Burger Keju Dijual Rp 2,1 Juta
Beli 6 Tahun Lalu
ONTARIO, NusaBali
Seorang pria asal Kanada iseng menjual satu paket burger keju dengan kentang goreng di sebuah situs lelang online. Namun yang tak biasa, burger tersebut dibelinya pada 2012 lalu. Pria bernama Dave Alexander tersebut, seorang petani di Ontario, membeli burger keju tersebut dari restoran burger ternama pada 7 Juni 2012. Kemudian pada Kamis (12/7) lalu, dia mencoba menjual kembali burger itu lewat situs lelang online dengan harga awal 29 dolar AS (sekitar Rp 400.000).
Sehari berselang, Alexander telah mendapat tawaran hingga 150 dolar AS atau sekitar Rp 2,1 juta. Namun demikian, tak lama kemudian pihak situs lelang menghapus laman penjualan burger tersebut karena dianggap melanggar kebijakan yang berlaku. Dilansir kompas dari New York Post, Alexander mengaku sengaja membeli burger keju itu untuk eksperimennya.
"Saya mendengar rumor tentang burger keju dari restoran tersebut yang tidak akan berubah menjadi buruk," kata dia kepada media lokal. "Kami sekeluarga tinggal di ladang dan di sini semua yang kami tanam secara wajar akan membusuk seiring waktu, sehingga saya pikir rumor soal burger itu hanya mitos belaka," tambahnya.
Sejak membelinya, Alexander hanya menyimpan burger itu di rak di ruangannya dan menurutnya, hingga enam tahun berlalu burger itu masih terlihat baik.
"Kentang gorengnya terlihat hampir tidak berubah, seperti baru dibeli pagi ini. Sedangkan daging hamburgernya sedikit menghitam. Rotinya sudah mengeras tapi dari tampilannya juga tidak banyak berubah," tambahnya.
Setelah merasa puas dengan hasil eksperimennya selama enam tahun, Alexander memutuskan untuk mencoba menjualnya ke situs lelang daripada hanya membuangnya ke tempat sampah. Saat menawarkanya melalui situs lelang, Alexander mengaku banyak mendapat pertanyaan tentang burger keju yang dijualnya. "Kebanyakan bertanya kepada saya apakah burger itu masih bisa dimakan. Saya menjawab
kepada mereka untuk tidak mencoba memakannya meskipun dari tampilan seperti tidak berubah. Selama enam tahun di rak burger ini sudah banyak terkena debu. Sudah tentu burger ini tidak untuk dimakan," ujar dia. *
Seorang pria asal Kanada iseng menjual satu paket burger keju dengan kentang goreng di sebuah situs lelang online. Namun yang tak biasa, burger tersebut dibelinya pada 2012 lalu. Pria bernama Dave Alexander tersebut, seorang petani di Ontario, membeli burger keju tersebut dari restoran burger ternama pada 7 Juni 2012. Kemudian pada Kamis (12/7) lalu, dia mencoba menjual kembali burger itu lewat situs lelang online dengan harga awal 29 dolar AS (sekitar Rp 400.000).
Sehari berselang, Alexander telah mendapat tawaran hingga 150 dolar AS atau sekitar Rp 2,1 juta. Namun demikian, tak lama kemudian pihak situs lelang menghapus laman penjualan burger tersebut karena dianggap melanggar kebijakan yang berlaku. Dilansir kompas dari New York Post, Alexander mengaku sengaja membeli burger keju itu untuk eksperimennya.
"Saya mendengar rumor tentang burger keju dari restoran tersebut yang tidak akan berubah menjadi buruk," kata dia kepada media lokal. "Kami sekeluarga tinggal di ladang dan di sini semua yang kami tanam secara wajar akan membusuk seiring waktu, sehingga saya pikir rumor soal burger itu hanya mitos belaka," tambahnya.
Sejak membelinya, Alexander hanya menyimpan burger itu di rak di ruangannya dan menurutnya, hingga enam tahun berlalu burger itu masih terlihat baik.
"Kentang gorengnya terlihat hampir tidak berubah, seperti baru dibeli pagi ini. Sedangkan daging hamburgernya sedikit menghitam. Rotinya sudah mengeras tapi dari tampilannya juga tidak banyak berubah," tambahnya.
Setelah merasa puas dengan hasil eksperimennya selama enam tahun, Alexander memutuskan untuk mencoba menjualnya ke situs lelang daripada hanya membuangnya ke tempat sampah. Saat menawarkanya melalui situs lelang, Alexander mengaku banyak mendapat pertanyaan tentang burger keju yang dijualnya. "Kebanyakan bertanya kepada saya apakah burger itu masih bisa dimakan. Saya menjawab
kepada mereka untuk tidak mencoba memakannya meskipun dari tampilan seperti tidak berubah. Selama enam tahun di rak burger ini sudah banyak terkena debu. Sudah tentu burger ini tidak untuk dimakan," ujar dia. *
1
Komentar