Karangasem Usul Tambah Jatah CPNS
Kadisdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mendukung usulan tambahan tenaga pendidik karena masih krisis guru.
AMLAPURA, NusaBali
Pemkab Karangasem merevisi usulan jatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Semula mengusulkan 203 CPNS sesuai jumlah ASN yang memasuki pension. Usulan terbaru 326 CPNS, sehingga lebih banyak peluang putra putri Karangasem menjadi ASN.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan usulan telah diajukan per 4 Juli 2018. Usulan itu berupa tambahan kebutuhan CPNS untuk tenaga teknis sebanyak 58 CPNS, tambahan tenaga pendidikan terutama guru SMP Satu Atap sebanyak 20 CPNS, dan tambahan tenaga kesehatan sebanyak 45 CPNS. “Usulan kami sebanyak 326 CPNS,” ungkap Gusti Rinceg, Selasa (10/7).
Gusti Rinceg mengungkapkan, sesuai yang dijanjikan Kemenpan RB, formasi itu turun akhir Juli 2018. Berlanjut membentuk panitia rekrutmen di Pemkab Karangasem untuk mempersiapkan test yang nantinya terbagi dua tahap. Tahap pertama test kemampuan dasar dan tahap II test kompetensi bidang. Kedua test itu melalui CAT (Computer Assisted Test) di BKN Provinsi Bali. “Kami telah menindaklanjuti dengan audiensi ke Kemenpan RB, formasi sebanyak itu mendapatkan respon,” ungkap Gusti Rinceg.
Diterangkan, akumulasi ASN yang telah pensiun sejak tahun 2014 hingga tahun 2018 sebanyak 886 ASN. Sehingga Pemkab Karangasem masih kekurangan ASN. Kekurangan ASN nantinya diperjuangkan tahun berikutnya. Dikatakan, kebutuhan 20 CPNS untuk 12 SMP Satu Atap sangat mendesak karena selama ini krisis guru. Ke-12 SMP Satu Atap tersebut yakni SMP Satu Atap SD 5 Datah, SMP Satu Atap SDN 1 Bunutan, SMP Satu Atap SDN 2 Jungutan, SMP Satu Atap SDN 2 Tianyar Tengah, SMP Satu Atap SDN 3 Tianyar Barat, SMP Satu Atap SDN 2 Ban, SMP Satu Atap SDN 7 Ban, SMP Satu Atap SDN 2 Baturinggit, SMP Satu Atap SDN 8 Tianyar, SMP Satu Atap SDN 7 Gegelang, SMP Satu Atap SDN 1 Besakih, dan SMP Satu Atap SDN 1 Sangkan Gunung.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mendukung usulan tambahan untuk tenaga pendidikan. Sehingga pembelajaran di SMP Satu Atap yang jadi satu gedung dengan SD di Karangasem berjalan lebih optimal. “Selama ini memang kesulitan tenaga pendidik di SMP Satu Atap,” jelas Gusti Kartika. Meski tenaga pendidik di SD dan SMP negeri masih banyak yang kurang, masih bisa diatur. Di SMP kekurangan guru BK, rasio guru BK dengan jumlah siswa tidak sebanding. *k16
Pemkab Karangasem merevisi usulan jatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Semula mengusulkan 203 CPNS sesuai jumlah ASN yang memasuki pension. Usulan terbaru 326 CPNS, sehingga lebih banyak peluang putra putri Karangasem menjadi ASN.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan usulan telah diajukan per 4 Juli 2018. Usulan itu berupa tambahan kebutuhan CPNS untuk tenaga teknis sebanyak 58 CPNS, tambahan tenaga pendidikan terutama guru SMP Satu Atap sebanyak 20 CPNS, dan tambahan tenaga kesehatan sebanyak 45 CPNS. “Usulan kami sebanyak 326 CPNS,” ungkap Gusti Rinceg, Selasa (10/7).
Gusti Rinceg mengungkapkan, sesuai yang dijanjikan Kemenpan RB, formasi itu turun akhir Juli 2018. Berlanjut membentuk panitia rekrutmen di Pemkab Karangasem untuk mempersiapkan test yang nantinya terbagi dua tahap. Tahap pertama test kemampuan dasar dan tahap II test kompetensi bidang. Kedua test itu melalui CAT (Computer Assisted Test) di BKN Provinsi Bali. “Kami telah menindaklanjuti dengan audiensi ke Kemenpan RB, formasi sebanyak itu mendapatkan respon,” ungkap Gusti Rinceg.
Diterangkan, akumulasi ASN yang telah pensiun sejak tahun 2014 hingga tahun 2018 sebanyak 886 ASN. Sehingga Pemkab Karangasem masih kekurangan ASN. Kekurangan ASN nantinya diperjuangkan tahun berikutnya. Dikatakan, kebutuhan 20 CPNS untuk 12 SMP Satu Atap sangat mendesak karena selama ini krisis guru. Ke-12 SMP Satu Atap tersebut yakni SMP Satu Atap SD 5 Datah, SMP Satu Atap SDN 1 Bunutan, SMP Satu Atap SDN 2 Jungutan, SMP Satu Atap SDN 2 Tianyar Tengah, SMP Satu Atap SDN 3 Tianyar Barat, SMP Satu Atap SDN 2 Ban, SMP Satu Atap SDN 7 Ban, SMP Satu Atap SDN 2 Baturinggit, SMP Satu Atap SDN 8 Tianyar, SMP Satu Atap SDN 7 Gegelang, SMP Satu Atap SDN 1 Besakih, dan SMP Satu Atap SDN 1 Sangkan Gunung.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mendukung usulan tambahan untuk tenaga pendidikan. Sehingga pembelajaran di SMP Satu Atap yang jadi satu gedung dengan SD di Karangasem berjalan lebih optimal. “Selama ini memang kesulitan tenaga pendidik di SMP Satu Atap,” jelas Gusti Kartika. Meski tenaga pendidik di SD dan SMP negeri masih banyak yang kurang, masih bisa diatur. Di SMP kekurangan guru BK, rasio guru BK dengan jumlah siswa tidak sebanding. *k16
1
Komentar