah sudah siap,” tegas Sucahya.
Seperti berita sebelumnya, karena bangku belajar belum siap, murid SMPN 6 Tabanan akan belajar di SMPN 1 Tabanan kelas siang. Sembari menunggu kesiapan Dinas Pendidikan Tabanan memenuhi sarana dan prasarana sekolah baru baik di SMPN 5 Kediri dan SMPN 6 Tabanan.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila mengatakan, bangku belajar tengah dipersiapkan. “Tahun ini sudah siap, sementara nanti belajar mereka yang SMPN 6 Tabanan di SMPN 1 Tabanan, sedangkan murid SMPN 5 Kediri belajar di SMPN 1 Kediri Kecamatan Kediri, Tabanan,” tegas Susila. *d
Komentar