nusabali

Dek Ulik Manfaatkan Jaringan Suami Tarung DPD RI

  • www.nusabali.com-dek-ulik-manfaatkan-jaringan-suami-tarung-dpd-ri

Sebanyak 22 kandidat calon DPD RI Dapil Bali telah resmi mendaftar ke KPU Bali, Rabu (11/7) termasuk di antaranya incumbent AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat dan penyanyi Pop Bali Ni Made Suastini alias Dek Ulik.

Cok Rat Yakin Lolos

DENPASAR, NusaBali
Cok Rat optimistis lolos lagi ke Senayan dalam Pileg 2019, sementara Dek Ulik bertarung dengan gunakan jarinsgan suaminya, Kadek Lolak Arimbawa---Senator yang bearlih maju ke DPR RI Dapil Bali naik kendaraan Partai Hanura.

KPU Bali secara resmi baru menutup pandaftaran kandidat calon DPD RI Dapil Bali, Rabu tengah malam tepat pukul 24.00 Wita. Namun, hingga tadai malam pukul 20.00 Wita, sudah 22 kandidat yang mendaftar. Mereka merupakan bagian dari 23 kandidat yang sebelumnya menyerahkan persyaratan dukungan KTP ke KPU Bali. Satu-satunya kandidat yang tidak mendaftarkan pencalonannya adalah Dirut PD Pa-sar Buleleng, Gede Satwika Adnyana. Sebab, yang bersangkutan putuskan beralih mendukung Gubernur Bali Made Mangku Pastika maju ke DPD RI Dapil Bali.

Data yang dihimpun NusaBali, 22  kandidat calon DPD RI Dapil Bali ini datang mendaftar ke Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Denpasar, dengan diantar pendukung masing-masing. Mereka akan mengikuti verifikasi sebelum ditetapkan sebagai daftar calon tetap (DCT).

Selain Cok Rat (politisi senior PDIP asal Puri Satria Denpasar yang kini anggota DPD RI Dapil Bali 2014-2019) dan Dek Ulik (Srikandi Hanura yang lebih dikenal sebagai penyanyi Pop Bali), 20 kandidat yang telah mendaftar, termasuk di dalamnya Made Mangku Pastika (Gubernur Bali) dan AA Gde Agung (mantan Bupati Badung 2005-2010, 2010-2015).

Juga ada Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (incumbent yang kini anggota DPD RI Dapil Bali 2014-2019), I Nengah Wiratha (politisi Hanura mantan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014), Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati (Srikandi Golkar yang kini Ketua kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Bali), Dewa Made Suamba Negara (mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali era kepemimpinan I Gusti Ngurah Alit Yudha dan Tjokorda Budi Suryawan), Gede Lanang Darmawiweka (kader PDIP asal Desa /Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga musisi Lolot Band), dan I Ketut Putra Ismaya Jaya (tokoh asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang kini Sekjen DPP Laskar Bali).

Sedangkan kandidat lainnya yang mendaftar adalah I Ketut Suwardiana (politisi Hanura mantan anggota DPRD Tabanan), Ni Made Ayu Sriwathi (Srikandi asal Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur), adalah Gede Ngurah Ambara Putra (tokoh asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur), I Nyoman Sukrayasa (advokat asal Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng), Ngurah Sugiartha (asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng), I Nengah Manumudita (mantan birokrat asal Desa/Kecamatan Penebel, Tabanan), I Gusti Ngurah Harta (pinisepuh Sandhi Murthi asal Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan), I Gusti Made Ngurah (mantan Kakanwil Agama Provinsi Bali), Bambang Santoso (Ketua Dewan Masjid Provinsi Bali), I Wayan Adnyana (kader Hanura asal Desa Menanga, Kecamatan Rendang, KarangasemIda Bagus Purbanegara (asal Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung), dan Bagus Made Wirajaya (Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara).

Kandidat incumbent Cok Rat baru mendaftar ke KPU Bali, Rabu sore menjelang sandikala (matahari terbenam), didampingi sang istri Ida Ayu Manik. Tokoh Puri Satria Denpasar ini diiringi tabuh geguntangan, dengan dikawal puluhan relawan De Gadjah dan sejumlah tokoh masya-rakat.

Cok Rat mengaku optimistis bisa lolos lagi ke Senayan, seperti dalam tarung Pileg 2014 lalu. Sebab, jaringannya sampai saat ini terjaga betul. Simpul-simpul massa yang dimilikinia tinggal dihidupkan lagi. “Soal dapat kursi atau tidak, itu urusan nanti. Tapi, saya optimis dan sekarang terus bergerak untuk berebut suara di kabupaten/kota,” ujar mantan Bupati Badung 2000-2005 dan Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini.

Cok Rat mengaku mengusung tagline ‘memperjuangkan dana perimbangan pusat dan daerah’ yang sudah lama macet. Caranya, dengan revisi UU 33 Tahun 2004 tentang Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. ”Kita selama ini dapat dana perimbangan yang kecil. Nanti kita perjuangkan dana perimbangan ini dengan maksimal. Sebab, begitu banyak yang kita setor ke pusat, tapi dapatnya tidak maksimal,” tandas Cok Rat.

Sementara itu, Dek Ulik kemarin mendaftar ke KPU Bali dengan didampingi suaminya, Senator Kadek Lolak Artimbawa. Selain sang suami, sejumlah pendukung juga ikut mengiringi penyanyi Pop Bali asal Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar yang menikah ke Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ini.

Dek Ulik mengaku optimis lolos ke Senayan, dengan melakukan penguatan suara di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Dia mamanfaatkan jaringan dan kantong suara suaminya, Lolak Arimbawa. Dalam Pileg 2019 nanti, Lolak pilih beralih maju sebagai caleg DPR RI dari Hanura Dapil Bali. Selain Lolak, anggota DPD RI Dapil Bali 2014-2019 lainnya, Gede Pasek Suardika, juga beralih maju ke DPR RI Dapil Bali dengan naik kendaraan Hanura dalam Pileg 2019.

“Saya selama ini sudah keliling ngayah melayani masyarakat dengan kelompok seniman suami,” ujar Dek Ulik kepada NusaBali seusai mendaftar di KPU Bali, Rabu kemarin. Dek Ulik tidak masalah ketika ada kader Hanura lainnya ikut maju tarung ke DPD RI Dapil Bali, seperti Nengah Wiratha (kini Ketua Bappilu DPD Hanura Bali) dan Wayan Adnyana (fungsionaris DPP Hanura). “Saya optimis, tidak masa-lah ada kader Hanura lainnya maju. Kan kita punya segmen masing-masing,” tegas Dek Ulik.

Menurut Dek Ulik, pihaknya telah menyiapkan fokus perjuangan terhadap kaum perempuan, terutama hak-hak perempuan. “Saat ini masih banyak perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Mereka tidak mampu melindungi dirinya, kemudian masih ada pemahaman dan mereka bingung dengan hak asuh anak serta masalah lainnya. Ketika nanti terpilih, saya kita sudah siapkan semacam rumah aspirasi perempuan,” tegas Dek Ulik. *nat

Komentar