Sacchi Khawatirkan Ronaldo di Juventus
Pelatih legendaris Italia Arrigo Sacchi senang dengan kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus.
TURIN, NusaBali
Namun Sacchi memiliki satu kekhawatiran tentang kepindahan Ronaldo itu. Ronaldo resmi berpindah klub dari Real Madrid ke Juventus. Bianconeri menebusnya dengan biaya 100 juta euro plus 12 juta euro lainnya untuk biaya kontribusi ke Sporting dan Manchester United (MU).
Kedatangan Ronaldo dinilai akan bagus untuk sepakbola Italia karena bakal mengangkat pamor Serie A. Untuk Juventus, akan meningkatkan kualitas tim dan juga memberi keuntungan finansial. Citra besar Ronaldo menjadi komoditas penting Juventus.
Tapi di lain sisi ada tantangan yang harus dihadapi Juventus. Eks pelatih AC Milan dan tim nasional Italia Arrigo Sacchi menilai Juventus kini punya pemain top yang niscaya punya ego besar, yang harus dikendalikan di dalam tim.
"Satu-satunya keraguan yang saya punya adalah Juventus punya kepemimpinan yang kuat sebagai sebuah klub dalam beberapa tahun terakhir. Gaji-gajinya berbeda, tapi aturan-aturan selalu sama untuk semua orang dan ini juga harus berlaku pada Ronaldo
Kepindahan Ronaldo ke Juventus memunculkan potensi adanya efek domino di bursa transfer, melibatkan para pemain top dan klub-klub besar. Masuknya Ronaldo bukan cuma berpeluang menajamkan lini depan Bianconeri (atau menambah kedalaman skuat) melainkan juga bikin persaingan berebut posisi inti menjadi kian sengit.
Pertimbangan menyeimbangkan neraca keuangan, dalam perspektif Financial Fair Play (FFP), turut memunculkan spekulasi akan ada yang pergi dari Bianconeri. Muncul nama Gonzalo Higuain, santer dikaitkan dengan klub Inggris Chelsea. Mediaset bahkan menyebut The Blues-La Vecchia Signora menyepakati transfer 60 juta euro untuk Higuain.
Jika Higuain benar-benar pindah ke Chelsea, salah satu yang bakal terkena imbasnya adalah Alvaro Morata. Masa depan Morata di Chelsea, yang baru ia perkuat sejak musim panas tahun lalu, terus-menerus dispekulasikan. Di akhir musim lalu, posisinya di tim inti Chelsea pun mulai digeser oleh Olivier Giroud yang sebenarnya baru datang ke Stamford Bridge di musim dingin. *
Namun Sacchi memiliki satu kekhawatiran tentang kepindahan Ronaldo itu. Ronaldo resmi berpindah klub dari Real Madrid ke Juventus. Bianconeri menebusnya dengan biaya 100 juta euro plus 12 juta euro lainnya untuk biaya kontribusi ke Sporting dan Manchester United (MU).
Kedatangan Ronaldo dinilai akan bagus untuk sepakbola Italia karena bakal mengangkat pamor Serie A. Untuk Juventus, akan meningkatkan kualitas tim dan juga memberi keuntungan finansial. Citra besar Ronaldo menjadi komoditas penting Juventus.
Tapi di lain sisi ada tantangan yang harus dihadapi Juventus. Eks pelatih AC Milan dan tim nasional Italia Arrigo Sacchi menilai Juventus kini punya pemain top yang niscaya punya ego besar, yang harus dikendalikan di dalam tim.
"Satu-satunya keraguan yang saya punya adalah Juventus punya kepemimpinan yang kuat sebagai sebuah klub dalam beberapa tahun terakhir. Gaji-gajinya berbeda, tapi aturan-aturan selalu sama untuk semua orang dan ini juga harus berlaku pada Ronaldo
Kepindahan Ronaldo ke Juventus memunculkan potensi adanya efek domino di bursa transfer, melibatkan para pemain top dan klub-klub besar. Masuknya Ronaldo bukan cuma berpeluang menajamkan lini depan Bianconeri (atau menambah kedalaman skuat) melainkan juga bikin persaingan berebut posisi inti menjadi kian sengit.
Pertimbangan menyeimbangkan neraca keuangan, dalam perspektif Financial Fair Play (FFP), turut memunculkan spekulasi akan ada yang pergi dari Bianconeri. Muncul nama Gonzalo Higuain, santer dikaitkan dengan klub Inggris Chelsea. Mediaset bahkan menyebut The Blues-La Vecchia Signora menyepakati transfer 60 juta euro untuk Higuain.
Jika Higuain benar-benar pindah ke Chelsea, salah satu yang bakal terkena imbasnya adalah Alvaro Morata. Masa depan Morata di Chelsea, yang baru ia perkuat sejak musim panas tahun lalu, terus-menerus dispekulasikan. Di akhir musim lalu, posisinya di tim inti Chelsea pun mulai digeser oleh Olivier Giroud yang sebenarnya baru datang ke Stamford Bridge di musim dingin. *
Komentar