nusabali

Pasca Rabies, 370 Anjing Divaksin

  • www.nusabali.com-pasca-rabies-370-anjing-divaksin

Pasca merebaknya kasus gigitan anjing rabies dalam dua pekan terakhir di Kecamatan Sukawati, Gianyar, petugas terus menggalakkan vaksinasi dan sosialisasi rabies.

GIANYAR, NusaBali
UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Sukawati melaksanakan vaksinasi pada desa-desa terdampak rabies.  370 ekor anjing di wilayah Desa Ketewel, Sukawati  menjadi sasaran vaksinasi.

Kepala UPT Puskeswan Sukawati drh Arya Dharma menjelaskan 370 ekor anjing itu divaksin pada tiga banjar yang sebelumnya sempat terjadi kasus gigitan anjing rabies. “Semuanya ada di wilayah Desa Ketewel, meliputi Banjar Manyar, Banjar Gumicik, dan Banjar Ketewel,” ujar Arya Dharma, usai vaksinasi, Minggu (15/7).

Warga pun kooperatif dengan membawa anjing mereka untuk divaksin. Langkah ini demi mencegah menularnya virus rabies. Setelah memvaksin anjing di tiga banjar, petugas melanjutkan dengan vaksinasi rutin tahunan ke seluruh desa di Kecamatan Sukawati. “Habis ini baru dilakukan vaksin rutin sampai dua kali. Vaksinasi ini cakupannya 100 persen,” jelasnya.

Tidak hanya vaksinasi, guna menekan anjing rabies, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan eliminasi anjing secara selektif sesuai prosedur. “Kami minta pemilik anjing mengandangkan anjingnya, jangan diliarkan,” pintanya.

Kata Arya, anjing yang sengaja dilepas-liarkan itulah menjadi pemicu kasus rabies. “Seperti di dua lokasi kasus gigitan, anjing lepas lalu bergaul dengan anjing liar atau anjing yang belum divaksin. Terinfeksi,” ujarnya.

Sebelumnya, terjadi dua kasus gigitan rabies pada dua pekan terakhir. Pertama, terjadi di Banjar Jeleka, di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Di Banjar itu, ada tiga warga yang diterkam anjing jenis mix. Korban telah mendapat vaksin anti rabies (VAR) sementara anjing yang menggigit beserta anjing liar sudah dieliminasi.

Kasus kedua, terjadi di Banjar Manyar, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati. Anjing dengan jenis mix, menggigit 13 warga selama empat hari berturut-turut. Upaya yang sama juga dilakukan petugas, yakni memberikan VAR kepada korban, dan anjing di wilayah banjar Manyar juga telah dieliminasi.

Untuk kasus di wilayah Banjar Manyar ini sudah dua kali terjadi. Dulu pada 2009-2010, sempat terjadi kasus gigitan dalam jumlah besar. Ada 7 warga yang terkena gigitan rabies. Saat itu juga telah dilakukan prosedur penanganan.  Kini, pihak Puskeswan berharap masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan terhadap bahaya rabies ini. Yakni melakukan vaksinasi anjing rutin dan mengandangkan anjingnya di rumah.*nvi

Komentar