nusabali

Pembangunan RS Nyitdah Masuk Permohonan Lelang

  • www.nusabali.com-pembangunan-rs-nyitdah-masuk-permohonan-lelang

Pembangunan Rumah Sakit Nyitdah yang rencananya dibuat berstandar internasional, saat ini masuk proses permohonan lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Tabanan. Diperkirakan pada Oktober 2018 mendatang sudah ada calon pemenang lelang.

TABANAN, NusaBali

Kepala Bidang Bangunan Gedung PUPR Tabanan Kadek Faridatini Sueca, menjelaskan penyerahan dokumen permohonan lelang ke ULP sudah dilakukan pada Rabu (11/7).

Namun bukan berarti dokumen itu langsung bisa dilelang. Dinas PUPR dan ULP terus mengecek kebenaran dan kelengkapan dokumen tersebut mengacu ke Perpres baru yaitu Perpres Nomor 16 Tahun 2018. Karena sebelum lelang dilakukan, dokumen itu harus dicek kevalidannya oleh PT SMI yang notabene sebagai pemberi pinjaman sebesar Rp 201 miliar. “Rencana ULP akan menyampaikan ke PT SMI pada 18 Juli,” ungkap Faridatini, Kamis (12/7).

Lanjutnya, setelah 18 Juli ini baru pihaknya akan mengetahui jawaban bahwa seluruh dokumen telah siap untuk dilelang. “Karena seluruh dokumen ini harus disetujui oleh pemberi pinjaman, baik yang akan dilelangkan maupun proses dokumen lelang. Sebab pos-pos yang dibuat dan yang direalisasikan harus sesuai,” bebernya.

Karena masih tahap pengecekan dokumen, setelah 18 Juli itu baru akan diumumkan pengumuman lelang. Jika sudah valid ancang-ancang pekan kedua Oktober 2018 sudah punya calon pemenang. “Proses selanjutnya akan dilakukan pembangunan fisik selama 510 hari kalender. Dengan catatan mudah-mudahan tidak terjadi gagal tender,” kata Faridatini.

Sesuai dengan DED yang dibuat rencananya RS Nyitdah akan dibangun tiga gedung C, G, dan F, penunjang saniter dan penataan halaman dengan anggaran Rp 201 miliar yang rencananya tuntas dilakukan tahun 2020.

Seperti berita sebelumnya, sebelum dokumen RS Nyitdah masuk ke proses lelang, DED yang selesai dibuat tahun 2017 dilakukan review oleh konsultan. Karena sesuai dengan aturan jika pembangunan gedung dengan nilai anggaran di atas Rp 100 miliar memang harus manajemen konsultan.

Pembangunan RS Nyitdah dilakukan karena rumah sakit pemerintah yakni BRSUD Tabanan gedungnya sudah tidak representatif. Seperti kekurangan parkir, dan bangunan kurang luas yang menyebabkan setiap hari pasien membeludak. Oleh sebab itulah pembangunan RS Nyitdah dibuat meskipun harus meminjam uang ke PT SMI karena dalam pembangunan sebelumnya sempat tersendat akibat kekurangan anggaran. *d

Komentar