'Panas Dingin' Serang Rakitic
Gelandang Kroasia Ivan Rakitic terserang ‘panas dingin’ alias demam menjelang laga lawan Inggris.
MOSKOW, NusaBali
Semua kru Hrvaska pun mengkhawatirkan pemain Barcelona itu absen di semifinal untuk berebut tiket final Piala Dunia pertama kali. Namun kekhawatiran itu tidak terjadi. Setelah beristirahat cukup, Rakitic tampil selama 120 menit untuk mengantar Kroasia mengalahkan Inggris 2-1 di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7) dinihari WITA.
Di pertandingan itu, Rakitic membuat sentuhan bola terbanyak di antara pemain-pemain Kroasia, yakni 98 kali, dengan tingkat akurasinya 81%. Rakitic melepaskan satu tembakan dan satu umpan kunci. Kemenangan tersebut ikut menandai, Kroasia lepas dari bayang-bayang kesuksesan di 1998. Ketika itu Kroasia yang dipimpin Davor Suker berhasil menembus semifinal tapi dikalahkan tuan rumah Prancis 1-2.
"Semalam aku terserang demam, hampir 39 derajat," ungkap Rakitic dilansir FourFourTwo. "Aku berbaring di ranjang menemukan kekuatan untuk bermain dan terbayar." "Aku bersedia bermain di final bahkan tanpa satu kaki kalau perlu," cetus penggawa Barcelona ini. Kroasia akan memperebutkan trofi juara dunia melawan Prancis dalam final yang digelar Minggu (15/7). Laga itu juga peluang bagi Kroasia untuk membalas kekalahan 20 tahun lalu. *
Semua kru Hrvaska pun mengkhawatirkan pemain Barcelona itu absen di semifinal untuk berebut tiket final Piala Dunia pertama kali. Namun kekhawatiran itu tidak terjadi. Setelah beristirahat cukup, Rakitic tampil selama 120 menit untuk mengantar Kroasia mengalahkan Inggris 2-1 di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7) dinihari WITA.
Di pertandingan itu, Rakitic membuat sentuhan bola terbanyak di antara pemain-pemain Kroasia, yakni 98 kali, dengan tingkat akurasinya 81%. Rakitic melepaskan satu tembakan dan satu umpan kunci. Kemenangan tersebut ikut menandai, Kroasia lepas dari bayang-bayang kesuksesan di 1998. Ketika itu Kroasia yang dipimpin Davor Suker berhasil menembus semifinal tapi dikalahkan tuan rumah Prancis 1-2.
"Semalam aku terserang demam, hampir 39 derajat," ungkap Rakitic dilansir FourFourTwo. "Aku berbaring di ranjang menemukan kekuatan untuk bermain dan terbayar." "Aku bersedia bermain di final bahkan tanpa satu kaki kalau perlu," cetus penggawa Barcelona ini. Kroasia akan memperebutkan trofi juara dunia melawan Prancis dalam final yang digelar Minggu (15/7). Laga itu juga peluang bagi Kroasia untuk membalas kekalahan 20 tahun lalu. *
Komentar