Anggaran Perbaikan Drainase Rp 10 Miliar
Perbaikan drainase di Bangli sisakan pekerjaan sekitar 700 meter lebih. Kelanjutan perbaikan saluran drainase ini direncanakan pada tahun 2019 mendatang.
BANGLI, NusaBali
Estimasi biaya yang dihabiskan sekitar Rp 10 miliar. Perbaikan direncanakan tahun 2019 karena terjadi keterlambatan pekerjaan di tahun 2018. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Made Soma, mengatakan perbaikan saluran drainase kota Bangli pada tahun lalu menyasar drainase di sebelah barat jalan dari sebelah timur RSUD lama hingga sebelah utara SPBU. Sementara untuk sebelah timur jalan baru dikerjakan dari sebelah timur RSUD lama sampai depan kantor Kejari Bangli. Kegiatan itu menghabiskan anggaran Rp 7,6 miliar dari pagu anggaran Rp 11 Miliar. “Belum tuntas pengerjaanya, kami tidak menampik banjir di Bangli belum terselesaikan,” ungkap Soma, Jumat (13/7).
Sebelumnya banjir kerap terjadi di depan SMAN I Bangli, kini berpindah di depan SPBU Bangli. Kelanjutan perbaikan saluran drainase sebelah barat akan dimulai dari depan SPBU sampai patung Adipura. Sedangkan saluran drainase sebelah timur akan dimulai dari depan kantor Kejaksaan sampai patung Adipura. Made Soma menyebutkan, sejatinya kelanjutan perbaikan saluran drainase direncanakan tahun 2018 menggunakan dana dari APBD Induk.
Namun karena terjadinya keterlambatan pengerjaan, perbaikan saluran drainase tahun 2017 hingga pembayaran sisa pekerjaan dialokasikan di APBD Perubahan 2018. “Pengerjaan melewati tahun anggaran. Sekitar Rp 3 miliar belum terbayarkan. Kemungkinan kelanjutan pengerjaan rehabilitasi saluran drainase akan dilaksanakan tahun 2019,” bebernya.
Sementara gorong-gorong di sebelah utara SPBU Bangli yang dikerjakan saat rehabilitasi saluran drainase mulai rusak. Made Soma akan turun mengecek kondisi gorong-gorong tersebut. “Kami segera mengecek mudah- mudahan penurunan terjadi di atas plat beton, jika penurunan terjadi di bawah plat maka harus dilakukan pembongkaran. Jelas perlu biaya lagi,” imbuhnya. *e
Estimasi biaya yang dihabiskan sekitar Rp 10 miliar. Perbaikan direncanakan tahun 2019 karena terjadi keterlambatan pekerjaan di tahun 2018. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Made Soma, mengatakan perbaikan saluran drainase kota Bangli pada tahun lalu menyasar drainase di sebelah barat jalan dari sebelah timur RSUD lama hingga sebelah utara SPBU. Sementara untuk sebelah timur jalan baru dikerjakan dari sebelah timur RSUD lama sampai depan kantor Kejari Bangli. Kegiatan itu menghabiskan anggaran Rp 7,6 miliar dari pagu anggaran Rp 11 Miliar. “Belum tuntas pengerjaanya, kami tidak menampik banjir di Bangli belum terselesaikan,” ungkap Soma, Jumat (13/7).
Sebelumnya banjir kerap terjadi di depan SMAN I Bangli, kini berpindah di depan SPBU Bangli. Kelanjutan perbaikan saluran drainase sebelah barat akan dimulai dari depan SPBU sampai patung Adipura. Sedangkan saluran drainase sebelah timur akan dimulai dari depan kantor Kejaksaan sampai patung Adipura. Made Soma menyebutkan, sejatinya kelanjutan perbaikan saluran drainase direncanakan tahun 2018 menggunakan dana dari APBD Induk.
Namun karena terjadinya keterlambatan pengerjaan, perbaikan saluran drainase tahun 2017 hingga pembayaran sisa pekerjaan dialokasikan di APBD Perubahan 2018. “Pengerjaan melewati tahun anggaran. Sekitar Rp 3 miliar belum terbayarkan. Kemungkinan kelanjutan pengerjaan rehabilitasi saluran drainase akan dilaksanakan tahun 2019,” bebernya.
Sementara gorong-gorong di sebelah utara SPBU Bangli yang dikerjakan saat rehabilitasi saluran drainase mulai rusak. Made Soma akan turun mengecek kondisi gorong-gorong tersebut. “Kami segera mengecek mudah- mudahan penurunan terjadi di atas plat beton, jika penurunan terjadi di bawah plat maka harus dilakukan pembongkaran. Jelas perlu biaya lagi,” imbuhnya. *e
Komentar