Maradona Anggap Kolombia Dirampok

Maradona menilai Kolombia menjadi korban perampokan monumental yang dilakukan Geiger.  Maradona menuding penalti di waktu normal tak sepantasnya didapat Kolombia. Hadiah itu diberikan kepada Inggris setelah wasit Geiger menilai Carlos Sanchez melanggar Kane. Tapi, Maradona menilai hal yang sebaliknya, bahwa Kane yang melakukan pelanggaran karena sengaja menjatuhkan diri saat mendapat kawalan ketat.

"Kenapa dia (wasit) tidak menggunakan VAR?. Saya terguncang karena ketika saya berbicara dengan (Presiden FIFA Gianni) Infantino untuk pertama kalinya, semuanya sudah berubah di FIFA: para pencuri telah pergi, perbaikan, dan semuanya " kata Maradona, dikutip ESPN.

Maradona juga menuding, menunjuk Geiger sebagai wasit sebagai kesalahan Kepala Departemen Wasit FIFA, Pierluigi Collina. Sebelumnya, Geiger juga jadi sorotan usai memimpin laga antara Portugal dan Maroko. Kala itu, Nordin Amrabat (Maroko) menuduh Geiger meminta jersey bintang Portugal Cristiano Ronaldo.

FIFA merespons tudingan Maradona dengan mengeluarkan bantahan keras. Menanggapi tudingan tersebut, FIFA menyatakan "sindiran" Maradona  "sepenuhnya tidak tepat dan sepenuhnya tidak berdasar." *