Biaya Cek Kesehatan Bacaleg Diturunkan
Penurunan biaya cek kesehatan untuk para bakal calon wakil rakyat itu setelah mendapat persetujuan dari para dokter spesialis.
GIANYAR, NusaBali
Managemen RSUD Sanjiwani Gianyar akhirnya sadar diri. Rumah sakit ini telah memungut biaya cek kesehatan jasmani dan rohani para bacaleg (bakal calon legislatif), termahal Rp 1.190.000 per orang. Namun, pihak managemen rumah sakit ini akhirnya menurunkan biaya itu hingga menjadi Rp 492.000 per orang.
Penurunan pengenaan biaya itu berlaku sejak Senin (9/7). ‘’Kami beri pilihan. Untuk periksa laboratorium yang lengkap, kini bayar Rp 1 juta. Yang sederhana tanpa rontgen dan pemeriksaan DL (darah lengkap), Rp 492.000,’’ jelas Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar Ida Komang Upeksa via WA, Selasa (10/7).
Kata dokter asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng ini mengaku penurunan biaya cek kesehatan untuk para bakal calon wakil rakyat itu setelah mendapat persetujuan dari para dokter spesialis yang memeriksa kondisi kesehatan dimaksud.
Saat ditanya, kenapa baru ada upaya penurunam biaya tersebut, dr Upeksa menjelaskan, pada 3 - 6 Juli, pihaknya menerima tim survei akreditasi dari Pusat. Dirinya mengaku fokus dalam pemeriksaan terkait standar pelayanan oleh Tim Pusat. Setelah Jumat (6/7) siang, dia mengaku baru bisa merapatkan tim pemeriksa kesehatan bacaleg ini. ‘’Dan, tim memutuskan untuk mengurangi item-item yang diperiksa, seperti dilakukan rumah sakit lain sehingga biaya periksa kesehatan bacaleg ini lebih murah,’’ jelas dia.
Berkaca dari pengalaman itu (memungut biaya pemeriksaan kesehatan bacalag termahal,Red), Upeksa mengaku berencana mengusulkan kepada asosiasi rumah sakit daerah untuk melakukan standarisasi pemeriksaan kesehatan dan biaya yang dikenakan.’’Tujuannya, agar biaya ini sama dalam satu provinsi Bali,’’ jelasnya.
Terkait itu, sejumlah bacaleg yang ‘ditembak’ biaya cek kesehatan termahal di rumah sakit milik Pemkab Gianyar itu, minta agar managemen RSUD Sanjiwani mengembalikan kelebihan biaya dimaksud. Beberapa bacaleg menyatakan, jika kelebihan biaya ini tak dikembalikan kepada warga (bacaleg) yang dipunguti biaya lebih, maka patut diduga kelebihan biaya ini bisa jadi temuan. ‘’Buktinya tukang parkir yang minta uang lebih kepada pengendara pakir, bisa dipersoalkan Tim Saber Pungli,’’ jelas beberapa bacaleg.
Terkait harapan para bacaleg itu, dr Upeksa mengaku pihaknya tak akan mengembalikan kelebihan biaya itu. Karena uang yang dibayar sesuai dengan item pemeriksan. ‘’Karena kami bukan menurunkan biaya pemeriksaan kesehatan ini, tapi mengurangi jumlah item lab yang diperiksa,’’ jelasnya.
Sebelumnya, ratusan bacaleg di Kabupaten Gianyar mempertanyakan kebijakan managemen RSUD Sanjiwani Gianyar. Karena, jika dibandingkan pada RS milik pemerintah lainnya di Bali, RSUD ini ‘menembak’ ratusan bacaleg dengan mengenakan biaya cek kesehatan jasmani dan rohani termahal, Rp 1.190.000 per orang.
Akibatnya, sejumlah bacaleg terpaksa mencari surat keterangan tes kesehatan untuk persyaratan pencalonan itu ke RS daerah lain yakni di Bangli, Klungkung, dan lainnya. Biaya cek kesehatan bacaleg di RUSD Gianyar Rp 1.190.000 per orang. Sedangkan di RSU Klungkung Rp 500.000, dan di RSUD Bangli Rp 352.000, dan di Tabanan Rp 297.000. *lsa
Managemen RSUD Sanjiwani Gianyar akhirnya sadar diri. Rumah sakit ini telah memungut biaya cek kesehatan jasmani dan rohani para bacaleg (bakal calon legislatif), termahal Rp 1.190.000 per orang. Namun, pihak managemen rumah sakit ini akhirnya menurunkan biaya itu hingga menjadi Rp 492.000 per orang.
Penurunan pengenaan biaya itu berlaku sejak Senin (9/7). ‘’Kami beri pilihan. Untuk periksa laboratorium yang lengkap, kini bayar Rp 1 juta. Yang sederhana tanpa rontgen dan pemeriksaan DL (darah lengkap), Rp 492.000,’’ jelas Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar Ida Komang Upeksa via WA, Selasa (10/7).
Kata dokter asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng ini mengaku penurunan biaya cek kesehatan untuk para bakal calon wakil rakyat itu setelah mendapat persetujuan dari para dokter spesialis yang memeriksa kondisi kesehatan dimaksud.
Saat ditanya, kenapa baru ada upaya penurunam biaya tersebut, dr Upeksa menjelaskan, pada 3 - 6 Juli, pihaknya menerima tim survei akreditasi dari Pusat. Dirinya mengaku fokus dalam pemeriksaan terkait standar pelayanan oleh Tim Pusat. Setelah Jumat (6/7) siang, dia mengaku baru bisa merapatkan tim pemeriksa kesehatan bacaleg ini. ‘’Dan, tim memutuskan untuk mengurangi item-item yang diperiksa, seperti dilakukan rumah sakit lain sehingga biaya periksa kesehatan bacaleg ini lebih murah,’’ jelas dia.
Berkaca dari pengalaman itu (memungut biaya pemeriksaan kesehatan bacalag termahal,Red), Upeksa mengaku berencana mengusulkan kepada asosiasi rumah sakit daerah untuk melakukan standarisasi pemeriksaan kesehatan dan biaya yang dikenakan.’’Tujuannya, agar biaya ini sama dalam satu provinsi Bali,’’ jelasnya.
Terkait itu, sejumlah bacaleg yang ‘ditembak’ biaya cek kesehatan termahal di rumah sakit milik Pemkab Gianyar itu, minta agar managemen RSUD Sanjiwani mengembalikan kelebihan biaya dimaksud. Beberapa bacaleg menyatakan, jika kelebihan biaya ini tak dikembalikan kepada warga (bacaleg) yang dipunguti biaya lebih, maka patut diduga kelebihan biaya ini bisa jadi temuan. ‘’Buktinya tukang parkir yang minta uang lebih kepada pengendara pakir, bisa dipersoalkan Tim Saber Pungli,’’ jelas beberapa bacaleg.
Terkait harapan para bacaleg itu, dr Upeksa mengaku pihaknya tak akan mengembalikan kelebihan biaya itu. Karena uang yang dibayar sesuai dengan item pemeriksan. ‘’Karena kami bukan menurunkan biaya pemeriksaan kesehatan ini, tapi mengurangi jumlah item lab yang diperiksa,’’ jelasnya.
Sebelumnya, ratusan bacaleg di Kabupaten Gianyar mempertanyakan kebijakan managemen RSUD Sanjiwani Gianyar. Karena, jika dibandingkan pada RS milik pemerintah lainnya di Bali, RSUD ini ‘menembak’ ratusan bacaleg dengan mengenakan biaya cek kesehatan jasmani dan rohani termahal, Rp 1.190.000 per orang.
Akibatnya, sejumlah bacaleg terpaksa mencari surat keterangan tes kesehatan untuk persyaratan pencalonan itu ke RS daerah lain yakni di Bangli, Klungkung, dan lainnya. Biaya cek kesehatan bacaleg di RUSD Gianyar Rp 1.190.000 per orang. Sedangkan di RSU Klungkung Rp 500.000, dan di RSUD Bangli Rp 352.000, dan di Tabanan Rp 297.000. *lsa
Komentar