Turis India ke Bali Diprediksi Terus Naik
Imbas Penerbangan Denpasar-Mumbai
DENPASAR, NusaBali
Jumlah turis India ke Bali masuk tiga besar dari 10 negara. Jumlahnya per Mei 2018 mencapai 158.580 orang. Di atas India adalah Australia, dengan 439.917 orang dan di peringkat pertama turus Cina mencapai 545.687 orang.
Khusus untuk turis atau wisatawan mancabegara dari India mengalami tren positif terus sejak beberapa waktu terakhir ini dan diperkirakan akan meningkat. Hal itu menyusul penerbangan langsung Garuda dari Denpasar-Mumbai, yang dimulai pada 23 April 2018. Kalangan pelaku industri pariwisata pun membenarkan hal itu. “Makin banyak penerbangan langsung bertambah positif terhadap kunjungan wisman,” ujar Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, di Denpasar, Selasa (10/7).
Partha Adnyana membenarkan, penerbangan langsung Denpasar-Mumbai (2 kali seminggu) semakin menambah kedatangan wisman India. Selain kapasitas bandara, tentunya juga tergantung berapa slotnya.
Selain penerbangan langsung, pembenahan lain, termasuk mitigasi bencana juga dipastikan membawa imbas positif . Karena alasan itu, Gus Agung menyatakan, mitigasi bencana termasuk dalam kaitannya penanganan wisman, mesti terus disempurnakan. “Kita terus revisi, untuk semakinbaik, karena ini merupakan secara tak langsung,” tandas Gus Agung.
Antisipasi atau perbaikan tersebut, bukan sebatas penanganan dampak erupsi Gunung Agung, tetapi juga bencana alam lainnya, seperti tsunami dan gempa bumi. “Semuanya harus kita antisipasi, karena berimbas terhadap dunia kepariwisataan,” kata Gus Agung. K17.
Jumlah turis India ke Bali masuk tiga besar dari 10 negara. Jumlahnya per Mei 2018 mencapai 158.580 orang. Di atas India adalah Australia, dengan 439.917 orang dan di peringkat pertama turus Cina mencapai 545.687 orang.
Khusus untuk turis atau wisatawan mancabegara dari India mengalami tren positif terus sejak beberapa waktu terakhir ini dan diperkirakan akan meningkat. Hal itu menyusul penerbangan langsung Garuda dari Denpasar-Mumbai, yang dimulai pada 23 April 2018. Kalangan pelaku industri pariwisata pun membenarkan hal itu. “Makin banyak penerbangan langsung bertambah positif terhadap kunjungan wisman,” ujar Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, di Denpasar, Selasa (10/7).
Partha Adnyana membenarkan, penerbangan langsung Denpasar-Mumbai (2 kali seminggu) semakin menambah kedatangan wisman India. Selain kapasitas bandara, tentunya juga tergantung berapa slotnya.
Selain penerbangan langsung, pembenahan lain, termasuk mitigasi bencana juga dipastikan membawa imbas positif . Karena alasan itu, Gus Agung menyatakan, mitigasi bencana termasuk dalam kaitannya penanganan wisman, mesti terus disempurnakan. “Kita terus revisi, untuk semakinbaik, karena ini merupakan secara tak langsung,” tandas Gus Agung.
Antisipasi atau perbaikan tersebut, bukan sebatas penanganan dampak erupsi Gunung Agung, tetapi juga bencana alam lainnya, seperti tsunami dan gempa bumi. “Semuanya harus kita antisipasi, karena berimbas terhadap dunia kepariwisataan,” kata Gus Agung. K17.
Komentar