nusabali

Tangerang Selatan Tampilkan Lenong 'Salah Kamar'

  • www.nusabali.com-tangerang-selatan-tampilkan-lenong-salah-kamar

Liburan Telah Usai, Penonton PKB Langsung Anjlok

DENPASAR, NusaBali
Buat pertama kalinya partisipan dari Tangerang Selatan tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 di Kalangan Ayodya, Taman Budaya-Art Center, Denpasar, Senin (9/7). Meski tidak terlalu padat penonton, mereka tetap semangat menampilkan pertunjukkan Lenong dengan lakon ‘Salah Kamar’.

Pengunjung PKB siang itu memang sedikit menurun. Maklum, liburan sekolah telah usai, dan masyarakat telah kembali bekerja setelah berakhir pekan. Sehingga sebagian besar yang tampak adalah pengunjung yang lanjut usia. Mereka datang bersama cucu kesayangannya yang sepertinya belum menginjak usia sekolah.

Sebagai partisipan, Kota Tengerang Selatan tidak patah semangat. Mereka mempromosikan kota tercintanya melalui kesenian Lenong. “Sebenarnya pertunjukan Lenong ini aslinya semalaman dari jam delapan malam hingga jam lima pagi. Tetapi kini kami kemas dalam durasi satu jam. Memang tidak mudah,” tutur konsultan budaya yang mendampingi sanggar Ragam Budaya Nusantara, Atin Kasim.

Garapan Lenong ‘Salah Kamar’ menceritakan kehidupan sebuah keluarga kaya yaitu Atin Supriatin bin Kisam yang memiliki seorang istri dan anak laki-laki yang sudah dewasa. Sifat buruk Atin Supriatin adalah suka mengikuti hawa nafsu. Satu adegan ini bersama pembantunya yaitu Sabar menagih utang ke keluarga Kimung yang miskin. Awalnya Atin marah-marah dan mengultimatum keluarga Kimung untuk siap-siap meninggalkan rumah kontrakan milik Atin Supriatin karena sudah tujuh bulan belum bayar sewa kontrakan rumah.

Tetapi ketika ia melihat anak gadis Kimung yaitu Cia binti Kimung ia tergoda nafsu. Dan bermaksud melamar anak Kimung tersebut. Ia ‘menyogok’ Kimung dan istrinya dengan bebas sewa kontrakan dan tambahan ‘mahar’ perkawinan, agar diijinkan menikahi Cia binti Kimung. Hanya saja rangkaian upacara perkawinan menjadi berantakan karena istri Atin ‘menggantikan’ posisi Cia saat ijab kabul. Dan, ternyata Cia binti Kimung adalah pacar dari anak laki-laki Atin. “Pesan nilai edukasi pertunjukkan ini adalah sesuatu yang dilatarbelakangi hawa nafsu akhirnya akan menjadi berantakan,” tutur Atin Kisam.

Durasi pendek, yang hanya satu jam membuat Atin Kasim dan seniman di sanggar Ragam Budaya Nusantara mengerahkan tenaga dan pikiran agar penampilan tidak membosankan. Tidak jarang mereka melakukan kombinasi beberapa ragam seni yang ditampilkan.

Lenong ‘Salah Kamar’ merupakan pertunjukan utama dari Kota Tanggerang Selatan. Selain Lenong, juga ditampilkan tari kreasi Anggrek Vanda Douglas, yang terinspirasi dari bunga anggrek yang tumbuh satu-satunya di Tangerang Selatan. Kemudian menyusul lenong ‘Salah Kamar’.

Setelah itu, penampilan dilanjutkan dengan lagu-lagu Betawi yang lucu dan menarik. Tak kalah menarik adalah Tari Nandak Ganjen. Tari ini merupakan tari pergaulan anak-anak muda Betawi yang merupakan etnik terbesar di kota Tanggerang Selatan. “Tari Nandak Ganjen merupakan penggambaran muda mudi Betawi dalam ekspresi kecerian yang genit. Semacam kebebasan di usia muda,” jelas Atin. Penampilan lantas ditutup dengan Sosial Dance. Tarian ini memang sengaja sebagai tari penutup sekaligus mengajak penonton untuk ikut menari bersama. *ind

Komentar