Kerajinan Piala Berbahan Fiberglass
Cenderamata atau piala, sebagai tanda kampiun (pemenang) juga menjadi ladang rejeki bagi pelaku industri seni kerajinan di Bali. Karena dengan keterampilan seni pahat-memahat, perajin Bali juga biasa mengkreasi ‘piala’ ala perajin, yang unik dan khas.
Seperti yang dilakoni I Wayan Siteng, perajin asal Banjar Peninjoan, Desa Batuan Kecamatan Sukawati, Gianyar. Mengingat kayu semakin langka, sehingga harganya juga kian mahal, Siteng memilih fiberglass untuk berkreasi merancang piala juara. “Kalau dari kayu jelas harganya lebih mahal,” ujar Siteng di bengkel kerjanya di jalan raya Batubulan Kangin-Guwang, Sukawati, Kamis (12/7). Dengan bahan fiberglass, harga piala jadi berukir jadi lebih murah, namun tetap dengan kualitas garapan tak kalah apik. “Master untuk cetakannya tetap saya buat dari kayu,” ungkap Siteng, ditemani para karyawannya. Karena garapannya apik, piala fiber buatan Siteng, dicari orang atau penyelenggara maupun panitia even-even kejuaraan. Seperti untuk piala lomba layang-layang, piala kejuaraan olahraga semisalnya liga voli, hingga piala untuk kegiatan sekaa teruna. “Ya, tetaplah ada pesanan, walau tidak untung besar,” ungkap Siteng yang telah 5 tahun mengawali bisnis membuat piala fiber glass. Yang jelas ada pekerjaan untuk dapat penghasilan, katanya. *k17
Komentar