nusabali

Saat Dievakuasi Mereka Diberi Penenang

  • www.nusabali.com-saat-dievakuasi-mereka-diberi-penenang

Sulitnya Selamatkan Tim Bola dari Gua Thailand

BANGKOK, NusaBali
Detail soal operasi penyelamatan 12 remaja Thailand dan pelatih sepakbola yang terperangkap di gua Tham Luang mulai terkuak. Para remaja itu lebih dulu diberi obat penenang dan ditandu saat dievakuasi keluar oleh tim penyelamat.

Seperti dilansir AFP, Kamis (12/7), video penyelamatan remaja-remaja anggota klub sepakbola lokal 'Wild Boars' itu dirilis otoritas Thailand pada Rabu (11/7) waktu setempat. Video lainnya yang menunjukkan remaja-remaja itu sedang dirawat di rumah sakit, juga ditunjukkan ke publik.

Operasi penyelamatan 12 remaja berusia 11-16 tahun dan satu pelatihnya yang berusia 25 tahun, telah selesai dilakukan dalam tiga tahap mulai Minggu (8/7) hingga Selasa (10/7) malam. Semuanya berhasil selamat setelah 17 hari terperangkap di dalam gua yang dilanda banjir hebat.

Keberhasilan penyelamatan yang disorot dunia memicu kegembiraan banyak pihak, terutama publik Thailand. Namun otoritas Thailand enggan mengungkap lebih detail soal seluk-beluk operasi penyelamatan. Terlebih diketahui kebanyakan remaja itu tidak bisa berenang dan tak berpengalaman menyelam. Lalu bagaimana cara tim penyelamat memandu remaja-remaja itu keluar gua yang diwarnai jalur sempit berbahaya yang digenangi air sedalam beberapa meter?

Seorang mantan penyelam Angkatan Laut atau Navy SEAL Thailand akhirnya buka suara. Mantan penyelam militer bernama Chaiyananta Peeranarong ini mengungkapkan bahwa remaja-remaja itu tertidur atau setengah sadar saat dievakuasi keluar oleh tim penyelamat.

"Beberapa dari mereka tertidur, beberapa dari mereka menggerakkan jari-jari mereka... grogi, tapi mereka masih bernapas," sebut Chaiyananta dalam pernyataan kepada AFP. "Tugas saya adalah memindahkan mereka," imbuhnya.

"Bocah-bocah itu dibungkus di dalam sejumlah tandu saat mereka dipindahkan," tuturnya, sembari menyebut bahwa para dokter yang siaga di sepanjang rute evakuasi yang berjarak 4 kilometer, terus memantau kondisi kesehatan remaja-remaja itu secara berkala.

Tidak disebutkan lebih lanjut oleh Chaiyananta apakah sang pelatih keluar dari gua dengan menyelam sendiri tanpa dibantu tim penyelamat. Sang pelatih merupakan satu-satunya warga dewasa yang ikut terperangkap bersama remaja-remaja itu sejak 23 Juni lalu.

Video yang dirilis Thai Navy SEAL menunjukkan sejumlah tim penyelam asing juga Thailand menggunakan katrol, tali dan pipa karet untuk menarik tandu-tandu yang membawa dua remaja yang sama sekali tidak bergerak, keluar gua dengan selamat.

Secara terpisah, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menyebut remaja-remaja itu diberi 'sedikit obat penenang' untuk mencegah mereka cemas dan panik selama operasi penyelamatan berlangsung. Namun Prayut menyangkal bahwa remaja-remaja itu tidak sadarkan diri saat dibawa keluar dalam operasi penyelamatan yang disebut 'mission impossible' itu. *

Komentar