nusabali

Elite Demokrat Sambangi Kantor PDIP

  • www.nusabali.com-elite-demokrat-sambangi-kantor-pdip

Panas Jelang Penentuan Capres-Cawapres



JAKARTA, NusaBali
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Agus Hermanto menyambangi kantor DPP PDIP. Agus langsung disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Agus mengaku bersilaturahmi sekaligus membahas urusan politik. Sinyal PD merapat ke koalisi PDIP?

"Kita memang masih dalam taraf pembicaraan. Saya baru pertama kali bicara sehingga seluruh pembicaraan tentunya akan... Kami semuanya akan kami data semuanya, akan kami simpan tentunya semuanya, kami laporkan kepada pimpinan kita," kata Agus di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).

Agus tidak memungkiri pembahasan nanti berkaitan tentang hubungan PD dengan PDIP. Namun menurutnya saat ini baru penjajakan. "Seluruh informasi banyak yang kita fokuskan pada pilpres. Kita sekarang ini berkomunikasi secara lebih dalam lagi," kata Agus. Hasto yang menyambut Agus sempat berbincang sejenak. Setelahnya, kedua tokoh itu masuk ke dalam kantor DPP PDIP dan pertemuan berlangsung secara tertutup.

Terkait pertemuan ini, Ternyata, Agus tak meminta izin DPP sebelum menemui Hasto. Wasekjen DPP PD, Rachland Nashidik mengatakan, DPP PD kini menunggu penjelasan resmi Agus terkait pertemuan itu. Rachland menegaskan, setiap kader yang hendak melakukan komunikasi ke partai lain hendaknya meminta izin dulu.

"DPP Partai Demokrat sedang menunggu penjelasan Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR, ikhwal inisiatif pribadinya menemui PDIP. Kemungkinan besar, pertemuan tersebut dilakukan dalam kapasitasnya sebagai pimpinan DPR," kata Rachland kepada wartawan, Jumat kemarin. "Partai Demokrat selalu terbuka dan siap berkomunikasi dalam kesejajaran dengan semua Partai. Namun perlu kami sampaikan, dalam kasus ini, Pak Agus tidak memberitahukan sebelumnya pada pimpinan Partai tentang inisiatifnya menemui PDIP," sebut Rachland dilansir detik.com.

Meski demikian, Rachland menyebut tak ada larangan bagi tiap kader untuk bertemu partai lain. Namun, komunikasi dari kader itu ke petinggi DPP disebut Rachland wajib dilakukan. “Kendati tentu tidak dilarang, namun setiap kader yang memiliki inisiatif dalam hal ihwal pilpres, perlu mengkomunikasikan ide atau rencananya lebih dulu kepada pimpinan partai, sekurangnya kepada Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat," tegasnya. *

Komentar