Badung Siapkan Rp 150 M untuk Bikin Taman Bung Karno
Rencana Dibangun di Desa Penarungan Seluas 5 Hektare
MANGUPURA, NusaBali
Rencana Pemerintah Kabupaten Badung membuat taman kota yang representatif tak lama lagi bakal terwujud. Rencananya, taman kota yang bakal diberi nama Taman Bung Karno tersebut akan dibangun di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, dengan luas kurang lebih 5 hektare. Dana yang disiapkan untuk pembangunnya pun cukup fantatis, mencapai Rp 150 miliar
Kini, persiapan untuk pembangunan taman kota tersebut sudah matang. Termasuk jasa konsultasi perencanaan penyusunan masterplan dan DED Taman Bung Karno dari Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung juga telah selesai dengan menelan anggaran Rp 482 juta lebih.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Badung I Gusti Agung Made Wardika, Jumat (6/7) menjelaskan, sebetulnya ada beberapa opsi lokasi pembangunan Taman Bung Karno tersebut, yakni di Penarungan, Kapal, dan Sempidi. Seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Mengwi. Namun, ternyata dari hasil kajian yang lebih memungkinkan adalah di Desa Penarungan. “Dari hasil kajian studi Dinas PUPR Badung di Desa Penarungan mendapat skor tertinggi. Ini sudah berdasar berbagai aspek maupun variabel,” kata Wardika.
Pejabat asal Desa Bongkasa, Abiansemal, itu lebih lanjut mengatakan, maksimal lokasi untuk pembangunan Taman Bung Karno ini seluas 5 hektare. Luasan ini pun sudah berdasakan hasil kajian dari tim teknis, yakni Dinas PUPR Badung.
Mengenai harga tanah, disesuaikan karena nanti ada tim independen yang menilai. “Yang jelas pengadaan tanah untuk Taman Bung Karno dan fasilitas edukasi kurang lebih Rp 150 miliar. Anggaran diambil dari APBD induk Kabupaten Badung tahun 2018,” terang Wardika sembari menegaskan jika pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait proyek dimaksud.
Nah, untuk jasa konsultasi penilai harga tanah atau jasa konsultasi appraisal pengadaan tanah dalam rangka pembangunan Taman Bung Karno dan Fasilitas Edukasi, pemerintah juga sudah menyiapkan anggarannya. Nilainya mencapai Rp 150 juta. Wardika menegaskan, bila tidak alar melintang, maka proses penilaian tidak butuh waktu lama. “Setelah seluruh tahapan selesai, nanti tetap yang mengerjakan fisiknya di bawah leading sektor Dinas PUPR,” tandasnya.
Gagasan pembangunan Taman Bung Karno sudah sejak lama muncul. Taman ini bakal dirancang dengan konsep technopark, sehingga ada sebuah edukasi di taman tersebut yang bisa dimanfaatkan oleh siapapun yang berkunjung ke taman ini. *asa
Rencana Pemerintah Kabupaten Badung membuat taman kota yang representatif tak lama lagi bakal terwujud. Rencananya, taman kota yang bakal diberi nama Taman Bung Karno tersebut akan dibangun di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, dengan luas kurang lebih 5 hektare. Dana yang disiapkan untuk pembangunnya pun cukup fantatis, mencapai Rp 150 miliar
Kini, persiapan untuk pembangunan taman kota tersebut sudah matang. Termasuk jasa konsultasi perencanaan penyusunan masterplan dan DED Taman Bung Karno dari Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung juga telah selesai dengan menelan anggaran Rp 482 juta lebih.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Badung I Gusti Agung Made Wardika, Jumat (6/7) menjelaskan, sebetulnya ada beberapa opsi lokasi pembangunan Taman Bung Karno tersebut, yakni di Penarungan, Kapal, dan Sempidi. Seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Mengwi. Namun, ternyata dari hasil kajian yang lebih memungkinkan adalah di Desa Penarungan. “Dari hasil kajian studi Dinas PUPR Badung di Desa Penarungan mendapat skor tertinggi. Ini sudah berdasar berbagai aspek maupun variabel,” kata Wardika.
Pejabat asal Desa Bongkasa, Abiansemal, itu lebih lanjut mengatakan, maksimal lokasi untuk pembangunan Taman Bung Karno ini seluas 5 hektare. Luasan ini pun sudah berdasakan hasil kajian dari tim teknis, yakni Dinas PUPR Badung.
Mengenai harga tanah, disesuaikan karena nanti ada tim independen yang menilai. “Yang jelas pengadaan tanah untuk Taman Bung Karno dan fasilitas edukasi kurang lebih Rp 150 miliar. Anggaran diambil dari APBD induk Kabupaten Badung tahun 2018,” terang Wardika sembari menegaskan jika pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait proyek dimaksud.
Nah, untuk jasa konsultasi penilai harga tanah atau jasa konsultasi appraisal pengadaan tanah dalam rangka pembangunan Taman Bung Karno dan Fasilitas Edukasi, pemerintah juga sudah menyiapkan anggarannya. Nilainya mencapai Rp 150 juta. Wardika menegaskan, bila tidak alar melintang, maka proses penilaian tidak butuh waktu lama. “Setelah seluruh tahapan selesai, nanti tetap yang mengerjakan fisiknya di bawah leading sektor Dinas PUPR,” tandasnya.
Gagasan pembangunan Taman Bung Karno sudah sejak lama muncul. Taman ini bakal dirancang dengan konsep technopark, sehingga ada sebuah edukasi di taman tersebut yang bisa dimanfaatkan oleh siapapun yang berkunjung ke taman ini. *asa
Komentar