nusabali

Gadis Terjun dari Lantai 16 Apartemen

  • www.nusabali.com-gadis-terjun-dari-lantai-16-apartemen

Diduga Bunuh Diri

SUMEDANG, NusaBali
Seorang Gadis berinisial LA (24) tewas diduga bunuh diri dengan meloncat dari lantai 16 di salah satu apartemen di Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan insiden itu terjadi, Jumat (13/7) dini hari, sekitar Pukul 01.00 WIB. "Korban diduga jatuh dari balkon lantai 16," katanya via pesan singkat.

Hartoyo mengungkapkan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lima orang temannya sudah diperiksa sebagai saksi. Hartoyo mengatakan apartemen tersebut milik teman LA, berinisial S (22). Di apartemen itu LA sedang bermain bersama tiga teman lainnya berinisial EBS (31), VF (35), BDM (24) dan RF (25)."Apartemen itu yang sewa temennya S. Rame-rame lima orang ke sana," ujarnya.

Usai mengikuti arisan di rumah korban, mereka rame-rame ke apartemen dengan teman-temannya. Hartoyo belum dapat memberikan keterangan lengkap terkait insiden ini. Dari pemeriksaan, korban dan ke lima temannya itu datang ke apartemen untuk main.

"Kronologi kejadian, korban sedang berada di kamar lantai 17 yang saat itu sedang makan nasi goreng. Namun secara tiba-tiba tanpa diketahui oleh saksi, korban telah berada di balkon lantai 16," ungkapnya.

Mengetahui kejadian tersebut saksi langsung turun ke lantai 16 menghampiri korban. Setelah berada di lantai 16, kepada saksi korban mengatakan ingin mengakhiri hidupnya dalam keadaan posisi bergelantung di pagar balkon lantai 16.

"Kedua tangan korban sempat dipegang untuk membantu agar tidak melakukan perbuatan tersebut dan berteriak meminta tolong. Karena korban terus berontak akhirnya pegangan saksi terlepas kemudian korban terjatuh ke lantai dasar atau basement Easton Park Jatinangor," jelasnya seperti dilansir detik.

Intinya lima orang saksi sudah kita mintai keterangan. "Disimpulkan bunuh diri tidak ada tanda-tanda kekerasan. Sudah kita lakukan olah TKP," pungkasnya. Polisi masih mendalami motif insiden tersebut. "Belum (diketahui motifnya,) masih kita dalami," kata AKBP Hartoyo. *

Komentar