nusabali

SMP Nasional 1 Negara Hanya Dapat 2 Siswa Baru

  • www.nusabali.com-smp-nasional-1-negara-hanya-dapat-2-siswa-baru

Hampir setiap tahun, animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di  sejumlah SMP swasta di Kabupaten Jembrana, semakin berkurang.

NEGARA, NusaBali
Yang paling miris, SMP Nasional 1 Negara di Lingkungan Menega, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, yang berdiri sejak tahun 1976 itu, diketahui hanya mendapatkan 2 orang siswa pada tahun ajaran 2018/2019 ini.

Meski hanya 2 siswa baru, pihak Yayasan SMP Nasional 1 Negara tetap menampung siswa tersebut. Salah seorang di antara 2 siswa tersebut, merupakan murid yang sempat putus sekolah selama 1 tahun, atau merupakan tamatan SD tahun 2017 lalu.

“Kalau tidak diterima, kasihan anak-anak. Meskipun pendaftaran siswa baru sudah ditutup secara formal di sekolah negeri, kami tetap membuka pendaftaran, dengan harapan ada tambahan siswa,” kata Kepala Bagian Kesiswaan SMP Nasional 1 Negara Ni Luh Sumarini, Senin (9/7).

Menurut Sumarini, 2 siswa baru pada tahun ini, berkurang dibanding tahun 2017 lalu. Tahun lalu, SMP Nasional 1 Negara memperoleh 6 siswa yang kini sudah menginjak kelas VIII. Sedangkan untuk kelas IX, ada 9 siswa. “Pendaftar berkurang setiap tahun. Kami mengira, ini karena SMP negeri terus menambah kelas. Walaupun menggunakan zonasi, tetap saja sekolah swasta tidak kebagian siswa. Padahal dari sisi sarana dan prasarana, kami di swasta masih sangat memungkinkan untuk menerima siswa baru dalam jumlah banyak,” ujar Sumarini.

Kondisi serupa juga terjadi di SMP Swastika Karya, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Salah satu SMP swasta yang berdiri sejak tahun 1963 atau telah berdiri selama 55 tahun ini, hanya mendapatkan 9 siswa pada tahun ajaran baru ini. Sedangkan tahun lalu, SMP Swastika Karya mendapatkan 21 siswa.

“Dari tahun ke tahun minim pendaftar. Sebenarnya, sekolah kami ada 8 ruang kelas, tetapi hanya terpakai 3 kelas untuk siswa kelas VII sampai kelas IX,” ujar Kepala SMP Swastika Karya, Pramono Hadi, Senin kemarin.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Putu Eka Suarnama, mengatakan dari 7 SMP swasta se-Jembrana, rata-rata semakin sedikit mendapat siswa pada tahun ajaran baru 2018/2019 ini. Salah satu SMP swasta di Kecamatan Melaya, yakni SMP 3 Harapan Melaya, diketahui tidak membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ini. “Swasta kurang mendapat siswa, karena memang tamatan SD tahun ini jumlahnya sedikit. Seperti di Melaya, beberapa SMP negeri juga tidak terpenuhi kuotanya, dan masih ada yang kurang. Itu juga menjadi pertimbangan SMP 3 Harapan tidak membuka pendaftaran tahun ini, di samping animo masyarakat ke SMP swasta yang agak minim,” ujarnya. *ode

Komentar