nusabali

Indent Panjang, Xpander Gelar Trade In

  • www.nusabali.com-indent-panjang-xpander-gelar-trade-in

Tak mau bikin kendor pasar MPV (multi purpose vehichle) yang mulai dirangseknya,  Mitsubishi terus ‘menggosok-gosok’ Xpander yang jadi andalan sejak setahun silam.

DENPASAR, NusaBali
Ya, sekalipun indent masih di kisaran angka 800 unit di Bali, program Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI) membidik pengguna baru terus digencarkan oleh dua dealer Mitsubishi di Bali, yakni, Bumen Redja Abadi dan Sun Star Motor.

Program trade in alias tukar tambah mobil lawas dilakukan dalam sebuah bazaar di Mal Bali Galeria, 5-8 Juli mendatang. “Masyarakat bali bisa tukar tambah mobil lama yang dimiliki, merk apapun, tahun berapapun,” kata Nur Exsan, Manajer Bali Regional PT Sun Star Motor, Kamis (5/8). “Syaratnya wajib datang ke lokasi, sehingga bisa appraisal atau menghargai berapa nilai mobil tersebut,” imbuhnya.

Sebuah booth pun disiapkan dengan tim dari dealer mobil bekas untuk menaksir harga dan selisih dari harga dengan Xpander anyar itulah yang nantinya dipenuhi oleh konsumen. “Kami menjalin kerjasama dengan 10 dealer mobil bekas,” timpal  Irawan, Branch Manager PT Bumen Redja Abadi.

Tak terbatas pada Xpander, trade in juga ditawarkan untuk kepemilikan model lain, termasuk Pajero Sport yang market share di Bali sudah mulai menggeser Toyota Fortuner. Sayangnya, program trade in ini tak serta-merta memberi fasilitas antrean dipercepat. Pasalnya, antrean pembeli tetap diberlakukan berdasar urutan terdahulu. Alhasil konsumen paling cepat mendapatkan tunggangan ini di kisaran waktu 1-2 bulan. “Itu untuk tipe  GLX dan GLS,” ucap Nur Exsan menunjuk seri ‘manual’ dengan bandrol  Rp 213.0000 hingga  Rp 241.870.000 tersebut.

Kesabaran konsumen lebih diuji lagi jika menginginkan tipe matic, sport, ultimate. Pasalnya, lansiran yang lebih premium dibandrol Rp 251.250.000 hingga Rp 274.000.00 lebih memiliki banyak peminat. “Karakteristik masyarakat Bali menginginkan sesuatu yang lebih premium. Jadi, sekitar 60 persen peminat Xpander justru pada seri yang tinggi,” ungkap Irawan yang kini mengisi kursi branch manager di Imam Bonjol Denpasar ini.

Kondisi ini diakui ada beberapa konsumen yang tak sabar, pindah ke lain hati. Untuk menyikapi antrean panjang, dua dealer di Bali ini pun akan menjalani individual meeting dengan MMKI pada Senin (9/7) mendatang. Tujuannya, berusaha mendapatkan tambahan stok ke Bali yang selama ini ‘hanya’ dijatah 150-175 unit per bulan. “Memang sangat kurang jika dibandingkan permintaan,” tutur  Nur Exsan.

Secara nasional, produksi Xpander di luar pasar ekspor sejauh ini ada di angka 8.500 unit per bulan. Ketika pertamakali launching setahun silam, daftar indent langsung menembus 24.000 unit.  Padahal kapasitas produksi saat itu baru 6.000 unit. Jumlah indent kembali memanjang pasca launching di Gaikindo Jakarta, sehingga konsumen dipaksa setia menunggu.*mao

Komentar