Disdikpora Tambah 136 Kelas SD
Setiap sekolah yang memiliki calon siswa lebih minimalnya 20 orang bisa membuka kelas sendiri. Jika kurang dari itu, disarankan berkoordinasi dengan sekolah lain.
Penambahan Guru Honorer Tergantung Pengajuan Sekolah
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Denpasar menambah sebanyak 136 kelas baru pada 71 SD di Kota Denpasar. Penambahan tersebut dilakukan untuk menampung kelebihan calon siswa yang terdata sekitar 900 orang. Kelebihan tersebut menyusul adanya Permendikbud yang mengharuskan setiap rombongan belajar (rombel) atau kelas maksimal menampung maksimal 32 orang.
Kepala Disdikpora Denpasar I Wayan Gunawan didampingi Kabid Pendidikan Sekolah Dasar (SD) I Ketut Sudana saat dikonfirmasi, Jumat (13/7) mengungkapkan, dari keseluruhan hasil rekapitulasi SD di 4 kecamatan, pihaknya menerima pengajuan penambahan sebanyak 136 kelas. Penambahan tersebut dilakukan sesuai kelebihan siswa yang selama ini belum mendapatkan kelas karena pembatasan rombel.
Agar keseluruhan calon siswa sebanyak 900 orang bisa tertampung, pihaknya mengambil upaya percepatan untuk menambah kelas. Namun kata Gunawan, penambahan tersebut dilakukan setelah ada koordinasi setiap sekolah terkait jumlah kelebihan yang mereka terima. "Kondisi ini harus kita terima. Dengan banyaknya siswa kami upayakan membuka kelas baru untuk bisa menampung seluruh calon siswa yang belum mendapatkan kelas," ungkap Gunawan.
Gunawan menambahkan, setiap sekolah yang memiliki calon siswa lebih minimalnya 20 orang bisa membuka kelas sendiri. Jika kurang dari itu, Gunawan menyarankan agar sekolah yang memiliki kelebihan siswa bisa berkoordinasi dengan sekolah lain. Koordinasi tersebut dilakukan untuk mengetahui kelebihan masing-masing siswa di sekolah mereka yang nantinya sekolah yang dapat kelebihan dibawah 20 bisa digabung untuk membuat kelas baru.
"Mereka kan sudah berkoordinasi pastinya. Yang dapat kelebihan dibawah 20, mereka bisa sharing ke sekolah lain. Jika sekolah lain sama, siswa mereka dapat digabung untuk membuat kelas baru. Itupun jarak mereka harus berdekatan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya. Jadi sekarang bisa menambah rombel. Ada yang 2 kelas ada juga yang 1 kelas dalam satu sekolah. Karena sekolah swasta di Denpasar sedikit. Jadi tidak semua sekolah menambah kelas," imbuhnya.
Dengan penambahan kelas tersebut, lanjut Gunawan, pihaknya juga segera akan melakukan penambahan guru honorer yang ditempatkan di masing-masing kelas. Namun kata dia, jumlah guru honorer yang diangkat tidak seperti jumlah tambahan kelas. Kata dia, jika ada guru yang masih bisa diberdayakan karena kekurangan jam belajar guru tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kekurangan guru honorer saat ini.
"Ini menurut pengajuan dari masing-masing sekolah. Karena dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang didapat sekolah juga bisa dipakai untuk menunjang gaji guru honorer perjamnya sebesar Rp 75 ribu. Kalau mereka tidak mampu menunjang untuk biaya itu, kami sarankan agar segera mengajukan ke kami untuk diajukan anggarannya. Jika masih bisa, kami tidak akan melakukan pengajuan. Jadi berapa guru yang diperlukan sesuai kebutuhan sekolah. Kami tinggal menunggu, yang pastinya jumlahnya kurang dari kelas baru," ungkapnya. *m
Komentar