nusabali

Sertifikasi Guide Lokal 'Terhenti'

  • www.nusabali.com-sertifikasi-guide-lokal-terhenti

Dinas Pariwisata Bangli tidak melaksanakan sertifikasi guide lokal di tahun 2018. Kegiatan ini terhenti karena keterbatasan anggaran.

BANGLI, NusaBali
Padahal tahun lalu mampu menggelar sertifikasi untuk 40 pemandu wisata dengan anggaran Rp 80 juta. Jumlah sementara guide lokal di Bangli sekitar 700 orang, sebagian kecil yang bersertifikasi.  Kabid Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, I Wayan Merta, mengatakan guide lokal di kawasan Geopark Kintamani wajib mengantongi sertifikat. “Setelah ditetapkan oleh UNESCO, guide dari 15 desa ajib bersertifikasi, begitu juga guide di objek wisata lain,” sebutnya, Minggu (15/7). Dikatakan, pelaksanaan sertifikasi membutuhkan dana cukup besar. Pelaksanaannya melibatkan lembaga sertifikasi guide. “Tahun lalu ada anggaran Rp 80 juta bersumber dari APBD, namun tahun ini nihil,” ujarnya.

Belum ada data jumlah guide lokal di Bangli. Wayan Merta mengaku sudah berkoordinasi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang tersebar di seluruh Bangli untuk mendata guide lokal di masing-masing wilayah. “Ada yang belum terdata. Tak jarang di lapangan saat dilakukan pendataan guide lokal tidak memberikan data,” jelasnya. Jumlah sementara guide lokal di Bangli sekitar 700 orang, dan baru sebagian kecil yang bersertifikasi. Disampaikan, pengelola home stay, restoran, dan hotel juga wajib bersertifikasi. Kaitannya dengan layanan ataupun servis.

Sejauh ini belum menemukan persoalan ataupun keluhan layanan home stay, restoran, atau hotel di Bangli. Di satu objek wisata, guide lokal bisa mengambil alih, mengingat guide lokal mengetahui lokasi di sekitarnya. Dicontohkan, bila ada wisatawan yang datang ke suatu obyek dan sudah mengajak guide, alangkah baiknya guide lokal di objek tersebut yang menjelaskan karena tahu tentang potensi wilayahnya. “Ambil saja contoh Desa Wisata Penglipuran, guide lokal tidak hanya menyampaikan tentang Penglipuran, namun bisa juga menjelaskan atau memberikan informasi tentang potensi lain yang dimiliki desa,” jelasnya. *e

Komentar