nusabali

Hama Serang Padi di 3 Kecamatan di Tabanan

  • www.nusabali.com-hama-serang-padi-di-3-kecamatan-di-tabanan

Tanaman padi di Kecamatan Kerambitan diserang penggerek batang, di Kecamatan Marga diserang hama bakteri, dan di Kecamatan Tabanan diserang hama tikus.

TABANAN, NusaBali
Akibat kelembaban tinggi karena faktor cuaca, membuat sejumlah hama menyerang tanaman padi di Kabupaten Tabanan. Sebanyak tiga kecamatan di Tabanan diserang hama dengan total luas sekitar 23 hektare. Tetapi serangan hama ini tak sampai membuat petani gagal panen.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, tiga kecamatan yang diserang hama tersebut adalah Kecamatan Kerambitan. Hama yang menyerang adalah penggerek batang dengan luas sekitar 17 ha. Dengan rincian kategori ringan 11 ha, sedang 3 ha, dan berat 3 ha. Tanaman padi di Kecamatan Marga diserang hama bakteri seluas 3 ha  dengan kategori ringan. Kemudian di Kecamatan Tabanan diserang hama tikus seluas 3 ha kategori ringan.

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Tabanan I Nengah Durmita, mengatakan dari tiga kecamatan yang paling banyak diserang hama memang Kecamatan Kerambitan yakni seluas 17 ha, namun tidak sampai membuat petani gagal panen. “Ada kategori berat, tetapi tidak sampai membuat puso,” ujarnya, Kamis (12/7).

Kata dia, serangan hama penggerek batang terjadi pada saat menjelang musim kemarau. Dan didukung oleh cuaca yang tidak menentu seperti hujan gerimis sehingga memicu kelembaban tinggi. “Ini yang menyebabkan penggerek batang berkembang secara cepat,” imbuhnya.

Penyebab bakteri yang menyerang tumbuhan padi juga hampir sama dengan penyebab penggerek batang. Yakni jika terjadi kelembaban terlalu tinggi menjadikan padi yang sudah matang dan siap panen, diserang hama. Biasanya padi diserang bakteri akan timbul bercak garis merah di bagian pangkal daun. “Sebenarnya kalau diserang bakteri ini tidak juga sampai mempengaruhi hasil produksi secara drastis, hanya saja petani kebanyakan resah,” tegas Durnita.

Oleh karena itu agar petani di Tabanan yang tanaman padinya sudah ada gejala diserang hama, diminta segera lalukan tindakan preventif. Di antaranya pemupukan jangan sampai pupuk urea melebihi pupuk NPK (Nitrogen, Pospor, dan Kalium) agar tidak diserang bakteri dan penggerek batang. Jika menggunakan pupuk urea 2 kwintal per ha, pupuk NPK harus 3 kwintal, yang jelas jangan melebihi.

Termasuk juga agar tanaman padi tidak diserang tikus, sebelum memulai panen dilakukan pengeropyokan tikus. Hama tikus juga bisa dikendalikan dengan pestisida kalau sudah tanaman padi itu masuk fase vegetatif (masa kecil. “Lakukan langkah awal penting, yang jelas petani harus peka terhadap gejala serangan awal,” tegas Durnita.

Ditambahkannya, Dinas Pertanian Tabanan juga melakukan beragam langkah untuk mengendalikan serangan tersebut. Di antaranya menyediakan obat pertanian untuk pengendalian organisme pengganggu tumbuhan. Serta mengimbau petani untuk lakukan sanitasi di sekitaran tanaman padi. *d

Komentar