nusabali

Hasil Panen Tebu Akan Dikirim ke Pabrik Gula di Situbondo

  • www.nusabali.com-hasil-panen-tebu-akan-dikirim-ke-pabrik-gula-di-situbondo

Pengembangan tanaman tebu di atas lahan seluas 1.200 ha di lima desa di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, merupakan kerja sama dengan PT  Perkebunan Nusantara XI.

Gubernur Pastika Sambut Baik Perkebunan Tebu di Gerokgak, Buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Provinsi Bali memiliki luas wilayah 563.666 hektare, terdiri dari delapan kabupaten dan satu kota. Dari sembilan kabupaten/kota itu, Kabupaten Buleleng menjadi kabupaten terluas di Bali. Wilayah Kabupaten Buleleng hampir seperempat luas wilayah Bali, yakni 136.588 ha atau 24,2 persen. Walaupun memiliki wilayah daratan terluas, akan tetapi topografi dan iklim Kabupaten Buleleng tidak sebaik wilayah Bali Selatan. Sebagian wilayah Buleleng berupa lahan tandus karena keterbatasan irigrasi. Bali dengan jumlah penduduk sebesar 4.200.000 jiwa, lebih dari 30 persen penduduknya masih menggantungkan mata pencahariannya pada sektor pertanian dalam arti luas.

Memperhatikan peran sektor pertanian yang cukup strategis baik dalam menopang pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, serta penyedia pangan maka saat ini dan pada waktu yang akan datang pembangunan sektor pertanian akan tetap menjadi prioritas. Pemilihan tanaman tebu sebagai salah satu komoditas yang mempunyai nilai ekonomis diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan peningkatan pendapatan petani.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melaksanakan tatap muka dengan petani tebu di sekretariat Koperasi Tani Agro Tani Mandiri, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (7/7) pagi.

“Saya menyambut baik atas kerja sama ini. Tentu ini akan menjadi sejarah bagi Bali, khususnya Gerogkak. Selama ini petani lahan kering di Kecamatan Gerokgak hanya dapat mengusahakan lahannya dengan menanam palawija sekali dalam setahun saat musim hujan. Dengan adanya pengembangan tanaman tebu, maka sebagian lahannya dapat ditanami sepanjang tahun. Adanya pengembangan tebu ini juga diharapkan dapat menghasilkan limbah untuk menunjang ketersediaan pakan ternak terutama sapi yang populasinya cukup banyak di Buleleng khususnya di Kecamatan Gerokgak,” ungkap Gubernur Pastika.

Pengembangan tanaman tebu di atas lahan seluas 1.200 ha di lima desa di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, ini merupakan kerja sama dengan PT  Perkebunan Nusantara XI. Tebu hasil panen petani di Gerokgak nantinya akan dibawa ke Pabrik Gula (PG) Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, lantaran di Bali belum ada pabrik gula.

Gubernur Pastika berharap, jika nantinya kebun tebu sudah luas serta hasilnya cukup banyak dan bagus, agar di Bali dibangun pabrik gula juga.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Direksi PT Perkebunan Nusantara Sebelas (XI) atas kerjasamanya baik dalam hal pembinaan teknis, maupun dalam menampung hasil atau produksi tebu ini nantinya. Kepada masyarakat tani pelaksana pengembangan tebu Kecamatan Gerokgak, saya harapkan dapat melaksanakan usaha tani dengan baik sesuai rekomendasi dan arahan teknis dari para petugas lapangan. Jika nanti perkebunannya cukup luas dan hasilnya bagus serta banyak, saya berharap agar nantinya ada pabrik gula juga di Bali,” ujarnya.

Gubernur Pastika juga berharap nantinya tidak ada masalah jika tebu sudah siap dipanen. Menurut Pastika, dari pengalaman terdahulu, masyarakat di Gerokgak diminta untuk menanam pohon jarak. Namun di saat sudah siap panen, justru tidak ada yang membeli sehingga para petani rugi dan kecewa. Untuk itu, Gubernur Pastika menekankan agar semua berjalan baik agar kelak tidak terjadi permasalahan serupa.

Sementara itu, Bupati Buleleng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng Asta Smadi mengakui jika lahan di wilayah Kecamatan Gerokgak belum bisa digarap optimal, karena keterbatasan sumber air sehingga menurunkan pendapatan masyarakatnya. Dengan pengembangan tanaman tebu di Gerokgak, sangat tepat pemanfaatan lahan dan produktifvtasnya dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani maupun masyarakatnya. Bupati Buleleng meminta kepada masyarakat untuk dapat mengoptimalkan lahan keringnya yang selama ini tidak produktif, untuk dapat dimanfaatkan dengan pengembangan tanaman tebu.

Sebelum bertatap muka dengan petani, Gubernur Pastika melaksanakan penanaman pohon tebu secara simbolis di lahan Kelompok Sumber Tani Utama seluas 7 ha dengan jumlah anggota 42 orang, di Desa Sumberkima, Gerokgak. Selanjutnya juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kemitraan penggilingan tebu rakyat antara koperasi tebu mewakili petani tebu Kecamatan Gerokgak dengan PT Perkebunan Nusantara XI (Pabrik Gula Asembagus). Penandatanganan dilakukan di sekretariat Koperasi Tani Agro Tani Mandiri, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. 7

Komentar