Pemkot Denpasar Gelar Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City
Lulus Program Gerakan Menuju 100 Smart City
DENPASAR, NusaBali
Kota Denpasar resmi terpilih dan ditetapkan lulus dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informasi RI. Kota Denpasar lulus bersama 49 Kabupaten/Kota lainya di Indonesia yang sebelumnya telah mengikuti Assesment pada bulan Maret 2018 lalu. Berdasarkan hal itu, dilaksanakan Bimbingan Teknis Tahap I Penyusunan Masterplan Smart City ‘Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Denpasar’ di Graha Sewaka Dharma, Lumintang Denpasar, Senin (9/7).
Pelaksanaan acara ini berlangsung selama 2 hari hingga 10 Juli 2018. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara bersama dengan rekan-rekan Dewan Smart Smart City Kota Denpasar. Secara khusus dalam kesempatan tersebut hadir Executive Staf Kepresidenan Deputi 1, Robertus Theodore yang akan menjadi pendamping untuk memonitoring implementasi Smart City di Kota Denpasar hingga bulan September 2018 nanti.
Menurut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, terpilihnya Kota Denpasar dalam gerakan ini merupakan sebuah kebanggaan, sekaligus motivasi untuk terus bekerja secara professional. “Pembangunan di Kota Denpasar merupakan pembangunan berkelanjutan, dan dengan pengembangan Smart City ini adalah hal yang sangat positif seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemkot sangat mendukung langkah ini tentunya untuk mencapai visi misi membangun kota yang layak dan responsif. “Terima kasih kehadiran Bapak Robertus Theodore, tentu kami akan terus bekerja dengan optimal, untuk mendukung program pemerintah pusat,” terangnya.
Sementara itu, Executive Staf Kepresidenan Deputi 1, Robertus Theodore mengungkapkan rasa bangga. “Dari 180 Kabupaten/Kota yang kami verifikasi, Kota Denpasar berhasil terpilih dan memang diakui memiliki pondasi yang kuat, ini berkat Walikota dan jajaran yang sangat berkomitmen,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, apa yang dilakukan Kota Denpasar sudah sangat tepat, karena 50% penduduk dunia sudah menetap di kota, jadi pengelolaan kota harus dengan inovasi . “Kami hanya mendampingi saja untuk menyempurnakan sistem yang sudah dibuat, terima kasih atas sambutan hangatnya dan mari kita majukan kota ini bersama,” ungkapnya *m
Kota Denpasar resmi terpilih dan ditetapkan lulus dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informasi RI. Kota Denpasar lulus bersama 49 Kabupaten/Kota lainya di Indonesia yang sebelumnya telah mengikuti Assesment pada bulan Maret 2018 lalu. Berdasarkan hal itu, dilaksanakan Bimbingan Teknis Tahap I Penyusunan Masterplan Smart City ‘Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Denpasar’ di Graha Sewaka Dharma, Lumintang Denpasar, Senin (9/7).
Pelaksanaan acara ini berlangsung selama 2 hari hingga 10 Juli 2018. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara bersama dengan rekan-rekan Dewan Smart Smart City Kota Denpasar. Secara khusus dalam kesempatan tersebut hadir Executive Staf Kepresidenan Deputi 1, Robertus Theodore yang akan menjadi pendamping untuk memonitoring implementasi Smart City di Kota Denpasar hingga bulan September 2018 nanti.
Menurut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, terpilihnya Kota Denpasar dalam gerakan ini merupakan sebuah kebanggaan, sekaligus motivasi untuk terus bekerja secara professional. “Pembangunan di Kota Denpasar merupakan pembangunan berkelanjutan, dan dengan pengembangan Smart City ini adalah hal yang sangat positif seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemkot sangat mendukung langkah ini tentunya untuk mencapai visi misi membangun kota yang layak dan responsif. “Terima kasih kehadiran Bapak Robertus Theodore, tentu kami akan terus bekerja dengan optimal, untuk mendukung program pemerintah pusat,” terangnya.
Sementara itu, Executive Staf Kepresidenan Deputi 1, Robertus Theodore mengungkapkan rasa bangga. “Dari 180 Kabupaten/Kota yang kami verifikasi, Kota Denpasar berhasil terpilih dan memang diakui memiliki pondasi yang kuat, ini berkat Walikota dan jajaran yang sangat berkomitmen,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, apa yang dilakukan Kota Denpasar sudah sangat tepat, karena 50% penduduk dunia sudah menetap di kota, jadi pengelolaan kota harus dengan inovasi . “Kami hanya mendampingi saja untuk menyempurnakan sistem yang sudah dibuat, terima kasih atas sambutan hangatnya dan mari kita majukan kota ini bersama,” ungkapnya *m
1
Komentar