2019, Rai Wirajaya akan Tarung ke Senayan Lagi
Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya memastikan mencalonkan kembali sebagai anggota legistatif periode 2019-2024 mendatang. Rai Wirajaya kembali nyaleg dari daerah pemilihan Bali.
JAKARTA, NusaBali
Rai Wirajaya mengatakan, dia mencalonkan lagi lantaran partai masih memberikan kepercayaan kepadanya. Sebagai petugas partai dia siap menjalankan tugas tersebut. "Karena masih dibutuhkan partai, saya mendapat penugasan kembali untuk maju melalui wilayah Denpasar lagi," ujar Rai Wirajaya kepada NusaBali, Jumat (6/7).
Majunya Rai Wirajaya ke Senayan bukan berarti menutup kesempatan yang lain. Menurutnya, butuh waktu untuk estafet ke teman-teman. Oleh karena itu, dia tetap dipasang sebagai caleg dapil Bali. Rai Wirajaya sendiri sudah tiga periode sebagai anggota DPR RI.
Ketika mencalonkan diri dia berada di nomor urut 2 pada pemilihan 2004-2009. Lalu di 2009-2014, dia kembali di posisi kedua. Baru di 2014-2019, pria dari fraksi PDIP ini berada di nomor urut 4. Untuk periode 2019-2024, dia belum mengetahui. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP.
"Saya siap ditaruh dimana saja karena saya prajurit yang sudah dibesarkan oleh partai. Saya juga tidak masalah di urutan ke berapa, lantaran sudah tiga kali menjadi anggota dewan," ucap Kapoksi PDIP di Komisi XI ini. Di pileg nanti, Rai Wirajaya optimis PDIP mendapat lima kursi.
Pasalnya, dalam pemilihan gubernur Bali 2018-2023 calon yang diusung PDIP masih teratas alias perolehan suaranya sekitar 57 persen. Ditambah lagi, tujuh dari sembilan kabupaten/kota di Bali sudah dikuasai PDIP. Tinggal Klungkung dan Karangasem saja yang tidak dipegang oleh kader Banteng Moncong Putih.
Ditengarai dalam pileg nanti PDIP akan mencalonkan Made Urip, Rai Wirajaya, IGN Alit Kesuma Kelakan, Nyoman Parta, Ketut Kariyasa Adnyana dan I Gusti Agung Putri Astrid Kartika. *k22
Rai Wirajaya mengatakan, dia mencalonkan lagi lantaran partai masih memberikan kepercayaan kepadanya. Sebagai petugas partai dia siap menjalankan tugas tersebut. "Karena masih dibutuhkan partai, saya mendapat penugasan kembali untuk maju melalui wilayah Denpasar lagi," ujar Rai Wirajaya kepada NusaBali, Jumat (6/7).
Majunya Rai Wirajaya ke Senayan bukan berarti menutup kesempatan yang lain. Menurutnya, butuh waktu untuk estafet ke teman-teman. Oleh karena itu, dia tetap dipasang sebagai caleg dapil Bali. Rai Wirajaya sendiri sudah tiga periode sebagai anggota DPR RI.
Ketika mencalonkan diri dia berada di nomor urut 2 pada pemilihan 2004-2009. Lalu di 2009-2014, dia kembali di posisi kedua. Baru di 2014-2019, pria dari fraksi PDIP ini berada di nomor urut 4. Untuk periode 2019-2024, dia belum mengetahui. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP.
"Saya siap ditaruh dimana saja karena saya prajurit yang sudah dibesarkan oleh partai. Saya juga tidak masalah di urutan ke berapa, lantaran sudah tiga kali menjadi anggota dewan," ucap Kapoksi PDIP di Komisi XI ini. Di pileg nanti, Rai Wirajaya optimis PDIP mendapat lima kursi.
Pasalnya, dalam pemilihan gubernur Bali 2018-2023 calon yang diusung PDIP masih teratas alias perolehan suaranya sekitar 57 persen. Ditambah lagi, tujuh dari sembilan kabupaten/kota di Bali sudah dikuasai PDIP. Tinggal Klungkung dan Karangasem saja yang tidak dipegang oleh kader Banteng Moncong Putih.
Ditengarai dalam pileg nanti PDIP akan mencalonkan Made Urip, Rai Wirajaya, IGN Alit Kesuma Kelakan, Nyoman Parta, Ketut Kariyasa Adnyana dan I Gusti Agung Putri Astrid Kartika. *k22
1
Komentar