2019, Dua Eks Sekda Terjun di Gianyar
Gus Gaga ditarungkan di kabupaten mempertimbangkan Cok Pemayun akan maju lewat Demokrat ke DPRD Bali dari Dapil Gianyar.
Caleg Demokrat, Cok Pemayun ke Provinsi, Gus Gaga Kabupaten
GIANYAR, NusaBali
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 nanti, DPC Demokrat Gianyar ingin mendulang banyak suara dan kursi di DPRD, baik kabupaten maupun provinsi. Dua mantan Sekretaris Daerah (Sekda), yakni Tjokorda Ngurah Pemayun (Mantan Sekda Provinsi Bali) dan IB Gaga Adi Saputra (mantan Sekda Kabupaten Gianyar) akan diterjunkan dalam pertarungan di Gianyar. Cok Pemayun dipasang sebagai Caleg DPRD Bali dapil Gianyar, sementara Gus Gaga nyaleg DPRD Gianyar dari dapil Kecamatan Gianyar.
Ketua DPC Demokrat Gianyar, Tjokorda Asmara Putra menjelaskan untuk pendaftaran DCS (daftar caleg sementara) ke KPU, pihaknya masih menunggu instruksi dari DPD dan DPP. Sebab pendaftaran dipastikan akan dilakukan serentak secara nasional sebelum batas waktu 17 Juli 2018. “Biasanya di Demokrat kami serentak, kapan itu masih menunggu instruksi, mungkin setelah tanggal 12 atau 14 Juli ini,“ kata Cok Asmara.
Diungkapkannya, persiapan Demokrat dalam penyusunan DCS sudah rampung 100 persen pada lima dapil di Kabupaten Gianyar. Selain tetap mengajukan nama yang saat ini duduk di kursi DPRD Gianyar (incumbent), pihaknya juga menyiapkan sejumlah pentolan baru, seperti IB Gaga Adi Saputra yang mantan Sekda Kabupaten Gianyar. “Gus Gaga kita putuskan maju dalam Pileg di Kabupaten,“ ujarnya.
Politisi yang akrab disapa Cok Asmara ini mengharapkan Gus Gaga bisa meningkatkan perolehan suara pada Dapil Kecamatan Gianyar. Keputusan ini juga diambil lantaran mempertimbangkan, Tjokorda Ngurah Pemayun (Mantan Sekda Provinsi Bali) yang akan maju lewat Partai Demokrat merebut kursi di DPRD Bali dari Dapil Gianyar.
“Di provinsi juga maju mantan sekda provinsi, sehingga kalau ditempatkan sama-sama di provinsi (Cok Pemayun dan Gus Gaga) dua-duanya kan tidak elok berebut dari dapil Gianyar. Sehingga kader ini kita tempatkan dalam Pileg di Kabupaten dan Provinsi, “ jelasnya.
Diketahui pada Dapil Gianyar dengan delapan kursi, Gus Gaga asal Kelurahan Gianyar ini juga akan bersaing dengan AA Bawa Hartawan, politisi Demokrat asal Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar yang saat ini masih duduk di kursi DPRD Gianyar. “Gung Bawa juga masih kita tempatkan di Kabupaten, “ katanya.
Diungkapkan sejumlah tokoh pentolan lain juga disiapkan Cok Asmara untuk mensukseskan Pileg 2019. Disinggung terkait kelanjutan langkah Cawabup Pande Istri Maharani Primadewi yang dalam Pilkada Gianyar Juni lalu kalah, Cok Asmara mengaku belum ada kepastian terkait langkah selanjutnya politisi yang akrab disapa Gek Rani itu. “Gek Rani, beliau masih berpikir apakah maju di provinsi atau kabupaten, belum ada kepastian masih berpikir,” ujarnya.
Cok Asmara kembali menegaskan keputusan untuk Gek Rani belum final, dia sendiri mengaku lebih berhati-hati dalam menaruh siapa dan di mana, sembari juga menunggu pergerakan caleg dari partai lain. “Yang pasti kita upayakan pilkada kali ini raih hasil maksimal,” tandasnya. Sementara pendaftaran Caleg masih nihil hingga H+5 di KPU Bali. Belum ada tanda-tanda partai yang mengajukan daftar caleg sementara (DCS) ke KPU Gianyar.
Ketua KPU Gianyar, AA Gde Putra mengatakan hingga, Minggu (8/7) memang belum ada partai yang mengajukan DCS ke KPU Gianyar. Pendaftaran ini akan berlangsung sampai 17 Juli 2018. “Pendaftaran DCS dimulai dari tanggal 4 hingga 17 Juli, jadi selama batas waktu itu kita masih menunggu, “ katanya. *nvi
GIANYAR, NusaBali
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 nanti, DPC Demokrat Gianyar ingin mendulang banyak suara dan kursi di DPRD, baik kabupaten maupun provinsi. Dua mantan Sekretaris Daerah (Sekda), yakni Tjokorda Ngurah Pemayun (Mantan Sekda Provinsi Bali) dan IB Gaga Adi Saputra (mantan Sekda Kabupaten Gianyar) akan diterjunkan dalam pertarungan di Gianyar. Cok Pemayun dipasang sebagai Caleg DPRD Bali dapil Gianyar, sementara Gus Gaga nyaleg DPRD Gianyar dari dapil Kecamatan Gianyar.
Ketua DPC Demokrat Gianyar, Tjokorda Asmara Putra menjelaskan untuk pendaftaran DCS (daftar caleg sementara) ke KPU, pihaknya masih menunggu instruksi dari DPD dan DPP. Sebab pendaftaran dipastikan akan dilakukan serentak secara nasional sebelum batas waktu 17 Juli 2018. “Biasanya di Demokrat kami serentak, kapan itu masih menunggu instruksi, mungkin setelah tanggal 12 atau 14 Juli ini,“ kata Cok Asmara.
Diungkapkannya, persiapan Demokrat dalam penyusunan DCS sudah rampung 100 persen pada lima dapil di Kabupaten Gianyar. Selain tetap mengajukan nama yang saat ini duduk di kursi DPRD Gianyar (incumbent), pihaknya juga menyiapkan sejumlah pentolan baru, seperti IB Gaga Adi Saputra yang mantan Sekda Kabupaten Gianyar. “Gus Gaga kita putuskan maju dalam Pileg di Kabupaten,“ ujarnya.
Politisi yang akrab disapa Cok Asmara ini mengharapkan Gus Gaga bisa meningkatkan perolehan suara pada Dapil Kecamatan Gianyar. Keputusan ini juga diambil lantaran mempertimbangkan, Tjokorda Ngurah Pemayun (Mantan Sekda Provinsi Bali) yang akan maju lewat Partai Demokrat merebut kursi di DPRD Bali dari Dapil Gianyar.
“Di provinsi juga maju mantan sekda provinsi, sehingga kalau ditempatkan sama-sama di provinsi (Cok Pemayun dan Gus Gaga) dua-duanya kan tidak elok berebut dari dapil Gianyar. Sehingga kader ini kita tempatkan dalam Pileg di Kabupaten dan Provinsi, “ jelasnya.
Diketahui pada Dapil Gianyar dengan delapan kursi, Gus Gaga asal Kelurahan Gianyar ini juga akan bersaing dengan AA Bawa Hartawan, politisi Demokrat asal Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar yang saat ini masih duduk di kursi DPRD Gianyar. “Gung Bawa juga masih kita tempatkan di Kabupaten, “ katanya.
Diungkapkan sejumlah tokoh pentolan lain juga disiapkan Cok Asmara untuk mensukseskan Pileg 2019. Disinggung terkait kelanjutan langkah Cawabup Pande Istri Maharani Primadewi yang dalam Pilkada Gianyar Juni lalu kalah, Cok Asmara mengaku belum ada kepastian terkait langkah selanjutnya politisi yang akrab disapa Gek Rani itu. “Gek Rani, beliau masih berpikir apakah maju di provinsi atau kabupaten, belum ada kepastian masih berpikir,” ujarnya.
Cok Asmara kembali menegaskan keputusan untuk Gek Rani belum final, dia sendiri mengaku lebih berhati-hati dalam menaruh siapa dan di mana, sembari juga menunggu pergerakan caleg dari partai lain. “Yang pasti kita upayakan pilkada kali ini raih hasil maksimal,” tandasnya. Sementara pendaftaran Caleg masih nihil hingga H+5 di KPU Bali. Belum ada tanda-tanda partai yang mengajukan daftar caleg sementara (DCS) ke KPU Gianyar.
Ketua KPU Gianyar, AA Gde Putra mengatakan hingga, Minggu (8/7) memang belum ada partai yang mengajukan DCS ke KPU Gianyar. Pendaftaran ini akan berlangsung sampai 17 Juli 2018. “Pendaftaran DCS dimulai dari tanggal 4 hingga 17 Juli, jadi selama batas waktu itu kita masih menunggu, “ katanya. *nvi
Komentar