nusabali

Tuna Masih Merajai Ekspor Bali

  • www.nusabali.com-tuna-masih-merajai-ekspor-bali

Ikan tuna tetap tak  tergeserkan posisinya, sebagai salah satu komoditas ekspor andalan Bali. Indikasi tersebut  ditunjukkan dari capaian nilai ekspor tuna yang sementara tertinggi dari aneka komoditas ekspor Bali lainnya.

DENPASAR, NusaBali

Periode  Januari-April, nilai ekspor tuna Bali sebesar 77,2 juta dollar (29,72 persen). Jumlah ini merupakan prosentase terbesar  dari total nilai ekspor kelompok pertanian dengan nilai  136,8 juta dollar. Dalam kelompok pertanian ini, produk perikanan, termasuk tuna salah satunya.

Untuk diketahui, tahun-tahun sebelumnya juga menjadi primadona ekspor Bali.Tahun 2017, ekspor tuna senilai 141 juta dollar lebih. Nilai ekspor 2017 ini juga lebih besar dari capaian ekspor tuna tahun 2016, senilai 79,9 juta dollar.  “Ini (peningkatan) yang memang kita tunggu dan harapkan,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali Putu Astawa, Jumat (13/7).

Dikatakan Astawa, selain memang hasil kerja keras dengan berbagai inovasi  dari para pengusaha (eksporter), catatan pertumbuhan ekspor, termasuk tuna, menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dengan pengusaha. “Dari sisi kita (pemerintah) di antaranya layanan pengurusan dokumen pendukung secara lebih efisien,” terang Astawa, yang sebelumya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPD) Bali.

Selain itu pengurusan dokumen yang tuntas, sinergi lainnya, adalah komunikasi online antara Disperindag dengan para pengusaha. “Kami ada grup WA. Jika ada persoalan itu langsung didiskusikan di grup, sehingga tidak berlarut-larut,”  kata Astawa. “Itu semua upaya Pemerintah,  mendorong eskpor tetap bertumbuh. Jika ekspor bagus, berarti kan devisa masuk,” lanjutnya.

Untuk diketahui komponen ekspor Bali terdiri dari 5 kelompok komoditas. Pertama Kelompok Industri, terdiri dari 6 jenis komoditas. Antara lain, ikan kaleng, sampai dengan tekstil dan produk tekstil.

Kelompok kedua kelompok kerajinan terdiri dari 17 item komoditas, mulai dari kerajinan alat musik, anyaman, kerajinan bambu, batus dan funiture, hingga terakhir kerajinan tulang. Ketiga adalah kelompok komoditas perkebunan; kakao, kopi, vanili dan hasil perkebunan lainnya.  Dan yang keempat komoditas kelompok pertanian, terdiri 11 item mulai dari buah-buahan, ikan hias hidup, ikan kakap, kerapu, nener, tuna, rumput laut, hingga sirip hiu.

Mengingat tahun masih berjalan, Astawa berharap tidak terjadi sesuatu yang luar biasa, faktor alam maupun konstelasi perekonomian, sehingga ekspor Bali, termasuk tuna, yang merupakan salah satu primadona ekspor Bali tetap lancar. *k17

Komentar