Komponen Pariwisata Bali Peduli Pengungsi Gunung Agung
Komponen pariwisata Bali yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA Bali) dan Bali Villa Association (BVA) menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Agung di Karangasem, Minggu (8/7).
MANGUPURA, NusaBali
Penyaluran bantuan untuk pengungsi di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, ini dihadiri oleh 50 orang relawan yang tergabung dalam tiga asosiasi pariwisata tersebut.
Wakil Ketua Umum I DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana dikonfirmasi sepulangnya dari Karangasem mengatakan bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan, minuman, perlengkapan mandi, selimut, dan uang tunai. Juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk pengungsi.
“Donasi kami diterima oleh koordinator lapangan dan telah disalurkan kepada warga pengungsi. Bantuan yang disalurkan merupakan sumbangsih anggota IHGMA Bali Chapter serta IHGMA seluruh Indonesia, Fun & Friendship Gathering (FFG), BPC PHRI Badung, serta Bali Villa Association,” ungkap Ramia.
Kegiatan sosial ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mengawal pencapaian 8 juta wisman untuk Bali dan 20 juta wisman untuk Indonesia 2019 mendatang. Dia berharap agar semua komponen membangun komunikasi intens dengan Posko Induk Pasebaya Gunung Agung untuk memberikan informasi yang valid, sehingga tidak menimbulkan keresahan kepada masyarakat Bali secara umum maupun para wisatawan.
“Selama ini belum terjadi komunikasi yang solid dengan pihak Bali Tourism Hospitality (BTH) terkait informasi dari dampak erupsi Gunung Agung yang sebetulnya hanya berdampak terhadap 28 desa yang ada di lingkar kawasan rawan bencana (KRB) 1, 2, dan 3. Kawasan di luar KRB tersebut sangat aman untuk dikunjungi dan melakukan aktivitas seperti biasa,” ujarnya. *p
Penyaluran bantuan untuk pengungsi di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, ini dihadiri oleh 50 orang relawan yang tergabung dalam tiga asosiasi pariwisata tersebut.
Wakil Ketua Umum I DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana dikonfirmasi sepulangnya dari Karangasem mengatakan bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan, minuman, perlengkapan mandi, selimut, dan uang tunai. Juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk pengungsi.
“Donasi kami diterima oleh koordinator lapangan dan telah disalurkan kepada warga pengungsi. Bantuan yang disalurkan merupakan sumbangsih anggota IHGMA Bali Chapter serta IHGMA seluruh Indonesia, Fun & Friendship Gathering (FFG), BPC PHRI Badung, serta Bali Villa Association,” ungkap Ramia.
Kegiatan sosial ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mengawal pencapaian 8 juta wisman untuk Bali dan 20 juta wisman untuk Indonesia 2019 mendatang. Dia berharap agar semua komponen membangun komunikasi intens dengan Posko Induk Pasebaya Gunung Agung untuk memberikan informasi yang valid, sehingga tidak menimbulkan keresahan kepada masyarakat Bali secara umum maupun para wisatawan.
“Selama ini belum terjadi komunikasi yang solid dengan pihak Bali Tourism Hospitality (BTH) terkait informasi dari dampak erupsi Gunung Agung yang sebetulnya hanya berdampak terhadap 28 desa yang ada di lingkar kawasan rawan bencana (KRB) 1, 2, dan 3. Kawasan di luar KRB tersebut sangat aman untuk dikunjungi dan melakukan aktivitas seperti biasa,” ujarnya. *p
1
Komentar