Agus Suradnyana Diplot ke Senayan
Semua incumbent diajukan lagi PDIP ke DPR RI Dapil Bali: Made Urip, Rai Wirajaya, Dhamantra, dan Putri Astrid Kartika
PDIP Bali Juga Tarungkan Parta-Kariyasa ke DPR RI
DENPASAR, NusaBali
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dipasang PDIP sebagai kandidat caleg DPR RI Dapil Bali ke Pileg 2019 mendatang. Selain Bupati Agus Suradnyana, dua anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019: Nyoman Parta (asal Gianyar) dan Ketut Kariyasa Adnyana (Buleleng) juga masuk daftar petarung ke Senayan. Nama mereka sudah disodorkan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diverifikasi.
Ketua DPP PDIP yang sekaligus Korwil, I Made Urip, Minggu (15/7) mengatakan, partainya memasang 150 persen kuota kandidat caleg DPR RI untuk Pileg 2019 mendatang. Jumlah mereka mencapai 13 orang dari total 9 jatah kursi DPR RI Dapil Bali. Nantinya, nama 13 kandidat ini akan diperah menjadi 9 caleg definitif DPR RI dari PDIP Dapil Bali.
Dari 13 kandidat caleg yang diajukan ke Megawati untuk diverifikasi itu, 4 orang di antaranya berstatus incumbent (kini masih menjabat anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali). Mereka adalah Made Urip (politisi PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah 4 periode di DPR RI Dapil Bali), I Gusti Agung Rai Wirajaya (politisi PDIP asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara yang sudah 3 periode di DPR RI Dapil Bali), Nyoman Dhamantra (politisi PDIP asal Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur yang sudah 2 periode di DPR RI Dapil Bali), dan I Gusti Agung Putri Astrid Kartika (politisi PDIP asal Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung yang baru beberapa bulan duduk di DPR RI Dapil Bali menggantikan Calon Gubernur Bali terpilih Wayan Koster).
Sedangkan 8 kandidat caleg DPR RI Dapil Bali lainnya yang disodorkan PDIP, semuanya berstatus newcomer. Mereka, antara lain, Putu Agus Suardnyana, Nyoman Parta, Ketut Kariyasa Adnyana, I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan, I Wayan Sudirta, dan Komang Diah Kartikasari. Putu Agus Suradnyana adalah politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini menjabat Bupati Buleleng dan sekaligus Ketua DPC PDIP Buleleng.
Sementara Nyoman Parta adalah politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang sudah dua periode menjabat Ketua Komisi IC DPRD Bali. Demikian pula Ketut Kariyasa Adnyana (politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng) sudah tiga periode duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng. Sedangkan IGN Alit Kusuma Kelakan adalah politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat yang mantan Wagub Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014, yang kini Ketua Bappilu DPD PDIP Bali.
Sebaliknya, Wayan Sudirta adalah politisi PDIP asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem yang mantan anggota DPD RI Dapil Bali dua periode (2004-2009, 2009-2014). Sedangkan Komang Diah Kartikasari adalah politisi PDIP asal Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat yang kini menjabat Bendahara Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara dan selama ini juga aktif dalam mendampingi istri Calon Gubernur Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini, kampanyekan Koster-Cok Ace di Pilgub Bali 2018.
“Agus Suradnyana dan Kariyasa Adnyana juga masuk daftar kandidat caleg DPR RI Dapil Bali. Demikian pula Diah Kartikasari. Namanya masih digodok di DPP PDIP,” ungkap Made Urip saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin. Menurut Made Urip, Ketua Umum DPP PDIP Megawati nantinya punya hak prerogatif untuk memutuskan 9 DCS (caftar calon sementara) DPR RI Dapil Bali yang akan didaftarkan ke KPU RI.
Ditanya soal wacana putra dari Megawati, Prananda Prabowo, maju ke DPR RI dari Dapil Bali, Urip enggan menjawabnya. Yang jelas, kandidat caleg DPR RI dari PDIP Dapil Bali disusun melebihi kuota 100 persen. “Kita godok 150 persen, sekitar 13 nama. Nanti DPP PDIP yang akan umumkan 9 nama caleg definitif begitu didaftarkan ke KPU RI, 17 Juli 2018 nanti,” tegas Urip.
Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait namanya dipasang sebagai kandidat petarung ke Senayan. Saat dihubungi per telepon, Minggu kemarin, terdengar nada sambung, namun ponselnya tidak diangkat.
Sedangkan Nyoman Parta membenarkan dirinya memang berniat maju tarung ke Senayan dalam Pileg 2019. Namun, Parta tidak mau berkomentar banyak. “Ya, saya siapkan diri dulu. Nanti saja saya sampaikan informasinya kalau sudah pasti penetapan caleg,” elak politisi peraih suara terbanyak kedua se-Bali untuk kursi DPRD Bali dalam Pileg 2014 ini, setelah Nyoman Adi Wiryatama (caleg DPRD Bali Dapil Tabanan) ini.
Sebaliknya, Wayan Sudirta mengatakan penyusunan caleg DPR RI Dapil Bali sepenuhnya kewenangan DPP PDIP. Dirinya belum tahu soal formasi caleg DPR RI Dapil Bali yang akan didaftarkan PDIP ke KPU RI. “Saya belum tahu informasinya,” ujar Sudirta, politisi yang lebih dikenal sebagai advokat.
Di sisi lain, Komang Diah Kartikasari mengakui dirinya maju tarung ke DPR RI dari PDIP Dapil Bali untuk Pileg 2019. Diah ingin memperjuangkan Bali di tataran nasional. “Saya ingin memperkuat dan berkontribusi untuk PDIP melalui DPR RI. Soal peluang, tentu kita harus berbuat dulu. Saya pastikan optimis dalam perjuangan,” ujar Diah saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin.
Dalam berebut kursi DPR RI Dapil Bali nanti, Diah mengaku akan memanfaatkan jaringan Koperasi Rakyat Nusantara yang sudah dimilikinya selama ini di 9 kabupaten/kota se-Bali. Selain itu, dia juga akan menggarap pemilih perempuan. “Saya mohon dukungan perempuan dan rakyat Bali,” harap Diah. *nat
DENPASAR, NusaBali
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dipasang PDIP sebagai kandidat caleg DPR RI Dapil Bali ke Pileg 2019 mendatang. Selain Bupati Agus Suradnyana, dua anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019: Nyoman Parta (asal Gianyar) dan Ketut Kariyasa Adnyana (Buleleng) juga masuk daftar petarung ke Senayan. Nama mereka sudah disodorkan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diverifikasi.
Ketua DPP PDIP yang sekaligus Korwil, I Made Urip, Minggu (15/7) mengatakan, partainya memasang 150 persen kuota kandidat caleg DPR RI untuk Pileg 2019 mendatang. Jumlah mereka mencapai 13 orang dari total 9 jatah kursi DPR RI Dapil Bali. Nantinya, nama 13 kandidat ini akan diperah menjadi 9 caleg definitif DPR RI dari PDIP Dapil Bali.
Dari 13 kandidat caleg yang diajukan ke Megawati untuk diverifikasi itu, 4 orang di antaranya berstatus incumbent (kini masih menjabat anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali). Mereka adalah Made Urip (politisi PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah 4 periode di DPR RI Dapil Bali), I Gusti Agung Rai Wirajaya (politisi PDIP asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara yang sudah 3 periode di DPR RI Dapil Bali), Nyoman Dhamantra (politisi PDIP asal Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur yang sudah 2 periode di DPR RI Dapil Bali), dan I Gusti Agung Putri Astrid Kartika (politisi PDIP asal Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung yang baru beberapa bulan duduk di DPR RI Dapil Bali menggantikan Calon Gubernur Bali terpilih Wayan Koster).
Sedangkan 8 kandidat caleg DPR RI Dapil Bali lainnya yang disodorkan PDIP, semuanya berstatus newcomer. Mereka, antara lain, Putu Agus Suardnyana, Nyoman Parta, Ketut Kariyasa Adnyana, I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan, I Wayan Sudirta, dan Komang Diah Kartikasari. Putu Agus Suradnyana adalah politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini menjabat Bupati Buleleng dan sekaligus Ketua DPC PDIP Buleleng.
Sementara Nyoman Parta adalah politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang sudah dua periode menjabat Ketua Komisi IC DPRD Bali. Demikian pula Ketut Kariyasa Adnyana (politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng) sudah tiga periode duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng. Sedangkan IGN Alit Kusuma Kelakan adalah politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat yang mantan Wagub Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014, yang kini Ketua Bappilu DPD PDIP Bali.
Sebaliknya, Wayan Sudirta adalah politisi PDIP asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem yang mantan anggota DPD RI Dapil Bali dua periode (2004-2009, 2009-2014). Sedangkan Komang Diah Kartikasari adalah politisi PDIP asal Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat yang kini menjabat Bendahara Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara dan selama ini juga aktif dalam mendampingi istri Calon Gubernur Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini, kampanyekan Koster-Cok Ace di Pilgub Bali 2018.
“Agus Suradnyana dan Kariyasa Adnyana juga masuk daftar kandidat caleg DPR RI Dapil Bali. Demikian pula Diah Kartikasari. Namanya masih digodok di DPP PDIP,” ungkap Made Urip saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin. Menurut Made Urip, Ketua Umum DPP PDIP Megawati nantinya punya hak prerogatif untuk memutuskan 9 DCS (caftar calon sementara) DPR RI Dapil Bali yang akan didaftarkan ke KPU RI.
Ditanya soal wacana putra dari Megawati, Prananda Prabowo, maju ke DPR RI dari Dapil Bali, Urip enggan menjawabnya. Yang jelas, kandidat caleg DPR RI dari PDIP Dapil Bali disusun melebihi kuota 100 persen. “Kita godok 150 persen, sekitar 13 nama. Nanti DPP PDIP yang akan umumkan 9 nama caleg definitif begitu didaftarkan ke KPU RI, 17 Juli 2018 nanti,” tegas Urip.
Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait namanya dipasang sebagai kandidat petarung ke Senayan. Saat dihubungi per telepon, Minggu kemarin, terdengar nada sambung, namun ponselnya tidak diangkat.
Sedangkan Nyoman Parta membenarkan dirinya memang berniat maju tarung ke Senayan dalam Pileg 2019. Namun, Parta tidak mau berkomentar banyak. “Ya, saya siapkan diri dulu. Nanti saja saya sampaikan informasinya kalau sudah pasti penetapan caleg,” elak politisi peraih suara terbanyak kedua se-Bali untuk kursi DPRD Bali dalam Pileg 2014 ini, setelah Nyoman Adi Wiryatama (caleg DPRD Bali Dapil Tabanan) ini.
Sebaliknya, Wayan Sudirta mengatakan penyusunan caleg DPR RI Dapil Bali sepenuhnya kewenangan DPP PDIP. Dirinya belum tahu soal formasi caleg DPR RI Dapil Bali yang akan didaftarkan PDIP ke KPU RI. “Saya belum tahu informasinya,” ujar Sudirta, politisi yang lebih dikenal sebagai advokat.
Di sisi lain, Komang Diah Kartikasari mengakui dirinya maju tarung ke DPR RI dari PDIP Dapil Bali untuk Pileg 2019. Diah ingin memperjuangkan Bali di tataran nasional. “Saya ingin memperkuat dan berkontribusi untuk PDIP melalui DPR RI. Soal peluang, tentu kita harus berbuat dulu. Saya pastikan optimis dalam perjuangan,” ujar Diah saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin.
Dalam berebut kursi DPR RI Dapil Bali nanti, Diah mengaku akan memanfaatkan jaringan Koperasi Rakyat Nusantara yang sudah dimilikinya selama ini di 9 kabupaten/kota se-Bali. Selain itu, dia juga akan menggarap pemilih perempuan. “Saya mohon dukungan perempuan dan rakyat Bali,” harap Diah. *nat
Komentar