Partisipasi Pemilih di Jembrana 68,72 Persen
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jembrana menggelar pleno terbuka rekapitulasi suara Pilgub Bali 2018 tingkat Kabupaten Jembrana, di Hotel Jimbarwana, Negara, Kamis (5/7) pagi.
NEGARA, NusaBali
Dalam pleno itu, tercatat partisipasi sebanyak 156.219 pemilih dari total 227.301 pemilih terdaftar (Daftar Pemilih Tetap dan sejumlah pemilih tambahan lainnya), atau sebanyak 68,72 persen. Dari 156.219 pengguna hak pilih tersebut, 1.635 diantaranya merupakan suara tidak sah dan 154.584 suara sah. Kemudian dari 154.584 suara sah itu, terbagi 81.783 suara untuk pasangan calon (paslon) nomor 1, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) atau 52,90 persen, dan 72.801 suara untuk paslon nomor 2, IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) atau 47,10 persen. Yang mana perolehan suara itu, sama seperti hasil pleno rekapitulasi tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Jembrana.
Ketua KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, ditemui sesuai rapat pleno mengatakan, jumlah partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilih ke TPS pada Pilgub Bali 2018 di Jembrana kali ini, tergolong masih rendah, yakni 68,72 persen. Namun tingkat partisipasi pemilih itu, meningkat 5 persen dibanding partisipasi Pilkada Jembrana tahun 2015 lalu. “Untuk merangsang tingkat partisipasi pemilih, sebenarnya kami sudah melakukan berbagai langkah. Tentunya, partisipasi pemilih yang tergolong masih rendah ini, tetap akan kami evaluasi. Di mana kira-kira titik lemahnya, sehingga bisa dicari solusi dan inovasi untuk meningkatkan jumlah pemilih datang ke TPS,” harapnya.
Terlepas dari jumlah partisipasi itu, Darmasanjaya menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran terkait, karena Pilgub Bali 2018 di Jembrana dapat berjalan aman, lancar dan kondusif. Tidak ada permasalahan krusial, termasuk dalam pelaksanaan pleno rekapitulasi dari tingkat-tingkat sebelumnya, termasuk pleno tingkat Kabupaten, Kamis kemarin. “Kami bersyukur semua berjalan lancar. Setelah pleno tingkat Kabupaten ini, hasilnya juga langsung kami kirim ke KPU Provinsi,” ujarnya.
Sementara Ketua Panwaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, mengatakan, selama rentetan Pilgub Bali 2018 di Jembrana, pihaknya sempat menangani sejumlah permasalahan. Diantaranya, terkait keterlibatan jajaran perangkat desa dan PNS dalam kampanye salah satu paslon, serta tenaga kontrak dari Pemkab Jembrana menjadi saksi salah satu paslon. “Terkait pelanggaran-pelanggaran itu, sudah kami proses susuai ketentuan dan mekanisme yang berlaku. Kami harap, beberapa hal yang perlu menjadi catatan-catatan, bisa divaluasi untuk kedepannya, sehingga dapat berjalan lebih baik lagi,” harapnya. *ode
Dalam pleno itu, tercatat partisipasi sebanyak 156.219 pemilih dari total 227.301 pemilih terdaftar (Daftar Pemilih Tetap dan sejumlah pemilih tambahan lainnya), atau sebanyak 68,72 persen. Dari 156.219 pengguna hak pilih tersebut, 1.635 diantaranya merupakan suara tidak sah dan 154.584 suara sah. Kemudian dari 154.584 suara sah itu, terbagi 81.783 suara untuk pasangan calon (paslon) nomor 1, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) atau 52,90 persen, dan 72.801 suara untuk paslon nomor 2, IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) atau 47,10 persen. Yang mana perolehan suara itu, sama seperti hasil pleno rekapitulasi tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Jembrana.
Ketua KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, ditemui sesuai rapat pleno mengatakan, jumlah partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilih ke TPS pada Pilgub Bali 2018 di Jembrana kali ini, tergolong masih rendah, yakni 68,72 persen. Namun tingkat partisipasi pemilih itu, meningkat 5 persen dibanding partisipasi Pilkada Jembrana tahun 2015 lalu. “Untuk merangsang tingkat partisipasi pemilih, sebenarnya kami sudah melakukan berbagai langkah. Tentunya, partisipasi pemilih yang tergolong masih rendah ini, tetap akan kami evaluasi. Di mana kira-kira titik lemahnya, sehingga bisa dicari solusi dan inovasi untuk meningkatkan jumlah pemilih datang ke TPS,” harapnya.
Terlepas dari jumlah partisipasi itu, Darmasanjaya menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran terkait, karena Pilgub Bali 2018 di Jembrana dapat berjalan aman, lancar dan kondusif. Tidak ada permasalahan krusial, termasuk dalam pelaksanaan pleno rekapitulasi dari tingkat-tingkat sebelumnya, termasuk pleno tingkat Kabupaten, Kamis kemarin. “Kami bersyukur semua berjalan lancar. Setelah pleno tingkat Kabupaten ini, hasilnya juga langsung kami kirim ke KPU Provinsi,” ujarnya.
Sementara Ketua Panwaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, mengatakan, selama rentetan Pilgub Bali 2018 di Jembrana, pihaknya sempat menangani sejumlah permasalahan. Diantaranya, terkait keterlibatan jajaran perangkat desa dan PNS dalam kampanye salah satu paslon, serta tenaga kontrak dari Pemkab Jembrana menjadi saksi salah satu paslon. “Terkait pelanggaran-pelanggaran itu, sudah kami proses susuai ketentuan dan mekanisme yang berlaku. Kami harap, beberapa hal yang perlu menjadi catatan-catatan, bisa divaluasi untuk kedepannya, sehingga dapat berjalan lebih baik lagi,” harapnya. *ode
Komentar