Jangan Remehkan Swedia
Peringatan Eriksson kepada Inggris
MOSKOW, NusaBali
Mantan manajer tim Inggris Sven-Goran Eriksson (70 tahun) mengingatkan agar tak meremehkan Swedia. Ia merujuk pada sukses Swedia menyingkirkan Italia di playoff Piala Dunia 2018 dan Jerman di fase grup. The Three Lions diperingatkan untuk mewaspadai Blagult. Inggris bertemu Swedia di perempatfinal Piala Dunia 2018, di Samara Arena, Sabtu (7/6) dinihari WITA. Inggris menjadi unggulan di laga itu, seperti yang tersaji di rumah-rumah taruhan Eropa. Apalagi Swedia datang ke Rusia sebagai kuda hitam.
Karena itulah, bandar taruhan menjadikan kemenangan Inggris diberi koefisien 10/11, dan Swedia koefisien 7/2. Hasil seri koefisien 23/10. "Sungguh luar biasa melihat Inggris menang adu penalti, mereka sangat kuat secara mental. Namun jika Inggris berpikir mudah mengalahkan Swedia, itu kesalahan besar. Saya pikir itu akan sangat sulit. Peluangnya 50-50," kata Eriksson, yang warga Swedia itu.
Sedangkan para pemain Swedia menegaskan kesiapannya menghadapi Inggris. Para pemain pun ramai-ramai menebar psywar. Apalagi rekor pertemuan keduanya cukup berimbang. Kedua tim sama-sama mengemas tujuh kemenangan dan sembilan laga berakhir imbang, dari 23 laga.
Namun striker Swedia Marcus Berg yakin timnya mampu mengatasi Inggris. Emil Forsberg juga siap meladeni pertandingan sengit kontra Inggris, setelah mengetahui lawannya melaju lewat drama adu penalti.
Adapun Gustav Svensson menyebut Inggris yang gentar berhadapan dengan Swedia. Ia menilai timnya punya lini pertahanan yang tangguh, dengan sudah clean sheet tiga kali dari empat pertandingan.
Sedangkan legenda Swedia, Hakan Mild menganggap Inggris menjadi lawan yang sempurna untuk negaranya. Di mata Mild, The Three Lions cuma sekumpulan anak manja. "Mereka (Inggris) mengira mereka sangat bagus, faktanya tidak. Inggris hanya sekumpulan anak manja yang dibayar mahal. Mereka tak punya hasrat yang cukup besar," ujar Mild dilansir Independent.
Sementara kapten Swedia Andreas Granqvist timnya akan membiarkan Inggris menguasai bola dan Marcus Berg dkk akan mengefisienkan serangan balik yang mematikan. "Biasanya tim lain punya pemain yang lebih bagus di atas kertas. Kami membiarkan mereka menguasai bola di wilayah kami," kaya Granqvist di Sky Sports. *
Mantan manajer tim Inggris Sven-Goran Eriksson (70 tahun) mengingatkan agar tak meremehkan Swedia. Ia merujuk pada sukses Swedia menyingkirkan Italia di playoff Piala Dunia 2018 dan Jerman di fase grup. The Three Lions diperingatkan untuk mewaspadai Blagult. Inggris bertemu Swedia di perempatfinal Piala Dunia 2018, di Samara Arena, Sabtu (7/6) dinihari WITA. Inggris menjadi unggulan di laga itu, seperti yang tersaji di rumah-rumah taruhan Eropa. Apalagi Swedia datang ke Rusia sebagai kuda hitam.
Karena itulah, bandar taruhan menjadikan kemenangan Inggris diberi koefisien 10/11, dan Swedia koefisien 7/2. Hasil seri koefisien 23/10. "Sungguh luar biasa melihat Inggris menang adu penalti, mereka sangat kuat secara mental. Namun jika Inggris berpikir mudah mengalahkan Swedia, itu kesalahan besar. Saya pikir itu akan sangat sulit. Peluangnya 50-50," kata Eriksson, yang warga Swedia itu.
Sedangkan para pemain Swedia menegaskan kesiapannya menghadapi Inggris. Para pemain pun ramai-ramai menebar psywar. Apalagi rekor pertemuan keduanya cukup berimbang. Kedua tim sama-sama mengemas tujuh kemenangan dan sembilan laga berakhir imbang, dari 23 laga.
Namun striker Swedia Marcus Berg yakin timnya mampu mengatasi Inggris. Emil Forsberg juga siap meladeni pertandingan sengit kontra Inggris, setelah mengetahui lawannya melaju lewat drama adu penalti.
Adapun Gustav Svensson menyebut Inggris yang gentar berhadapan dengan Swedia. Ia menilai timnya punya lini pertahanan yang tangguh, dengan sudah clean sheet tiga kali dari empat pertandingan.
Sedangkan legenda Swedia, Hakan Mild menganggap Inggris menjadi lawan yang sempurna untuk negaranya. Di mata Mild, The Three Lions cuma sekumpulan anak manja. "Mereka (Inggris) mengira mereka sangat bagus, faktanya tidak. Inggris hanya sekumpulan anak manja yang dibayar mahal. Mereka tak punya hasrat yang cukup besar," ujar Mild dilansir Independent.
Sementara kapten Swedia Andreas Granqvist timnya akan membiarkan Inggris menguasai bola dan Marcus Berg dkk akan mengefisienkan serangan balik yang mematikan. "Biasanya tim lain punya pemain yang lebih bagus di atas kertas. Kami membiarkan mereka menguasai bola di wilayah kami," kaya Granqvist di Sky Sports. *
1
Komentar