Dukung Jokowi, TGB Yakin Tak Bicara Jabatan
Meski mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat 2 periode, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) tak ingin ikut campur soal pilihan Cawapres.
JAKARTA, NusaBali
Dia mengatakan, dirinya tak minta dijadikan cawapres ke Jokowi. "Nggak ada bicara jabatan apapun. Menurut saya, marilah kita membiasakan, walaupun orang mengatakan dalam politik itu transaksional tapi kan juga ada nilai," ucap TGB di lingkungan masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (8/7). "Apa nilai yang mendasar? Ya nilai kita, objektivitas, akal sehat, nilai melihat sesuatu apa adanya. Itu yang bagi saya, saya coba terapkan," sambungnya.
Atas dasar itulah, TGB memberikan dukungan kepada Jokowi. Dia berharap apa yang telah sukses di era Jokowi sebelumnya, bisa dilanjutkan. "Saya mendoakan dan support beliau untuk melanjutkan kepemimpinan. Yang kurang-kurang, ya itulah bagian dari ikhtiar kita bersama-sama untuk memperbaiki bersama," ucap TGB.
TGB pun menyerahkan masalah calon wakil presiden kepada Jokowi. Dia tidak mau ikut campur mempengaruhi. "Beliau lebih tahu. Ada (unsur) common sense, dan lainnya," ucap TGB dilansir detik.com. Sementara terkait komunikasi dengan induk partai, yakni Demokrat atas dukungan ini, TGB mengatakan dukungan tersebut adalah sikap pribadi.
"Saya belum bicara ke partai, karena memang ini sikap pribadi saya. Kan kalau partai ada mekanismenya dan di Partai Demokrat itu, mekanisme (dukungan) melalui Majelis Tinggi Partai, dan saya salah satu anggota Majelis Tinggi," ucap TGB. TGB belum mau berkomentar mengenai kemungkinan Demokrat mendukung atau tidak mendukung Jokowi. "Yang jika-jika akan disampaikan pada waktunya," ucap TGB. TGB pun belum berkata banyak mengenai strategi untuk memenangkan Jokowi di NTB. Apalagi, pada Pemilu 2014, Jokowi kalah telak oleh pesaingnya Prabowo Subianto. *
Dia mengatakan, dirinya tak minta dijadikan cawapres ke Jokowi. "Nggak ada bicara jabatan apapun. Menurut saya, marilah kita membiasakan, walaupun orang mengatakan dalam politik itu transaksional tapi kan juga ada nilai," ucap TGB di lingkungan masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (8/7). "Apa nilai yang mendasar? Ya nilai kita, objektivitas, akal sehat, nilai melihat sesuatu apa adanya. Itu yang bagi saya, saya coba terapkan," sambungnya.
Atas dasar itulah, TGB memberikan dukungan kepada Jokowi. Dia berharap apa yang telah sukses di era Jokowi sebelumnya, bisa dilanjutkan. "Saya mendoakan dan support beliau untuk melanjutkan kepemimpinan. Yang kurang-kurang, ya itulah bagian dari ikhtiar kita bersama-sama untuk memperbaiki bersama," ucap TGB.
TGB pun menyerahkan masalah calon wakil presiden kepada Jokowi. Dia tidak mau ikut campur mempengaruhi. "Beliau lebih tahu. Ada (unsur) common sense, dan lainnya," ucap TGB dilansir detik.com. Sementara terkait komunikasi dengan induk partai, yakni Demokrat atas dukungan ini, TGB mengatakan dukungan tersebut adalah sikap pribadi.
"Saya belum bicara ke partai, karena memang ini sikap pribadi saya. Kan kalau partai ada mekanismenya dan di Partai Demokrat itu, mekanisme (dukungan) melalui Majelis Tinggi Partai, dan saya salah satu anggota Majelis Tinggi," ucap TGB. TGB belum mau berkomentar mengenai kemungkinan Demokrat mendukung atau tidak mendukung Jokowi. "Yang jika-jika akan disampaikan pada waktunya," ucap TGB. TGB pun belum berkata banyak mengenai strategi untuk memenangkan Jokowi di NTB. Apalagi, pada Pemilu 2014, Jokowi kalah telak oleh pesaingnya Prabowo Subianto. *
Komentar